Ditulis oleh Administrator
Thursday, 07 October 2010
BUMIAYU - Guna memperingati HUT TNI ke-65, Koramil 08/Bumiayu melaksanakan kegiatan berupa pelayanan KB-Kes terpadu kepada warga masyarakat yang digelar di Puskesmas Bumiayu Kamis (7/10).
Dalam kegiatan tersebut, Koramil bekerjasama dengan Unit Pelaksanan Teknis (UPT) Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kecamatan Bumiayu dan Dinas Kesehatan.
Bamin Ramil 08 Bumiayu Serma Munjin mengatakan, dalam kegiatan tersebut para wanita usia subur mendapat pelayanan KB maupun pemeriksaan kesehatan secara gratis yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas, bidan, maupun tenaga BKBPP.
’’Ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka HUT TNI ke-65 dengan wujud bhakti sosial kepada warga masyarakat melalui pelayanan KB-Kes secara gratis," jelasnya. Dalam kegiatan yang dimulai sejak pagi hingga menjelang siang hari tersebut berhasil melayani sebanyak 104 akseptor KB. Terdiri dari IUD sebanyak 21 akseptor, implan 28 akseptor, suntik 36 akseptor, dan pil sebanyak 19 akseptor.
Sementara, Danramil 08 Bumiayu Kapten (Inf) Muhtadi mengatakan, kegiatan pelayanan KB dilaksanakan juga sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap kesehatan masyarakat. Terlebih, TNI dituntut harus mampu manunggal dengan rakyat dalam berbagai hal, terutama untuk melaksanakan fungsinya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.
’’Negara yang kuat kan harus didukung dengan masyarakat yang sehat. Makanya, kita juga turut peduli terhadap kesehatan masyarakat. Sasaran utama kegiatan ini adalah semua lapisan masyarakat, jadi tanpa memperhatikan status sosial masyarakat, kaya dan miskin, di desa maupun di kota, di daerah tertinggal maupun di daerah maju. Karena hidup sehat dan sejahtera merupakan hak dan kewajiban setiap insan," terangnya. (pri). Sumber: Radar Tegal.
coba
RADIO MPU KANWA || BERANDA || PPNI || BELANJA DI GANJAR || UU KEPERAWATAN |
RIAS PENGANTIN DAN STUDIO FOTO
Anda Pengunjung Ke
Jumat, 08 Oktober 2010
Empat Kecamatan Alami Penurunan Pertumbuhan Penduduk
Diposting oleh
cingsingsehat
Ditulis oleh Admini
Thursday, 07 October 2010
BREBES – Pelaksanan Sensus Penduduk (SP) 2010 yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Brebes menunjukkan, pertumbuhan penduduk tercatat mengalami kenaikan 0,22 persen per tahun.
Angka kenaikan itu dari 1. 695.093 jiwa sesuai hasil SP 2000. Sehingga pada 2010 jumlah penduduk di Kabupaten Brebes sebanyak 1.732.719 jiwa atau dari 10.000 penduduk bertambah 22 jiwa. Kepala BPS Kabupaten Brebes Gunawan SE mengatakan, dari 1.732.719 jiwa, jumlah laki-laki sebanyak 872.135 jiwa dan perempuan 860.584 jiwa. Sedangkan sex ratio atau ratio penduduk laki-laki terhadap perempuan sebanyak 101,33 persen.
KURANG MENARIK
Lebih lanjut dijelaskannya, meski terjadi pertumbuhan penduduk, namun dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Brebes 4 di antaranya mengalami penurunan laju pertumbuhan, yakni Kecamatan Bantarkawung 0,44 persen, Bumiayu 0,11 persen, Tonjong 0,36 persen, dan Songgom 0,75 persen.
’’Hal ini dikarenakan perpindahan penduduk Brebes ke luar kota atau luar negeri cukup tinggi di daerah tersebut. Perpindahan tersebut untuk bekerja, seperti TKI dan TKW, dan mayoritas adalah penduduk usia produktif,” jelasnya kepada Radar Kamis (7/10).
Dengan banyaknya perpindahan ini, lanjutnya, berarti Brebes dipandang kurang menarik untuk aktivitas ekonomi atau untuk mencari nafkah. Ini sebagai indikasi kalau lapangan pekerjaan di Brebes tidak seimbang dengan penambahan jumlah penduduk. Meski demikian, menurut dia, bukan berarti perpindahan atau migrasi penduduk usia produktif ini untuk bekerja. Tetapi ada juga yang sekolah di luar Brebes.
Dijelaskannya, kondisi ini setelah BPS melaksanakan SP dengan menggunakan sistem by name by address. Secara defacto kalau saat pencatatan ini tidak ada atau tidak tinggal di wilayah ini saat didata, maka sudah bukan penduduk sini. Sehingga laju pertumbuhan penduduk terlihat lambat. ’’Dengan adanya hasil Sensus Penduduk 2010 di Kabupaten Brebes ini, diharapkan dapat digunakan oleh pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan, terutama dalam hal sosial,” imbuhnya. (cw3)sumber:Radar Tegal.
Thursday, 07 October 2010
BREBES – Pelaksanan Sensus Penduduk (SP) 2010 yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Brebes menunjukkan, pertumbuhan penduduk tercatat mengalami kenaikan 0,22 persen per tahun.
Angka kenaikan itu dari 1. 695.093 jiwa sesuai hasil SP 2000. Sehingga pada 2010 jumlah penduduk di Kabupaten Brebes sebanyak 1.732.719 jiwa atau dari 10.000 penduduk bertambah 22 jiwa. Kepala BPS Kabupaten Brebes Gunawan SE mengatakan, dari 1.732.719 jiwa, jumlah laki-laki sebanyak 872.135 jiwa dan perempuan 860.584 jiwa. Sedangkan sex ratio atau ratio penduduk laki-laki terhadap perempuan sebanyak 101,33 persen.
KURANG MENARIK
Lebih lanjut dijelaskannya, meski terjadi pertumbuhan penduduk, namun dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Brebes 4 di antaranya mengalami penurunan laju pertumbuhan, yakni Kecamatan Bantarkawung 0,44 persen, Bumiayu 0,11 persen, Tonjong 0,36 persen, dan Songgom 0,75 persen.
’’Hal ini dikarenakan perpindahan penduduk Brebes ke luar kota atau luar negeri cukup tinggi di daerah tersebut. Perpindahan tersebut untuk bekerja, seperti TKI dan TKW, dan mayoritas adalah penduduk usia produktif,” jelasnya kepada Radar Kamis (7/10).
Dengan banyaknya perpindahan ini, lanjutnya, berarti Brebes dipandang kurang menarik untuk aktivitas ekonomi atau untuk mencari nafkah. Ini sebagai indikasi kalau lapangan pekerjaan di Brebes tidak seimbang dengan penambahan jumlah penduduk. Meski demikian, menurut dia, bukan berarti perpindahan atau migrasi penduduk usia produktif ini untuk bekerja. Tetapi ada juga yang sekolah di luar Brebes.
Dijelaskannya, kondisi ini setelah BPS melaksanakan SP dengan menggunakan sistem by name by address. Secara defacto kalau saat pencatatan ini tidak ada atau tidak tinggal di wilayah ini saat didata, maka sudah bukan penduduk sini. Sehingga laju pertumbuhan penduduk terlihat lambat. ’’Dengan adanya hasil Sensus Penduduk 2010 di Kabupaten Brebes ini, diharapkan dapat digunakan oleh pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan, terutama dalam hal sosial,” imbuhnya. (cw3)sumber:Radar Tegal.
Kamis, 07 Oktober 2010
Reward bagi Staf Profesional
Diposting oleh
cingsingsehat
http://www.radartegal.com/index.php/Reward-bagi-Staf-Profesional.html
Ditulis oleh Administrator
Wednesday, 06 October 2010
BREBES - Untuk merubah paradigma kinerja jurnalisme di lingkungan Humas dan Protokoler Setda Kabupaten Brebes, saat ini kantor tersebut menerapkan sistem skor bagi para staf yang ditugaskan sebagai juru liput.
Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokoler Setda Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes Drs Atmo Tan Sidik Selasa (5/10) mengatakan, selain untuk merubah paradigma jurnalis, penerapan tersebut juga dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja bagi stafnya.
’’Saat ini, sudah bukan saatnya penyelesaian dititikberatkan pada kekerasan, namun lebih kepada komunikasi yang lebih bersifat kekeluargaan atau human interest," tandasnya. Saat ini, lanjut Atmo, pihaknya sudah mulai melakukan penilaian baik terhadap kinerja maupun tingkat kehadiran. Hal tersebut sebagai respon dari Surat Edaran No. 800/Org/179/2010.
Atmo mengaku, untuk penilaian pada September 2010, terdapat delapan staf yang dianggap memiliki kinerja dan tingkat kehadiran yang lebih baik dibandingkan dengan staf lainnya. Atas prestasi yang diraih oleh kedelapan staf tersebut, pihaknya memberikan reward (penghargaan) sebagai bentuk terima kasih.
’’Kami memang sengaja memberikan hadian kepada mereka yang memiliki kinerja yang bagus. Diharapkan dengan adanya pola tersebut, ke depan akan memancing semangat seluruh staf untuk bisa bekerja lebih baik dari sekarang," jelas Atmo.
Ditulis oleh Administrator
Wednesday, 06 October 2010
BREBES - Untuk merubah paradigma kinerja jurnalisme di lingkungan Humas dan Protokoler Setda Kabupaten Brebes, saat ini kantor tersebut menerapkan sistem skor bagi para staf yang ditugaskan sebagai juru liput.
Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokoler Setda Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes Drs Atmo Tan Sidik Selasa (5/10) mengatakan, selain untuk merubah paradigma jurnalis, penerapan tersebut juga dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja bagi stafnya.
’’Saat ini, sudah bukan saatnya penyelesaian dititikberatkan pada kekerasan, namun lebih kepada komunikasi yang lebih bersifat kekeluargaan atau human interest," tandasnya. Saat ini, lanjut Atmo, pihaknya sudah mulai melakukan penilaian baik terhadap kinerja maupun tingkat kehadiran. Hal tersebut sebagai respon dari Surat Edaran No. 800/Org/179/2010.
Atmo mengaku, untuk penilaian pada September 2010, terdapat delapan staf yang dianggap memiliki kinerja dan tingkat kehadiran yang lebih baik dibandingkan dengan staf lainnya. Atas prestasi yang diraih oleh kedelapan staf tersebut, pihaknya memberikan reward (penghargaan) sebagai bentuk terima kasih.
’’Kami memang sengaja memberikan hadian kepada mereka yang memiliki kinerja yang bagus. Diharapkan dengan adanya pola tersebut, ke depan akan memancing semangat seluruh staf untuk bisa bekerja lebih baik dari sekarang," jelas Atmo.
Alat Berat Perburuk Kondisi Infrastruktur
Diposting oleh
cingsingsehat
Ditulis oleh Administrator
Wednesday, 06 October 2010
BUMIAYU - Warga Desa Pruwatan, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, mengeluhkan kondisi kerusakan sejumlah sarana infrastuktur di wilayah ini yang rusak.
Kerusakan terjadi setelah sarana infrastruktur di desa ini dilalui alat berat yang didatangkan guna mendukung proyek pembangunan Jembatan Penanjung. Kerusakan yang terjadi berupa terkelupasnya lapisan aspal jalan serta robohnya pagar di dua jembatan, yakni Jembatan Kali Tapen satu dan dua yang ada di desa tersebut.
Kepala Desa (Kades) Pruwatan Agus Kusworo SH saat dikonfirmasi Radar membenarkan bahwa pihaknya menerima keluhan dari warga terkait rusaknya sarana infrastuktur, setelah alat berat masuk melalui jalur jalan desa menuju lokasi pembangunan jembatan di Dukuh Penanjung.
’’Sebenarnya, kondisi ini terjadi sejak bulan puasa (Ramadan, Red) lalu, saat alat berat sejenis becho didatangkan untuk menunjang perbaikan jembatan di Dukuh Penanjung yang roboh akibat diterjang banjir. Namun, saat itu kedatangannya sendiri tidak melalui pemberitahuan kepada pemerintah desa," ungkap Agus kemarin (6/10).
Mendapati keluhan dari warganya tersebut, Agus berupaya melakukan klarifikasi mengenai kondisi kerusakan dengan pihak rekanan pelaksana pembangunan. Akhirnya, diperoleh pernyataan melalui surat kesepakatan bahwa pihak pelaksana akan mengembalikan kondisi infrastuktur yang rusak.
’’Namun, setelah alat berat kembali keluar dari lokasi Desa, hingga saat ini belum ada tanda-tanda kerusakan tersebut akan mendapat perbaikan. Sehingga warga kembali mengadu kepada saya, mengenai janji perbaikan dari pihak rekanan," jelasnya.
Terkait kondisi tersebut, Agus menegaskan, pihak pelaksana agar segera menjalankan perbaikan sesuai dengan komitmen saat klarifikasi yang dituangkan secara tertulis. ’’Pertemuannya sendiri dihadiri oleh direksi dari pelaksana pembangunan jembatan, dan dituangkan dalam surat pernyataan," imbuh Agus.
Sementara, Camat Bumiayu Eko Purwanto SIP saat ditemui Radar di ruang kerjanya mengatakan, keluhan warga terkait kerusakan infrastuktur sebagai dampak dari melintasnya alat berat dalam pembangunan Jembatan Penanjung. Dijelaskan Eko, pihaknya juga telah mengecek kondisi kerusakan tersebut.
’’Pihak pelaksana yakni CV Multi Usaha Jaya Lestari Brebes sedianya telah menuangkan pernyataan tertulis untuk memulihkan kondisi kerusakan. Untuk itu, kita akan meminta pihak rekanan untuk segera melaksanakannya," tandas Eko. (pri)http://www.radartegal.com/index.php/Reward-bagi-Staf-Profesional.html
Wednesday, 06 October 2010
BUMIAYU - Warga Desa Pruwatan, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, mengeluhkan kondisi kerusakan sejumlah sarana infrastuktur di wilayah ini yang rusak.
Kerusakan terjadi setelah sarana infrastruktur di desa ini dilalui alat berat yang didatangkan guna mendukung proyek pembangunan Jembatan Penanjung. Kerusakan yang terjadi berupa terkelupasnya lapisan aspal jalan serta robohnya pagar di dua jembatan, yakni Jembatan Kali Tapen satu dan dua yang ada di desa tersebut.
Kepala Desa (Kades) Pruwatan Agus Kusworo SH saat dikonfirmasi Radar membenarkan bahwa pihaknya menerima keluhan dari warga terkait rusaknya sarana infrastuktur, setelah alat berat masuk melalui jalur jalan desa menuju lokasi pembangunan jembatan di Dukuh Penanjung.
’’Sebenarnya, kondisi ini terjadi sejak bulan puasa (Ramadan, Red) lalu, saat alat berat sejenis becho didatangkan untuk menunjang perbaikan jembatan di Dukuh Penanjung yang roboh akibat diterjang banjir. Namun, saat itu kedatangannya sendiri tidak melalui pemberitahuan kepada pemerintah desa," ungkap Agus kemarin (6/10).
Mendapati keluhan dari warganya tersebut, Agus berupaya melakukan klarifikasi mengenai kondisi kerusakan dengan pihak rekanan pelaksana pembangunan. Akhirnya, diperoleh pernyataan melalui surat kesepakatan bahwa pihak pelaksana akan mengembalikan kondisi infrastuktur yang rusak.
’’Namun, setelah alat berat kembali keluar dari lokasi Desa, hingga saat ini belum ada tanda-tanda kerusakan tersebut akan mendapat perbaikan. Sehingga warga kembali mengadu kepada saya, mengenai janji perbaikan dari pihak rekanan," jelasnya.
Terkait kondisi tersebut, Agus menegaskan, pihak pelaksana agar segera menjalankan perbaikan sesuai dengan komitmen saat klarifikasi yang dituangkan secara tertulis. ’’Pertemuannya sendiri dihadiri oleh direksi dari pelaksana pembangunan jembatan, dan dituangkan dalam surat pernyataan," imbuh Agus.
Sementara, Camat Bumiayu Eko Purwanto SIP saat ditemui Radar di ruang kerjanya mengatakan, keluhan warga terkait kerusakan infrastuktur sebagai dampak dari melintasnya alat berat dalam pembangunan Jembatan Penanjung. Dijelaskan Eko, pihaknya juga telah mengecek kondisi kerusakan tersebut.
’’Pihak pelaksana yakni CV Multi Usaha Jaya Lestari Brebes sedianya telah menuangkan pernyataan tertulis untuk memulihkan kondisi kerusakan. Untuk itu, kita akan meminta pihak rekanan untuk segera melaksanakannya," tandas Eko. (pri)http://www.radartegal.com/index.php/Reward-bagi-Staf-Profesional.html
Rabu, 06 Oktober 2010
Masyarakat Diminta Dukung Program Pemerintah
Diposting oleh
cingsingsehat
Masyarakat Diminta Dukung Program Pemerintah
Ditulis oleh Administrator
Tuesday, 05 October 2010
BREBES - Wakil Bupati Brebes H Agung Widyantoro SH MSi mengatakan, sesuai dengan visi dan misi dari bupati untuk membangun masyarakat Brebes yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan maka pemerintah memfokuskan kebijakannya pada tiga sektor utama. Yaitu, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan ekonomi.
Hal ini disampaikan Agung Senin (4/10) saat menghadiri acara halal bihalal bersama warga Kelurahan Pasar Batang, Kabupaten Brebes, yang diselenggarakan di Kantor Kelurahan Pasar Batang.
Tiga pilar utama landasan pembangunan inilah yang senantiasa dijadikan tujuan pemerintah dalam membangun Brebes. Untuk itu, Agung mengharapkan peran maksimal dari semua elemen masyarakat, termasuk warga Kelurahan Pasar Batang dalam membantu mengawal suksesnya ketiga program pembangunan ini.
’’Namun, di lain pihak hendaknya masyarakat juga bisa menjadi salah satu alat kontrol dari kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Tetapi tetap dengan mengedepankan nilai-nilai obyektivitas dan independensi dalam memberikan masukan-masukan bagi pembangunan yang bersifat konstruktif," jelasnya.
Acara yang juga dihadiri jajaran muspika di Kecamatan Brebes tersebut sebelumnya dibuka dengan sambutan dan pengantar dari Kepala kelurahan Pasar Batang Brebes Drs Agung Setiabudi.
Dalam laporan kegiatannya, dia menyampaikan tujuan utama dari kegiatan ini. Yaitu, selain mempererat silaturahmi, juga meningkatkan jalinan komunikasi antara warga di Kelurahan Pasar Batang dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes. Terutama dalam membangun masyarakat Brebes yang lebih maju dan sejahtera. (cw3)
Ditulis oleh Administrator
Tuesday, 05 October 2010
BREBES - Wakil Bupati Brebes H Agung Widyantoro SH MSi mengatakan, sesuai dengan visi dan misi dari bupati untuk membangun masyarakat Brebes yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan maka pemerintah memfokuskan kebijakannya pada tiga sektor utama. Yaitu, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan ekonomi.
Hal ini disampaikan Agung Senin (4/10) saat menghadiri acara halal bihalal bersama warga Kelurahan Pasar Batang, Kabupaten Brebes, yang diselenggarakan di Kantor Kelurahan Pasar Batang.
Tiga pilar utama landasan pembangunan inilah yang senantiasa dijadikan tujuan pemerintah dalam membangun Brebes. Untuk itu, Agung mengharapkan peran maksimal dari semua elemen masyarakat, termasuk warga Kelurahan Pasar Batang dalam membantu mengawal suksesnya ketiga program pembangunan ini.
’’Namun, di lain pihak hendaknya masyarakat juga bisa menjadi salah satu alat kontrol dari kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Tetapi tetap dengan mengedepankan nilai-nilai obyektivitas dan independensi dalam memberikan masukan-masukan bagi pembangunan yang bersifat konstruktif," jelasnya.
Acara yang juga dihadiri jajaran muspika di Kecamatan Brebes tersebut sebelumnya dibuka dengan sambutan dan pengantar dari Kepala kelurahan Pasar Batang Brebes Drs Agung Setiabudi.
Dalam laporan kegiatannya, dia menyampaikan tujuan utama dari kegiatan ini. Yaitu, selain mempererat silaturahmi, juga meningkatkan jalinan komunikasi antara warga di Kelurahan Pasar Batang dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes. Terutama dalam membangun masyarakat Brebes yang lebih maju dan sejahtera. (cw3)
Menilik Potensi Unggulan Perkebunan Teh di Paguyangan
Diposting oleh
cingsingsehat
Menilik Potensi Unggulan Perkebunan Teh di Paguyangan
Ditulis oleh Administrator
Tuesday, 05 October 2010
Desa Cipetung, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, memiliki potensi perkebunan teh milik warga yang selama ini mampu diandalkan sebagai potensi unggulan. Apakah itu?
LAPORAN: TEGUH S.
POTENSI unggulan itu dihasilkan oleh beberapa desa di Kecamatan Paguyangan, khususnya yang berada di lereng Gunung Slamet.
Berbeda dengan daun teh yang di produksi oleh PT Perkebunan Nusantara IX Kaligua, teh yang dihasilkan dari perkebunan warga masyarakat Desa Cipetung ini diproduksi secara tradisional.
Sehingga baik rasa maupun aroma yang dihasilkan, benar-benar original atau tanpa sentuhan bahan campuran lain seperti melati yang lazim digunakan sebagai campuran teh.
’’Warga manamakan daun teh yang dihasilkan dengan sebutan teh incip, seluruh tahapan produksi dilakukan secara tradisional. Mulai dari pemetikan, memasak, hingga kemasannyapun masih seadanya. Bahkan wajan sebagai alat untuk memasak masih terbuat dari tanah," jelas Sutrisno, kepala Desa (Kades) Cipetung.
Dikatakan Sutrisno, di desanya terdapat 12 hektar perkebunan teh milik warga yang tergabung dalam Kelompok Tani Sugih makmur. Dari 1 hektar lahan perkebunan mampu menghasilkan 500 kilogram teh basah dengan masa panen selama 15 hari sekali.
’’Secara keseluruhan terdapat 200 petani yang menggeluti usaha perkebunan teh incip ini, sementara rumah industri pengolahan terdapat 25 unit. Dalam pemasarannya, teh incip biasa langsung dikirim kepada para penjual di luar Kecamatan Paguyangan dengan harga Rp 1000 per ons," kata Sutrisno.
Perkebunan rakyat teh incip Desa Cipetung, menurut dia, selama ini belum dapat melakukan pengembangan usaha utamanya dalam sektor pengembangan pemasaran. Karenanya, dia berharap, para petani dapat di berikan pembinaan dari dinas terkait mengenai upaya pengembangan usaha dan juga peningkatan kualitas hasil produksi. (*)
Ditulis oleh Administrator
Tuesday, 05 October 2010
Desa Cipetung, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, memiliki potensi perkebunan teh milik warga yang selama ini mampu diandalkan sebagai potensi unggulan. Apakah itu?
LAPORAN: TEGUH S.
POTENSI unggulan itu dihasilkan oleh beberapa desa di Kecamatan Paguyangan, khususnya yang berada di lereng Gunung Slamet.
Berbeda dengan daun teh yang di produksi oleh PT Perkebunan Nusantara IX Kaligua, teh yang dihasilkan dari perkebunan warga masyarakat Desa Cipetung ini diproduksi secara tradisional.
Sehingga baik rasa maupun aroma yang dihasilkan, benar-benar original atau tanpa sentuhan bahan campuran lain seperti melati yang lazim digunakan sebagai campuran teh.
’’Warga manamakan daun teh yang dihasilkan dengan sebutan teh incip, seluruh tahapan produksi dilakukan secara tradisional. Mulai dari pemetikan, memasak, hingga kemasannyapun masih seadanya. Bahkan wajan sebagai alat untuk memasak masih terbuat dari tanah," jelas Sutrisno, kepala Desa (Kades) Cipetung.
Dikatakan Sutrisno, di desanya terdapat 12 hektar perkebunan teh milik warga yang tergabung dalam Kelompok Tani Sugih makmur. Dari 1 hektar lahan perkebunan mampu menghasilkan 500 kilogram teh basah dengan masa panen selama 15 hari sekali.
’’Secara keseluruhan terdapat 200 petani yang menggeluti usaha perkebunan teh incip ini, sementara rumah industri pengolahan terdapat 25 unit. Dalam pemasarannya, teh incip biasa langsung dikirim kepada para penjual di luar Kecamatan Paguyangan dengan harga Rp 1000 per ons," kata Sutrisno.
Perkebunan rakyat teh incip Desa Cipetung, menurut dia, selama ini belum dapat melakukan pengembangan usaha utamanya dalam sektor pengembangan pemasaran. Karenanya, dia berharap, para petani dapat di berikan pembinaan dari dinas terkait mengenai upaya pengembangan usaha dan juga peningkatan kualitas hasil produksi. (*)
JALAN LINGKAR DESA DIUSULKAN
Diposting oleh
cingsingsehat
Ditulis oleh Administrator
Tuesday, 05 October 2010
BANTARKAWUNG - Pengembangan desa melalui pengembangan sara infrastuktur berupa fasilitas jalan, saat ini tengah menjadi prioritas utama bagi penyelenggara Pemerintaha Desa Bantarkawung, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes.
Salah satu konsep yang menjadi gagasan yang diajukan dalam setiap kegiatan pertemuan -baik rapat desa, maupun rapat Badan Perwakilan Desa (BPD)- yakni, pembangunan jalan lingkar desa yang juga dapat dijadikan sebagai jalan alternatif Bumiayu-Salem.
’’Jalan utama Bumiayu-Salem yang melintasi wilayah Desa Bantarkawung merupakan daerah rawan terjadi banjir jika aliran Sungai Pemali meluap. Akibatnya, tidak jarang kendaraan tidak dapat lagi melanjutkan perjalannya," jelas Kepala Desa (Kades) Bantarkawung Kasdi.
Dikatakan dia, kondisi jalan yang rawan tergenang banjir yakni selepas tikungan Dukuh Gempol hingga depan kantor Kecamatan Bantarkawung sepanjang lebih kurang 500 meter.
Penanganan yang saat ini tengah diupayakan pemerintahan desa, yaitu dengan membangun jalan lingkar Desa Bantarkawung.
’’Jalan lingkar itu direncanakan melintasi bagian selatan Dukuh Gempol, kemudian ke arah barat melalui SD 04 Bantarkawung, dan keluar di samping Lapangan Garuda di Bantarkawung sepanjang 1,5 kilomater," paparnya.
Melalui jalan lingkar tersebut diharapkan dapat terjadi pengembangan wilayah Desa Bantarkawung dengan meningkatnya aktivitas warga setelah dibangunnya jalan. Selain itu, jalan tersebut juga dapat dijadikan sebagai jalur alternatif jika di jalan utama terjadi hambatan lalulintas.
’’Banyak sekali manfaat yang didapat dengan pembangunan jalan tersebut. Hanya saja, saat ini kami kesulitan untuk melakukan pembebasan lahan. Padahal warga di sini telah menyatakan, kesiapan mereka melalui keswadayaan tenaga pembangunan jalan," ungkap Kasdi.
Upaya yang telah dilaksanakan pemerintah desa untuk meluluskan rencana pembangunan tersebut yakni dengan membahasnya dalam pertemuan musyawarah desa, serta mengajukan sebagai salah satu kegiatan dalam Program PNPM Mandiri.
’’Hanya saja, anggaran yang ada tidak dapat mencukupinya. Untuk itu kami berharap pemkab dapat membantu terlaksananya upaya pengmbangan desa melalui pengadaan sarana infrastuktur jalan ini," ujar Kasdi. (pri)
Tuesday, 05 October 2010
BANTARKAWUNG - Pengembangan desa melalui pengembangan sara infrastuktur berupa fasilitas jalan, saat ini tengah menjadi prioritas utama bagi penyelenggara Pemerintaha Desa Bantarkawung, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes.
Salah satu konsep yang menjadi gagasan yang diajukan dalam setiap kegiatan pertemuan -baik rapat desa, maupun rapat Badan Perwakilan Desa (BPD)- yakni, pembangunan jalan lingkar desa yang juga dapat dijadikan sebagai jalan alternatif Bumiayu-Salem.
’’Jalan utama Bumiayu-Salem yang melintasi wilayah Desa Bantarkawung merupakan daerah rawan terjadi banjir jika aliran Sungai Pemali meluap. Akibatnya, tidak jarang kendaraan tidak dapat lagi melanjutkan perjalannya," jelas Kepala Desa (Kades) Bantarkawung Kasdi.
Dikatakan dia, kondisi jalan yang rawan tergenang banjir yakni selepas tikungan Dukuh Gempol hingga depan kantor Kecamatan Bantarkawung sepanjang lebih kurang 500 meter.
Penanganan yang saat ini tengah diupayakan pemerintahan desa, yaitu dengan membangun jalan lingkar Desa Bantarkawung.
’’Jalan lingkar itu direncanakan melintasi bagian selatan Dukuh Gempol, kemudian ke arah barat melalui SD 04 Bantarkawung, dan keluar di samping Lapangan Garuda di Bantarkawung sepanjang 1,5 kilomater," paparnya.
Melalui jalan lingkar tersebut diharapkan dapat terjadi pengembangan wilayah Desa Bantarkawung dengan meningkatnya aktivitas warga setelah dibangunnya jalan. Selain itu, jalan tersebut juga dapat dijadikan sebagai jalur alternatif jika di jalan utama terjadi hambatan lalulintas.
’’Banyak sekali manfaat yang didapat dengan pembangunan jalan tersebut. Hanya saja, saat ini kami kesulitan untuk melakukan pembebasan lahan. Padahal warga di sini telah menyatakan, kesiapan mereka melalui keswadayaan tenaga pembangunan jalan," ungkap Kasdi.
Upaya yang telah dilaksanakan pemerintah desa untuk meluluskan rencana pembangunan tersebut yakni dengan membahasnya dalam pertemuan musyawarah desa, serta mengajukan sebagai salah satu kegiatan dalam Program PNPM Mandiri.
’’Hanya saja, anggaran yang ada tidak dapat mencukupinya. Untuk itu kami berharap pemkab dapat membantu terlaksananya upaya pengmbangan desa melalui pengadaan sarana infrastuktur jalan ini," ujar Kasdi. (pri)
PERKUAT SINYAL MODEM: Cara Membuat USB Extender atau Pembuatan USB Extended Posted by oprekzone
Diposting oleh
cingsingsehat
Cara Membuat USB Extender atau Pembuatan USB Extended. Untuk dapat menempatkan USB Modem atau USB WiFi pada ketinggian yang berjarak agak jauh dari komputer, diperlukan adanya perpanjangan kabel USB atau yang sering disebut USB Extender . Dipasaran memang banyak USB Extended atau perpanjangan USB namun untuk panjang 5 meter ke atas tentunya sangat sulit dan sangat mahal. Berikut cara membuat Extended USB atau perpanjangan USB untuk Modem AirCard ataupun Wireless-LAN. Berikut alat dan bahan untuk pembuatan usb extender :
1.Kabel UTP merk Belden yang bagus (agar tahan cuaca) dengan panjakira2 sampai 5 meter atau sesuai kebutuhan. Maksimal 10-meter
2.USB Extender / Perpanjangan USB = 1 set yang paling pendek klu ada
3.Isolasi kabel warna hitam yang biasa digunakan untuk instalasi listrik
4.Kondom Kabel / selongsong karet kecil untuk menutup sambungan kabel.Anda dapat membuatnya dari pembungkus luar kabel
5.Isolator atau pipa listrik maspion = 2 buah masing2 panjang sekitar 10-cm
6.Solder, Tang Potong dan Lem Bakar
Langkah Pembuatan USB Extended :
1.Potong USB Extended / Perpanjangan USB yang mau diperpanjang kira-kira 5-cm dari kepala konektor, kupas selongsong kabel, disitu ada 4 kabel masing2 berwarna merah, hitam, hijau dan putih. keterangan ; kabel merah = untuk tegangan 5VDC dari Port USB pada komputer, kabel Hitam = Ground (Nol), kabel Hijau dan Putih = Data + dan Data -.
2.Kupas kedua ujung kabel UTP kira2 5cm dari ujung selongsong kabel, disitu terdapat 4 pasang kabel masing2 : Coklat-CoklatPutih, Orange-OrangePutih, Biru-BiruPutih dan Hijau-HijauPutih. Berikutnya, kupas isolasinya sehingga kelihatan tambaganya
3.Sambungkan kabel Hijau dari kabel UTP dengan kabel Hijau dari kabel Extender USB yang telah dipotong.
4.Sambungkan kabel HijauPutih dari kabel UTP dengan kabel Putih dari ExtendedUSB yang telah dipotong.
5.Gabungkan kabel Orange-OrangePutih (2 kabel digabung jadi 1) pada kabel UTP, kemudian sambungkan gabungan kabel tadi dengan kabel Merah dari Extender USB yang telah dipotong.
6.Gabungkan kabel Coklat-CoklatPutih dengan kabel Biru-BiruPutih (4 kabel digabung menjadi 1), kemudian sambungkan gabungan kabel tadi dengan kabel Hitam dari Extended USB yang telah dipotong.
Potongan Konektor USB dan UTP :
Kable UTP dan Konektor USB :
USB Extender 5-meter :
Jangan lupa masing-masing sambungan pada USB Extender disolder, dibungkus kondom kabel atau diisolasi. Selanjutnya masukkan kabel ke dalam pipa listrik atau langsung diisolasi sehingga menutup seluruh sambungan kabel tadi dan kalau perlu isi pipa tadi dengan Lem Bakar (khusus untuk pemasangan di luar) sampai penuh atau cukup menutupi ujungnya saja. Pastikan air hujan tidak bisa masuk.
Nah Pembuatan USB Extended selesai dan Extender USB siap digunakan. Cobalah dulu menggunakan Flashdisk, kalau OK berarti USB Extended siap digunakan untuk Modem atau Wireless-LAN.
Pengalaman saya dalam membuat USB Extended, panjang total USB Extender yang efektif untuk Modem adalah tidak lebih dari 8 meter. Di atas 8 meter komunikasi data sering error dan drop bahkan untuk beberapa jenis modem terjadi Not Found Detected Device artinya Modem tidak terdeteksi meskipun untuk flashdisk OK.
Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut bisa dipasang USB Repeater.. namun harganya cukup mahal,.. sebagai contoh USB Repeater sepanjang 5 meter berharga Rp.300 ribuan !!
Atau bisa dicoba dipasang USB Power Injektor, yaitu dengan memberikan Catu Daya tersendiri pada Modem/Wireless seperti halnya pada Access Point. Dengan Rangkaian tersebut Extender USB bisa diperpanjang sampai dengan 10-12 meter bahkan lebih
Nah, sederhana bukan cara membuat USB Extended Modem dan Wireless?
(cingsingsehat.com)
1.Kabel UTP merk Belden yang bagus (agar tahan cuaca) dengan panjakira2 sampai 5 meter atau sesuai kebutuhan. Maksimal 10-meter
2.USB Extender / Perpanjangan USB = 1 set yang paling pendek klu ada
3.Isolasi kabel warna hitam yang biasa digunakan untuk instalasi listrik
4.Kondom Kabel / selongsong karet kecil untuk menutup sambungan kabel.Anda dapat membuatnya dari pembungkus luar kabel
5.Isolator atau pipa listrik maspion = 2 buah masing2 panjang sekitar 10-cm
6.Solder, Tang Potong dan Lem Bakar
Langkah Pembuatan USB Extended :
1.Potong USB Extended / Perpanjangan USB yang mau diperpanjang kira-kira 5-cm dari kepala konektor, kupas selongsong kabel, disitu ada 4 kabel masing2 berwarna merah, hitam, hijau dan putih. keterangan ; kabel merah = untuk tegangan 5VDC dari Port USB pada komputer, kabel Hitam = Ground (Nol), kabel Hijau dan Putih = Data + dan Data -.
2.Kupas kedua ujung kabel UTP kira2 5cm dari ujung selongsong kabel, disitu terdapat 4 pasang kabel masing2 : Coklat-CoklatPutih, Orange-OrangePutih, Biru-BiruPutih dan Hijau-HijauPutih. Berikutnya, kupas isolasinya sehingga kelihatan tambaganya
3.Sambungkan kabel Hijau dari kabel UTP dengan kabel Hijau dari kabel Extender USB yang telah dipotong.
4.Sambungkan kabel HijauPutih dari kabel UTP dengan kabel Putih dari ExtendedUSB yang telah dipotong.
5.Gabungkan kabel Orange-OrangePutih (2 kabel digabung jadi 1) pada kabel UTP, kemudian sambungkan gabungan kabel tadi dengan kabel Merah dari Extender USB yang telah dipotong.
6.Gabungkan kabel Coklat-CoklatPutih dengan kabel Biru-BiruPutih (4 kabel digabung menjadi 1), kemudian sambungkan gabungan kabel tadi dengan kabel Hitam dari Extended USB yang telah dipotong.
Potongan Konektor USB dan UTP :
Kable UTP dan Konektor USB :
USB Extender 5-meter :
Jangan lupa masing-masing sambungan pada USB Extender disolder, dibungkus kondom kabel atau diisolasi. Selanjutnya masukkan kabel ke dalam pipa listrik atau langsung diisolasi sehingga menutup seluruh sambungan kabel tadi dan kalau perlu isi pipa tadi dengan Lem Bakar (khusus untuk pemasangan di luar) sampai penuh atau cukup menutupi ujungnya saja. Pastikan air hujan tidak bisa masuk.
Nah Pembuatan USB Extended selesai dan Extender USB siap digunakan. Cobalah dulu menggunakan Flashdisk, kalau OK berarti USB Extended siap digunakan untuk Modem atau Wireless-LAN.
