coba
RADIO MPU KANWA || BERANDA || PPNI || BELANJA DI GANJAR || UU KEPERAWATAN |
RIAS PENGANTIN DAN STUDIO FOTO
Anda Pengunjung Ke
Kamis, 24 November 2011
Rabu, 23 November 2011
7 Cara Alami Basmi Ketombe
Diposting oleh
cingsingsehat
Asep Candra
KOMPAS.com - Ketombe adalah suatu kondisi medis yang cukup serius. Serpihan putih tersebar di kulit kepala suatu hal yang menjengkelkan. Bayangkan jika sedang dalam pertemuan penting, anda harus menggaruk-garuk kepala gara-gara ketombe.
Bagaimana anda bisa menikmati kencan dan makan malam jika di punggung anda bertabur serpihan ketombe? Atau jika anda sedang makan siang dengan atasan lalu saat anda membungkukkan badan terlihat sebuk putih di rambut anda. Hal itu tentu tak ingin menimpa anda.
Bila anda ternyata bermasalah dengan ketombe, sebenarnya ada cara mengatasinya secara alami. Ketombe dapat hilang dari kehidupan anda dengan beberapa cara berikut ini :
1. Gosokkan lemon ke kulit kepala, gosokkan secara sistematis. Dan pastikan tidak ada yang dibiarkan ada yang belum tergosok. Lakukan setenga jam sebelum keramas. Hal ini lebih efisien dilakukan saat waktu luang di rumah.
2. Pijat rambut anda dengan minyak kelapa murni (virgin coconut oil) dan biarkan untuk sementara waktu. Perawatan dengan dengan minyak kepala memiliki sifat anti jamur. Untuk meningkatkan efisiensi pengobatan ini, tutup kepala anda dengan handuk panas. Semakin lama menutupnya, maka pengobatannya akan lebih efektif.
3. Gunakan fenugreek (methi) untuk membersihkan ketombe. Rendam dua sendok makan biji fenugreek dalam air lalu diamkan semalaman. Biji fenugreek akan lebih lembut pada keesokkan harinya. Keesokkan harinya, hancurkan lalu oleskan pada rambut anda dan diamkan selama 20 menit lalu dibilas.
4. Pengobatan dengan handuk hangat bisa anda coba. Rendam handuk dengan air hangat lalu peras. Gunakan handuk itu untuk menutupi rambut anda dan biarkan selama sepuluh menit.
5. Gunakan larutan air dan cuka . Ambil satu sendok makan cuka dan campurkan dengan enam sendok makan air. Simpan campuran ini selama satu malam. Dan saat paginya ketika anda ingin keramas, campurkan campuran cuka tersebut dengan shampoo herbal yang baik.
6. Minum air mineral yang cukup. Dengan meminum air yang mengandung mineral yang cukup, akan membantu anda mengatasi ketombe.
7. Memijat kepala saat keramas. Pijatlah rambut anda secara lembut dan menyeluruh dari leher sampai kepala. Ini bisa membantu meningkatakan sirkulasi darah dan menghilangkan serpihan ketombe yang telah terakumulasi pada kulit kepala anda.
Jika anda mempunyai masalah ketombe yang cukup serius, anda butuh kesabaran dalam melakukan cara tersebut. Tak mungkin masalah ketombe hilang dalam waktu semalam. Namun upaya menggabungkan shampoo dengan bahan alami akan lebih membantu menghilangkan ketombe anda dalam jangka panjang. Tetapi, jika masalah ini terus berlanjut dan tak kunjung hilang, anda tidak perlu berfikir panjang untuk berkonsultasi ke dokter. (M05-11)
Sumber :
Kenali Pemicu Ketombe
Diposting oleh
cingsingsehat
Lusia Kus Anna | Rabu, 23 November 2011
KOMPAS.com — Ketombe, sisik-sisik halus berwarna putih yang kerap memenuhi kerah dan pundak, merupakan permasalahan rambut yang kerap dikeluhkan. Meski dapat dikendalikan dengan perawatan, kulit yang berketombe lebih rentan terhadap infeksi.
Para ahli menyatakan, ketombe tidak ada kaitannya dengan kebersihan rambut atau kebiasaan mencuci rambut. Ketombe pada dasarnya merupakan pengelupasan kulit kepala secara alami akibat pergantian lapisan sel kulit paling luar.
Siklus pengelupasan kulit kepala (scalp) ini normal selama jumlahnya sedikit. Pada beberapa kasus intensitas siklus tersebut meningkat dan disertai peradangan sehingga mengakumulasi tumpukan kulit mati pada scalp. Inilah yang mengakibatkan sisik atau ketombe terlihat lebih banyak.
Meski begitu, para ahli belum mengetahui mengapa ada orang yang mengalami siklus lebih cepat. Salah satu dugaan adalah karena jamur pemakan lemak yang disebut Pityrosporum ovale yang sering ditemui pada orang-orang yang menderita ketombe berat.
Jamur tersebut bisa muncul karena berbagai sebab, antara lain, fluktuasi hormonal, gangguan saraf tertentu seperti parkinson, stres, atau gangguan kekebalan tubuh. Perubahan musim juga diduga memengaruhi siklus berat-ringannya ketombe.
Bila serpihan ketombe tampak besar-besar, berminyak, disertai kemerahan di sekitar hidung, telinga, atau dada, berarti menderita jenis ketombe yang parah, yakni dermatitis seboroik, atau bahkan mengalami psosirasi kulit kepala.
Dermatitis seboroik dapat menyebabkan ketombe yang membandel disertai dengan rasa gatal. Penyakit ini sering kali diturunkan dan biasanya muncul pada saat stres. Untuk mengetahui berat ringannya kondisi yang diderita, perlu dikonsultasikan dengan dokter spesialis kulit.
Para ahli menyatakan, ketombe tidak ada kaitannya dengan kebersihan rambut atau kebiasaan mencuci rambut. Ketombe pada dasarnya merupakan pengelupasan kulit kepala secara alami akibat pergantian lapisan sel kulit paling luar.
Siklus pengelupasan kulit kepala (scalp) ini normal selama jumlahnya sedikit. Pada beberapa kasus intensitas siklus tersebut meningkat dan disertai peradangan sehingga mengakumulasi tumpukan kulit mati pada scalp. Inilah yang mengakibatkan sisik atau ketombe terlihat lebih banyak.
Meski begitu, para ahli belum mengetahui mengapa ada orang yang mengalami siklus lebih cepat. Salah satu dugaan adalah karena jamur pemakan lemak yang disebut Pityrosporum ovale yang sering ditemui pada orang-orang yang menderita ketombe berat.
Jamur tersebut bisa muncul karena berbagai sebab, antara lain, fluktuasi hormonal, gangguan saraf tertentu seperti parkinson, stres, atau gangguan kekebalan tubuh. Perubahan musim juga diduga memengaruhi siklus berat-ringannya ketombe.
Bila serpihan ketombe tampak besar-besar, berminyak, disertai kemerahan di sekitar hidung, telinga, atau dada, berarti menderita jenis ketombe yang parah, yakni dermatitis seboroik, atau bahkan mengalami psosirasi kulit kepala.
Dermatitis seboroik dapat menyebabkan ketombe yang membandel disertai dengan rasa gatal. Penyakit ini sering kali diturunkan dan biasanya muncul pada saat stres. Untuk mengetahui berat ringannya kondisi yang diderita, perlu dikonsultasikan dengan dokter spesialis kulit.
Sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)