Selamat datang di "CINGSINGSEHAT.COM"

coba

RADIO MPU KANWA || BERANDA || PPNI || BELANJA DI GANJAR || UU KEPERAWATAN 

RIAS PENGANTIN DAN STUDIO FOTO

SEHAT UNTUK SEMUA

Anda Pengunjung Ke

Senin, 18 April 2011

INOVASI ALAT PENDETEKSI CAIRAN INFUS HAMPIR HABIS ( WATER INFUS LOSS DETECTOR )




CINGSINGSEHAT.COM.Untuk mendeteksi cairan infus menjelang habis terkadang kita sebagai pasien maupun keluarga pasien yang menemani harus melihat berkali – kali ke arah botol infuse, apakah sudah habis atau belum. Lain halnya dengan petugas medis maupun paramedis tidak perlu melihat sesering kita karena para petugas tersebut sudah mengetahui kapan cairan tersebut akan habis untuk menggantikan botol infus berikutnya dengan cara ilmu dan toeri perhitungan mereka.
     Mengetahui cairan infus menjelang habis sangat penting karena apabila petugas sibuk dengan pasien – pasienya yang lain, alangkah baiknya kita sebagai keluarga pasien ikut membantu dengan cara memberi tahu petugas bahwa cairan infus hampir habis. Karena akibat cairan infus sampai habis atau los, petugas biasanya harus memindahkan jarum infus ke tempat pembuluh darah yang lain, hal ini akan membuat pasien tidak nyaman akibat tusukan jarum infuse.

     Saefurokhman namanya atau Asep panggilan akrabnya, usianya sudah 42 tahun dan beralamat di Mayana kecamatan Bantarkawung kabupaten Brebes Jawa Tengah Indonesia, mencoba mengembangkan kreatifitas dengan melakukan inovasi alat deteksi dini ketika cairan infuse akan habis. Dengan konsultasi dari seorang servis elektronik yang bernama Kholid, akhirnya alat yang dirancang ini bisa dibuat.  

     Cara bekerja alat ini adalah memberi sinyal berupa lampu dan atau bunyi alarm ketika cairan infus akan habis. Sisa cairan infus yang tersisa bisa diatur sesuai kehendak dokter atau perawat, karena pada alat tersebut terdapat setelannya. Untuk cairan sisa yang diatur yaitu ketika cairan infuse tersisa kira 50 cc, artinya lampu Led akan menyala atau alarm akan berbunyi ketika caiaran infus tersisa tinggal 50 cc lagi.

     Manfaat alat ini adalah memberi tahu berupa nyala lampu Led dan bunyi alarm kepada petugas, pasien dan keluarga yang menunggu sehinggga los infuse atau kehabisan cairan infus dapat dihindari. Dengan detektor ini pasien akan lebih nyaman, karena terjadinya tusukan jarum akibat los infuse tidak terjadi lagi.
  
     “Saya berharap alat ini bisa dipatenkan oleh pemerintah dan diproduksi untuk dipergunakan sebaik – baiknya dalam usaha meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan, yaitu di rumah sakit – rumah sakit dan tempat – tempat perawatan dimana pasiennya harus diberikan cairan infus”, begitu Asep menjelaskan.


Profil Inovator
Nama                   : Saefurokhman.
Tempat tgl lahir   : Brebes, 26 Juni 1969.
Tempat kerja       : Puskesmas Bantarkawung kab. Brebes Jawa Tengah Indonesia.
Pendidkan            : D III Keperawatan.
Hobi                     : Mendengarkan musik.
E-mail                  : asep.myn@gmail.com
Telpon / hp          : 02895109846 / 085292462648.
Alamat rumah      : Mayana desa Legok, kec. Bantarkawung Brebes Jawa Tengah 52274.
Riwayat inovasi   : Membuat alat pemotong rumput dari barang – barang bekas ( 2005 ),  
                               membuat alat jahit ( Hecting ) untuk anak sunatan ( 2009 ), dan                                    
                               membuat alat deteksi ketika cairan infus hampir habis ( 2011)
  profil alat : Pada alat ini terdapat alarm, lampu led, dan batre 3 volt. Pada body dipasang dua pengait atas dan bawah. Detector mulai bekerja ketika botol cairan infus digantungkan atau dicantelkan pada detektor, ketika cairan infus masih penuh sinyal lampu dan alarm tidak menyala/berbunyi, namun setelah cairan infus tinggal sedikit lagi kira - kira 50 cc tersisa maka lampu led dan alarm akan berbunyi.
                                       

                                    
VIDEO SAAT ALAT DETEKTOR MENDETEKSI CAIRAN INFUS YANG HAMPIR HABIS


Hi hi hi hiii....