Dwi Indah Nurcahyani - Okezone
(Foto: Getty Images)
JANGAN sepelekan ciuman, jika Anda menginginkan seks yang lebih baik. Ciuman yang baik tak hanya meningkatkan gairah, tapi juga kualitas hubungan ranjang.
Mungkin Anda adalah seseorang pencium ulung. Anda selalu memenangkannya dan membuatnya pingsan dengan ciuman Anda. Itulah bukti kedahsyatan ciuman.
Meskipun sekedar intermezo, ciuman menjadi bagian penting dalam sebuah agenda seks. “Dari sisi kesehatan dan kompatibilitas, berciuman menyimpan banyak kekuatan yang berpengaruh pada kualitas hubungan,” ujar Gordon Gallup, Ph.D seorang psikolog di University at Albany.
Sebuah studi Gallup yang dilakukan tahun 2007 terhadap 1.041 mahasiswa, 66 persen wanita dilaporkan sempat mati gaya dengan keahlian pria memberikan ciuman dahsyatnya, di mana para pria tersebut menguasai bibir mereka berlama-lama dan menguncinya. Biasanya laki-laki cenderung menghindari secara dramatis untuk meningkatkan frekuensi dan kualitasnya di tempat tidur.
Nah, agar Anda bisa mengatasi serangannya tersebut, Menshealth memberikan triknya. Simak penjelasan di bawah ini:
Buat Dia Menjadi Milik Anda
Ketika dia adalah tipe yang Anda rasa cocok sebagai pasangan secara genetis, maka dia akan betah berlama-lama di mulut Anda. Penelitian University at Albany menunjukkan bahwa penampilan gigi seorang pria, ternyata membantu menentukan permainan ciumannya.
Wanita dalam penelitian ini juga mempertimbangkan faktor kimia di dalamnya, misalnya rasa mulutnya. Gallup berpendapat, berciuman memberikan informasi tentang kesehatan seseorang dan status hormonal dikarenakan kelenjar sebaceous (yang terkonsentrasi pada wajah) diatur oleh hormon seks.
Ciuman yang bisa diberikan:
Jangan mencoba untuk menyesuaikan dengan genetis Anda. Sebaiknya bangun ketegangan dengannya, agar ciuman yang dihasilkan mengesankan.
“Jika seorang pria hadir dengan penuh percaya diri, ini akan membuat dia tampil lebih menarik saat ciuman,” kata Kandi Walker Ph.D, seorang ahli komunikasi interpersonal di University of Louisville.
Yang terpenting, mulailah dengan ciuman ringan di sekitar mulutnya, pipinya, kemudian pada bagian leher yang sangat sensual untuk dilakukan. Kemudian ketika Anda mencapai mulutnya, ciumlah dengan lembut, dan mainkan bibir, serta lidahnya perlahan-lahan. Ketika sedang berada di puncak, bergegaslah pergi meninggalkannya. Dia pasti akan merasa terpikat.
Buat Dia Happy dan Antusias
“Frekuensi mencium pasangan memiliki implikasi terhadap isu ditinggalkan, seperti perceraian dan perselingkuhan,” ujar Gallup.
Jika Anda sering menciumnya, itu adalah bukti komitmen Anda untuknya. Namun, dari wanita yang disurvei, mereka mengaku kalau pasangannya tidak memberikan ciuman yang seharusnya.
Penelitian Gallup menemukan bahwa pria menggunakan ciuman pertama sebagai alat untuk mendapatkan hubungan seksual. Sementara wanita menggunakan ciuman sebagai cara untuk memantau status hubungan dan komitmen yang terjalin di antara mereka.
Ciuman yang bisa dicoba:
Buatlah upaya untuk menciumnya kapanpun, bahkan ketika tidak sedang berhubungan seks. Dengan begitu, ada aliran kasih sayang dan komponen seksual selama berciuman. Setelah berhubungan seks, biasanya wanita akan semakin gigih dengan ciuman.
Air liur pria memiliki jumlah testosteron yang banyak. Jadi, lewat air liur selama berciuman dalam waktu lama, dapat membantu meningkatkan kadar testosteron dan mempengaruhi dorongan seksualnya.
Mengurangi Stres si Dia
Berciuman dapat membantu mencairkan ketegangan. Peneliti dari ‘Lafayette College’ mempelajari beberapa pasangan yang mencium, berpegangan tangan, atau berbicara selama 15 menit. Mereka menemukan bahwa ciuman memiliki tingkat darah terendah kortisol, yakni suatu hormon yang memberikan kontribusi untuk menekan perasaan stres dan cemas.
Selain itu, oksitosin yang terkait dengan rasa tenang dan keamanan yang kita rasakan dalam menjalin hubungan dengan pria.
Ciuman yang dapat dilakukan:
“Pengaturan ciuman dapat memengaruhi bagaimana wanita memandang sesuatu hal,” kata Walker.
Bahkan, dalam studi ‘Lafayette College’, tingkat oxytocin wanita menurun selama mencium. Dalam keadaan itu, perasaaan keintiman akan terasa lebih besar dengan pasangan mereka.
(nov)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar