Selamat datang di "CINGSINGSEHAT.COM"

coba

RADIO MPU KANWA || BERANDA || PPNI || BELANJA DI GANJAR || UU KEPERAWATAN 

RIAS PENGANTIN DAN STUDIO FOTO

SEHAT UNTUK SEMUA

Anda Pengunjung Ke

Sabtu, 16 Oktober 2010

Tanah Bengkok Tak Produktif Hambat Pelunasan PBB

Ditulis oleh Administrator
Friday, 15 October 2010
BUMIAYU – Sulitnya menemui wajib pajak dan keberadaan tanah kas desa (tanah bengkok, Red) yang wajib pajak namun tidak produktif di Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, menjadi kendala dalam proses pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi (rakor) Kecamatan Bumiayu yang diikuti empat kepala desa (kades) yang belum memenuhi pelunasan PBB. Empat desa tersebut masing-masing adalah Desa Kalinusu, Pruwatan, Adisana, dan Dukuturi.

Rakor yang dipimpin oleh Sektretaris Camat (Sekcam) Bumiayu Wahono tersebut membahas kendala dan upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam memenuhi pelunasan PBB di tingkat desa.

Dikatakan Wahono, sejumlah kendala cukup menghambat proses pemungutan PBB dari masyarakat.

’’Di antaranya adalah sulitnya menemui wajib pajak, serta tanah kas Desa yang terkena wajib pajak namun dalam kondisi tidak produktif," tandas Wahono kemarin (15/10).

Kecamatan Bumiayu, menurut Wahono, memiliki baku pajak sebesar Rp 1.260.680.278 yang sedianya telah terlunasi pada Juli lalu. Namun, dengan masih terdapatnya kendala di lapangan, maka pelunasan PBB belum dapat terpenuhi hingga saat ini.

’’Oleh karena itu, dalam rakor ini kita menetapkan pelunasan PBB akan tercapai pada 20 Oktober 2010, dan masing-masing desa yang belum melunasi PBB telah sanggup untuk melunasinya," terang Wahono.

Menurut dia, berbagai cara dan upaya sudah dilakukan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya membayar pajak, seperti sosialisasi dan penyuluhan yang rutin dilakukan staf kantor desa maupun kecamatan.

’’Kita sering melakukan penyuluhan mengenai pentingnya membayar PBB yang merupakan kewajiban warga, sebagai wujud partisipasi nyata yang hasilnya adalah upaya percepatan pembangunan di segala bidang," terang Wahono. (pri)http://www.radartegal.com

Dari Peringatan Hari Cuci Tangan dengan Sabun se-Dunia

Ditulis oleh Administrator
Friday, 15 October 2010
Peringatan Hari Cuci Tangan dengan Sabun se-Dunia (Global Hand Washing Day) kemarin (15/10) diikuti oleh ribuan siswa yang berasal dari 10 sekolah dasar (SD) dari empat kecamatan di wilayah Kabupaten Brebes bagian selatan. Seperti apa jalannya kegiatan tersebut?

LAPORAN: TEGUH S.

KEGIATAN yang keduakalinya diperingati tersebut mendapat sambutan baik dari dari para siswa maupun guru. Di SD Kalierang 02 Bumiayu, sedikitnya 300 siswa sejak pagi telah bersiap mengikuti jalannya rangkaian kegiatan yang digelar secara serempak di sejumlah wilayah.

Selain mencuci tangan, kegiatan lain yang turut dilaksanakan adalah lomba menggambar bertema ’’Kapan Mencuci Tangan dengan Sabun?’’.

Untuk lebih mendukung jalannya peringatan ini, sebuah bak penampung air berukuran besar telah disiapkan dilengkapi dengan pipa paralon untuk menyalurkan air yang akan digunakan para siswa bercuci tangan dilengkapi dengan sabun.

Kegiatan yang diprakarsai oleh Departemen Kesehatan RI, Kementrian Pemberdayaan Perempuan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), PKK Pusat ini untuk wilayah Kabupaten Brebes bagian selatan didukung oleh Radio Citra Amalia Bumiayu dan Lifebuoy.

Budi Susiana selaku koordinator kegiatan Peringatan Hari Cuci Tangan dengan Sabun se-Dunia (HCTPSS) di wilayah Brebes bagian selatan mengatakan, penyelenggaraan HCTPSS sangat penting sebagai upaya meningkatkan kesadaran pola hidup bersih dan sehat bagi masyarakat.

Minimnya pemahaman tersebut, menurut dia, mengakibatkan masih tingginya tingkat kematian dan kesakitan akibat penyakit-penyakit yang berkaitan dengan air, sanitasi, perilaku hidup bersih dan sehat, serta rendahnya kebiasaan cuci tangan pakai sabun.

’’Dengan dimulainya kegiatan HCTPSS di sekolah-sekolah hari ini (kemarin, Red), diharapkan akan membudaya di masing-masing keluarga. Langkah ini dipandang sederhana, namun sangat efektif dan dapat mencegah penyakit-penyakit yang mengancam setiap anggota keluarga," jelas Budi yang juga selaku direktur Radio Citra Amalia Bumiayu.

Sementara, Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Bumiayu Zaini mengatakan, dengan melalui kegiatan tersebut diharapkan akan tertanam sejak dini pola hidup bersih dan sehat pada jiwa anak-anak.

’’Sehinga nantinya mereka akan terbiasa untuk memelihara kebersihan," ungkapnya. Selain mencuci tangan dengan sabun, kegiatan lain yang juga dilaksanakan adalah lomba menggambar. Untuk kegiatan tersebut akan dipilih juara I, II, dan III. Untuk juara I mendapatkan sebuah paket bingkisan dari Lifebuoy, sedangkan juara II dan III mendapat paket bingkisan dari Radio Citra Amalia Bumiayu. (*)http://www.radartegal.com

Jumat, 15 Oktober 2010

DATA NUPTK SD N MAYANA 01

KAB. BREBES BANTARKAWUNG SD N MAYANA 01 EICHMAN SUHERMAN 3=DITUNDA Tidak Rasional

KAB. BREBES BANTARKAWUNG SD N MAYANA 01 HOTIMAH 2=DITERIMA 4143749651300013

KAB. BREBES BANTARKAWUNG SD N MAYANA 01 SAKIB BINTARA 2=DITERIMA 4534739641200003

KAB. BREBES BANTARKAWUNG SD N MAYANA 01 SETIYO 2=DITERIMA 4847730634200002

KAB. BREBES BANTARKAWUNG SD N MAYANA 01 SUKOJAH 2=DITERIMA 1339733632300003

KAB. BREBES BANTARKAWUNG SD N MAYANA 01 TASRIPIN 2=DITERIMA 2449729631200002

KAB. BREBES BANTARKAWUNG SD N MAYANA 01 WARTONO 2=DITERIMA 9038729631200003

Mau Bayi Laki atau Perempuan? Begini Caranya!

Memiliki anak adalah impian setiap pasangan. Namun, memilih jenis kelamin si jabang bagi kebanyakan dari kita pasti merupakan hal tidak mudah.

Walau demikian, baru-baru ini ada penelitian yang menunjukkan bahwa cara alami bisa memprediksi jenis kelamin anak Anda. Dokter dari Rumah Sakit Omni Medical Center, dr Caroline Tirtajasa, SpOG, dari Rumah Sakit Omni Medical Center menjelaskan bahwa "bermain" dengan masa subur bisa Anda jadikan cara alami untuk memilih jenis kelamin anak. Begini caranya:

1. Sebelum dan sesudah masa ovulasi
Jika hubungan seks dilakukan sebelum atau sesudah masa subur, maka sperma x sebagai pembawa sel kelamin perempuan akan mengitari indung telur. Dalam keadaan itu, sel sperma x punya kemungkinan besar membuahi sel telur. Ini memperbesar kemungkinan lahirnya bayi berjenis kelamin perempuan.

2. Saat masa ovulasi
Jika Anda menginginkan bayi laki-laki, lakukan hubungan intim dengan pasangan di saat puncak ovulasi. Hal ini karena sel sperma Y yang lebih berpeluang untuk membuahi sel telur Anda yang sudah matang.

3. Inseminasi
Di luar cara itu, dokter ahli mengatakan ada cara lain, yaitu lewat jalan inseminasi dengan pemilihan sel sperma. (tam)http://www.kompas.com/

Barang Elektronik Warga Mendadak Rusak

BUMIAYU - Belasan warga RW 03 dan RW 04 Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, resah menyusul rusaknya peralatan elektronik milik mereka yang mendadak rusak.
Warga menuding kerusakan terjadi menyusul penggantian salah satu trafo milik PLN yang sebelumnya tanpa melalui pemberitahuan kepada warga. Warga yang mengalami kerusakan barang elektronik berasal dari dua RT, yakni RT 03 RW 04 dan RT 03 RW 06.
Kerusakan menimpa pesawan televisi, reciver parabola, radio, dan lainnya. Zainudin (40), warga setempat mengatakan, sebelumnya pihak PLN melalui petugasnya pada Selasa (12/10) melakukan penggantian trafo yang ada di lingkungan tempat tinggal mereka.
Namun, setelah penggantian selesai, tiba-tiba sejumlah barang elektronik milik warga mendadak rusak.
’’Saat dilakukan penggantian memang dilaksanakan pemadaman. Tapi, setelah listrik kembali menyala ternyata tv dan reciver parabola milik saya malah jadi rusak. Saya sesalkan kenapa pihak PLN sebelumnya tidak melakukan pemberitahuan lebih dahulu saat akan dilakukan penggantian?" ungkapnya kepada Radar Rabu (13/10).
Dikatakan Zainudin, sebelumnya dia mengira kerusakan barang elektronik hanya dialaminya sendiri, namun ternyata tetangga dan warga lainnya pun mengalami kejadian serupa.
Hingga akhirnya warga melaporkan keluhan tersebut ke PLN Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) Bumiayu. Mendapat laporan tersebut, pihak PLN UPJ Bumiayu menurunkan petugas ke lokasi pemukiman untuk mengetahui sejauhmana kondisi yang terjadi.
Berdasarkan hasil survei petugas, diketahui sedikitnya 12 warga mengadukan kondisi kerusakan barang elektronik milik mereka yang diduga rusak akibat penggantian trafo PLN.
BERTANGGUNGJAWAB
Terpisah, Manager PLN UPJ Bumiayu Kisno didampingi Supervisor Teknik Muhammad Nur membenarkan masuknya laporan warga mengenai kerusakan barang elektronik mereka.
Untuk itu, dikatakan Kisno, pihaknya akan segera melakukan penanganan mengenai terjadinya kondisi tersebut. ’’Kita akan mengecek kondisi trafo. Dan jika kerusakan memang disebabkan oleh penggantian trafo terkait teknis pemasangan, maka kita akan bertanggung jawab dengan mengganti biaya perbaikan barang elektronik warga yang rusak," jelasnya.
Penggantian trafo, dijelaskan Risno, dilakukan menyusul kondisi trafo lama yang dalam kondisi telah rusak. Sedianya upaya tersebut dilakukan untuk memaksimalkan penyaluran listrik kepada warga. ’’Kondisinya sudah tidak memadai, sehingga jika dibiarkan kita khawatir akan terjadi kondisi yang lebih membahayakan. Karenanya kita ganti dengan trafo baru," terang Kisno. (pri)Radar Tegal.

Rabu, 13 Oktober 2010

Kasus Tanah Semakin Jelas

Ditulis oleh Administrator
Tuesday, 12 October 2010
BREBES - Penasehat hukum terdakwa Indra Kusuma, Arteria Dahlan SH menyatakan, persidangan kasus pengadaan tanah di Kabupaten Brebes tahun 2003 sudah jelas adanya.

Artinya, menurut dia, digelar transparan dengan menghadirkan puluhan saksi. Termasuk dua saksi ahli maupun saksi yang meringankan terdakwa. Semua saksi itu sudah dihadirkan di persidangan Pengadilan khusus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Jakarta sejak 12 Juli 2010, dan ratusan pertanyaan majelis hakim maupun dari Jaksa Penuntut Umum (JPU), terkait pengadaan tanah semua sudah disampaikan di persidangan.

Siapa yang menikmati hasil pembelian maupun penjualan tanah untuk pengadaan pasar, menurut Arteria, jelas pula adanya. Karenanya, selaku penasehat hukum, pihaknya meminta ketua majelis hakim dan JPU kepada KPK untuk menetapkan tersangka baru selain Indra Kusuma selaku kliennya yang sudah lebih dulu ditetapkan jadi terdakwa.

’’Kami minta pada yang mulia majelis hakim dan JPU untuk segera menetapkan tersangka baru," kata Arteria kepada wartawan usai persidangan pemeriksaan terdakwa Indra Kusuma di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (11/10).

Saat didesak lebih lanjut mengenai kemungkinan munculnya tersangka baru dalam kasus pengadaan tanah ini, Arteria menyatakan, keoptimisannya dan kemungkinan tersebut sangat besar.

Kliennya, lanjut Arteria, dijerat Pasal 2 dan 3 Undang-Undang (UU) RI No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana diubah UU RI No. 31 Tahun 1999, jo Pasal 55 KUHP.

Pasal 2 menyatakan, tiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi, yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara dipidana dengan penjara sumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp 1 miliar.

Sedangkan Pasal 3 menyatakan, setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau kedudukan yang ada padanya karena jabatan, atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana paling singkat 1 tahun dan paling lama 20 tahun, dan atau denda paling sedikit Rp 50 juta.

Sedangkan untuk Pasal 55 KUHP tentang Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan Secara Bersama-sama. Meski demikian, pasal mana yang akan dipakai untuk menjerat terdakwa dan tersangka baru lainnya belum diketahui pasti.

Sidang tuntutan ini akan digelar Senin (18/10) mendatang. Sementara pada persidangan Senin (11/10), Indra Kusuma menyatakan permintaan maafnya atas kebijakan yang dikeluarkan dalam pengadaan tanah pasar tahun 2003 hingga merugikan keuangan negara Rp 7,8 miliar dari total Rp 11 miliar. Sedangkan kebijakan itu, menurut dia, keluar saat dirinya baru menjabat tiga bulan sebagai bupati Brebes. Terdakwa mengakui pembelian itu dibuat dengan tanggal mundur, yang itu semua atas saran bawahannya. (din)http://www.radartegal.com

Potensi Budidaya Ikan Air Tawar di Desa Banjarsari Kecamatan Bantarkawug

Ditulis oleh Administrator
Tuesday, 12 October 2010
Ketersediaan sumber air yang memadai, menjadikan Desa Banjarsari, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, berpotensi sebagai daerah pengembangan budidaya ikan air tawar. Sejauhmana upaya pengembangan potensi tersebut?

LAPORAN: TEGUH SUPRIYANTO

BERDASARKAN data di kantor desa tersebut terdapat lebih sedikitnya 50 petani ternak ikan air tawar yang memanfaatkan lahan di sekitar pemukiman mereka sebagai kolam ikan.

Kepala Desa (Kades) Banjarsari Ahmad Zainal Mutaqin mengatakan, kondisi alam yang ada di desanya, memberikan kemudahan bagi para peternak ikan dalam mendapat pasokan air. Kebanyakan warga membuat kolam ikan di samping maupun bagian belakang rumah mereka.

’’Sudah sejak lama warga di sini menggeluti budidaya ikan jenis air tawar. Hanya saja, dalam pengelolaannya masih bersifat tradisional. Jenis ikan yang dipelihara antara lain tawes, lele dan mujaer," ungkap Zainal Selasa (12/10).

Dikatakan Zainal, dengan potensi yang ada tersebut desanya sempat beberapakali mendapatkan perhatian baik dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes maupun kalangan swasta. Perhatian tersebut berbentuk bantuan berupa pemberian bibit ikan maupun sosialisasi mengenai cara budidaya ikan yang baik dan benar.

’’Hanya saja, bantuan tersebut sepertinya masih kurang maksimal. Sebab, para petani ternak ikan di sini masih kesulitan dalam memahami besarnya peluang usaha melalui budidaya ikan air tawar ini. Selain bibit ikan dan sosialisasi, mereka juga memerlukan pembinaan mengenai manajemen peternakan secara mandiri," jelas Zainal.

Akibat dari kondisi tersebut, budidaya ikan air tawar yang sudah lama digeluti dan memiliki potensi besar bagi kemajuan ekonomi masyarakat desa, saat ini hanya menjadi tambahan penghasilan. Sementara untuk kebutuhan hidup utama, warga masih mengandalkan dari sektor pertanian dan dagang.

Dengan dukungan sumber daya air yang cukup melimpah, Zainal optimis desanya bisa menjadi sentra ikan air tawar di selatan Kabupaten Brebes.

’’Tapi tentunya harus ada dukungan yang optimal, terutama dari instansi terkait di lingkungan Pemkab Brebes," tandasnya. Apa saja bentuk dukungan pemkab? Dia mengatakan, salah satunya adalah meningkatkan SDM petani ikan. Misalnya, dengan kegiatan pelatihan dan pembinaan pengembangan usaha budidaya ikan air tawar.

’’Salah satunya adalah bagaimana tata cara pembenihan ikan," kata dia . Selain Desa Banjarsari, desa lain di Kecamatan Bantarkawung yang juga memiliki potensi pengembangan budidaya ikan tawar adalah Desa Terlaya dan Legok. Tidak jauh berbeda dengan Desa Banjarsari, para petani di desa lain dalam mengelola ternak ikan tersebut masih menggunakan cara-cara tradisional. (*)http://www.radartegal.com

Selasa, 12 Oktober 2010

Menilik Potensi Galian C di Sungai Cigunung, Kecamatan Salem

Ditulis oleh Administrator
Monday, 11 October 2010
Sungai Cigunung yang membelah Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, memiliki kandungan alam yang dapat mensejahterakan warga di sekitarnya. Seperti apa potensi tersebut?

