Selamat datang di "CINGSINGSEHAT.COM"

coba

RADIO MPU KANWA || BERANDA || PPNI || BELANJA DI GANJAR || UU KEPERAWATAN 

RIAS PENGANTIN DAN STUDIO FOTO

SEHAT UNTUK SEMUA

Anda Pengunjung Ke

Sabtu, 19 Februari 2011

Dua Jembatan Putus Diterjang Banjir


BANTARKAWUNG - Dua jembatan utama di Kecamatan Bantarkawung yang berada di Desa Sindangwangi putus menyusul terjadinya banjir basar di Sungai Cikeruh, Kamis (17/2). Dua jembatan terebut yakni jembatan Cacaban yang menghubungkan Desa Pangarasan dan Kebandungan menuju pusat pemerintahan Kecamatan Bantarkawung. Kemudian jembatan Cikeruh sebagai jembatan di jalur poros tengah kabupaten antara Bantarkawung-Ketanggungan.
Menurut Camat Bantarkawung Edi Sudarmanto SIP, akibat putusnya jembatan Cacaban, sebanyak 16.000 jiwa yang berada di Desa Pangarasan dan Desa Kebandungan tidak dapat lagi mengakses keluar wilayah desa.
"Jembatan putus sekitar pukul 17.30 WIB menyusul banjir besar setelah hujan lebat terjadi semenjak pukul 16.00 WIB. Terjangan air sungai menggerus kedua sisi sayap jembatan yang akhirnya merobohkan badan jembatan," terang Edi ditemui di lokasi jembatan Jumat (18/2).
Sebagai upaya tanggap darurat, warga dari tiga desa masing-masing Desa Sidangwangi, Pangarasan dan Kebandungan dibantu petugas pemerintah kecamatan dan desa berupaya membuat jembatan darurat untuk membuka akses bagi masyarakat.
Selain menghambat aktivitas warga keluar daerah, putusnya jembatan sepanjang 15 meter dengan lebar 3 meter tersebut juga menjadikan kendala bagi pendistribusian hasil pertanian dari Desa Pangarasan dan Kebandungan. Sejumlah truk maupun kedaraan pengangkut hasil bumi tampak tertahan di bagian sisi jembatan. Sementara warga yang akan melintasi jembatan turun ke dalam sungai untuk menyeberanginya.
"Kondisinya benar-benar putus, tidak dapat dilalui baik oleh kendaraan roda empat maupun sepeda motor. Sehingga untuk sementara warga turun kesungai untuk menyeberanginya, upaya yang dilakukan hari ini kita adalah membuat jembatan darurat," kata Edi.
Kondisi tidak jauh berbeda juga terjadi di jembatan Cikeruh yang masih berada di wilayah Desa Sindangwangi dan merupakan aliran sungai yang sama dengan jembatan Cacaban. Jembatan sepanjang 8 meter dengan lebar 3 meter itu patah pada bagian kedua sisinya menyebabkan posisi badan jembatan dalam kondisi miring.
"Masyarakat berupaya menutup patahan jembatan dengan menggunakan tanah, sehingga dapat dilintasi oleh sepeda motor. Sementara untuk kendaraan roda empat belum dapat melintas karena kondisi jembatan yang miring," jelas Edi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Tata Ruang (TR) Kabupaten Brebes dikonfirmasi melalui Kepala UPTD PU dan TR Kecamatan Bantarkawung Yurisman mengatakan, jembatan Cacaban dibangun 12 tahun yang lalu melalui kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
"Semenjak itu dilakukan pemeliharaan dan penyempurnaan berada di ruas jalan Kabupaten Bantarkawung-Kebandungan. Penanganan sementara kita upayakan pembangunan jembatan darurat di sisi jembatan dengan perkiraan biaya sekitar Rp 50 juta," jelasnya. (pri).radartegal

Tidak ada komentar:

Hi hi hi hiii....