Pengalaman saya dalam membuat USB Extended, panjang total USB Extender yang efektif untuk Modem adalah tidak lebih dari 8 meter. Di atas 8 meter komunikasi data sering error dan drop bahkan untuk beberapa jenis modem terjadi Not Found Detected Device artinya Modem tidak terdeteksi meskipun untuk flashdisk OK.
Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut bisa dipasang USB Repeater.. namun harganya cukup mahal,.. sebagai contoh USB Repeater sepanjang 5 meter berharga Rp.300 ribuan !!
Atau bisa dicoba dipasang USB Power Injektor, yaitu dengan memberikan Catu Daya tersendiri pada Modem/Wireless seperti halnya pada Access Point. Dengan Rangkaian tersebut Extender USB bisa diperpanjang sampai dengan 10-12 meter bahkan lebih
Nah, sederhana bukan cara membuat USB Extended Modem dan Wireless?
(cingsingsehat.com)
KELUARGA FLEXI
Diposting oleh
cingsingsehat
Bantarkawung, 26 September 2010. Bertempat tinggal di lereng pegunungan Baribis, sejauh 25 km sebelah barat kota Bumiayu, tepatnya di kampung Mayana desa Legok Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, tinggal sebuah keluarga Saefurokhman, yang kerap dipanggil Pak Asep. Di jaman era komunikasi ini, Asep dan keluarga untuk menghubungi sanak saudara, rekan-rekan kerjanya, dan sahabat –sahabat lamanya, menggunakan layanan Telkomsel. Sebagai pilihan utamanya keluarga Asep menggunakan layanan kartu FLEXI, sejak tahun 2004. Satu pesawat telpon rumah dan empat Handpon CDMA yang masih aktip sebagai alat komunikasi keluarga tetap ia pilih sampai waktu kedepan. Dalam berbagai kesempatan, Asep selalu mengajak rekan – rekannya untuk menggunakan FLEXI. Kesetabilan sinyal dan kepastian harga yang murah sebagai alasan mengapa keluarg Asep menggunakan Flexi. Mengakhiri tulisan ini dia mengajak para pembaca untuk mengenal FLEXI, stelah itu mencoba memiliki FLEXI, kemudian rasakan manfaatnya. (cingsingsehat.com).
Minggu, 03 Oktober 2010
TELKOM FLEXI JEMPUT BOLA
Diposting oleh
cingsingsehat
TELKOM FLEXI JEMPUT BOLA
Bantarkawng, 3 Oktober 2009. CINGSINGSEHAT. Bertempat di desa Pangabatan Kecamatan Bantarkawung Telkom Flexi wilayah Purwokerto mengadakan ramah tamah dengan konter- konter atau outlet- outlet dan para pelanggan Flexi yang berada di dua kecamatan, yaitu Bumiayu dan Bantarkawung. Hadir dalam acara tersebut kepala koordinator Area Purwokerto, Joko Trimanto beserta rombongan. Pada hari Sabtu tanggal 2 Oktober 2010, pukul 12.30 WIB acara dimulai dengan penjelasan tentang keberadaan telkom Flexi di wilayah kecamatan Bantarkawung, yang disampaikan oleh Joko Trimanto. Beliau menjelaskan bahwa Telkom Flexi mempunyai berbagai sisi keunggulan, kekuatan signal dan peningkatan pengguna FLEXI dari waktu ke waktu di kecamatan Bantarkawung semakin bertambah, selain itu pemakai modm Flexi juga bertambah karena koneksi internet mudah diakses,itu adalah bukti bahwa Flexi semakin diminati masyarakat Bantarkawung. Hadir pula dalam acara tersebut seorang pengguna Flexi pertama di Bantarkawung Asef Saefurokhman, yang juga mempunyai koleksi empat nomor Flexi di empat pesawatnya yang masing-masing dimiliki anggota keluarganya dan masih aktip nomornya sampai sekarang. Tanya jawab antara para undangan dengan pihak Flexi mengisi acara tersebut, musik organ tunggal dan Dorprise menambah meriah suasana. (cingsingsehat.com).
Bantarkawng, 3 Oktober 2009. CINGSINGSEHAT. Bertempat di desa Pangabatan Kecamatan Bantarkawung Telkom Flexi wilayah Purwokerto mengadakan ramah tamah dengan konter- konter atau outlet- outlet dan para pelanggan Flexi yang berada di dua kecamatan, yaitu Bumiayu dan Bantarkawung. Hadir dalam acara tersebut kepala koordinator Area Purwokerto, Joko Trimanto beserta rombongan. Pada hari Sabtu tanggal 2 Oktober 2010, pukul 12.30 WIB acara dimulai dengan penjelasan tentang keberadaan telkom Flexi di wilayah kecamatan Bantarkawung, yang disampaikan oleh Joko Trimanto. Beliau menjelaskan bahwa Telkom Flexi mempunyai berbagai sisi keunggulan, kekuatan signal dan peningkatan pengguna FLEXI dari waktu ke waktu di kecamatan Bantarkawung semakin bertambah, selain itu pemakai modm Flexi juga bertambah karena koneksi internet mudah diakses,itu adalah bukti bahwa Flexi semakin diminati masyarakat Bantarkawung. Hadir pula dalam acara tersebut seorang pengguna Flexi pertama di Bantarkawung Asef Saefurokhman, yang juga mempunyai koleksi empat nomor Flexi di empat pesawatnya yang masing-masing dimiliki anggota keluarganya dan masih aktip nomornya sampai sekarang. Tanya jawab antara para undangan dengan pihak Flexi mengisi acara tersebut, musik organ tunggal dan Dorprise menambah meriah suasana. (cingsingsehat.com).
Langganan:
Postingan (Atom)