LAPORAN: TEGUH SUPRIYANTO

BUNYI nyaring palu terdengar berdenting ketika beradu dengan permukaan batu yang keras. Dengan 2-3 kali pukulan, ’’plek…!’’

Batu dengan ukuran empat ruas jari itu pun terbelah menjadi kepingan batu yang lebih kecil. Bunyi yang sama terdengar berulang-ulang, hingga perempuan yang tampak telah berumur senja menghentikan ayunan palunya.

Saat itu, matahari telah berada tegak di atas ubun-ubun. Meski begitu, teriknya sengatan matahari tidak terasa karena terhalang tebalnya dinding besar di bawah jembatan Sungai Cigunung yang membelah Kecamatan Salem, tempat ia berteduh.

Bagi Wurningsih (45), pagi artinya ia harus sesegera mungkin memasak untuk keluarganya. Karena anak pertamanya yang perempuan saat ini tengah mengandung calon cucu kedua Wurningsih. Sementara, suami si anak bekerja sebagai buruh di Jakarta.

Selepas memasak, sekitar pukul 06.30 WIB, ia langsung ke pasar untuk keperluan belanja kebutuhan dapur harian.

’’Biasanya, saya mulai memecah batu jam 07.30 WIB. Bedug dzuhur istirahat sebentar," kata Wurningsih saat ditemui Radar di sela-sela kerjanya sebagai pemecah batu Senin (11/10).

Pekerjaan memecah batu split, lanjutnya, merupakan kegiatan rutin harian yang sudah dikerjakannya selama puluhan tahun.

’’Anak saya semuanya ada tiga. Dua laki-laki sedang bekerja di Jakarta bersama menantu, sedangakan anak saya yang perempuan tinggal bersama saya. Sebelumnya, dia juga membantu jadi pemecah batu. Tapi sekarang sedang hamil anak nomor dua jadi hanya bantu-bantu di rumah saja," tutur Wurningsih.

Menurutnya, untuk dapat satu mobil bak terbuka dibutuhkan waktu 2-3 hari. Dengan hasil untuk tiap satu mobil Rp 30 ribu, dalam satu bulan Wurningsih rata-rata mendapatkan upah Rp 150 ribu. Karena Sungai Cigunung tidak selalu dapat diambil batunya terlebih jika sedang banjir.

’’Lumayan Mas, daripada nganggur. Hitung-hitung bisa memberi uang saku sekolah cucu," ujarnya.

Di wilayah aliran Sungai Cigunung, dijelaskan Wurningsih, terdapat sekitar 30-an perempuan pemecah batu. Biasanya, setiap pagi mereka akan ikut mengangkat batu dari sungai dengan menggunakan ember yang dibawahnya telah dilobangi.

Namun, sejalan dengan masih seringnya turun hujan cukup menghambat aktivitas para pemecah batu di lokasi ini. Beberapa di antara pekerja mulai meninggalkan pekerjaan tersebut dengan alasan pendapatan mereka berkurang, sehingga beralih menjadi buruh tani.

’’Hujan hampir tiap hari datang, sehingga air di sungai selalu besar dan kami kesulitan jika harus mengambil batu di tengah sungai. Ini saja tinggal menghabiskan batu yang sudah diambil beberapa minggu lalu," ungkapnya.

Meski demikian, keberadaan Sungai Cigunung sebagai penopang ekonomi sebagian warga sangat dirasakan manfaatnya, terlebih di saat musim kemarau datang dan sawah tadah hujan tidak lagi ditanami pemiliknya.

Banyak para tenaga buruh tani menjadikan Sungai Cigunung sebagai sumber pendapatan mereka. (*)http://www.radartegal.com/index.php/

BKPH Tekan Angka Pencurian Kayu Ditulis

Ditulis oleh Administrator
Monday, 11 October 2010
SALEM - Badan Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Salem dalam dua tahun terakhir ini berhasil menekan angka pencurian kayu yang berada di kawasan BKPH Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes.

Berdasarkan tabel data pencurian kayu yang ada di Kantor BKPH Kecamatan Salem, pada tahun 2008 terdapat sedkitnya 13 pohon yang dicuri dengan nilai kerugian sebesar Rp 5.389.000. Jumlah tersebut menurun pada tahun 2009, dengan jumlah pohon yang dicuri sebanyak 12 pohon serta nilai kerugian Rp 1.244.000.

Kepala BKPH Salem Darto mengatakan, angka tersebut semakin menurun pada tahun 2010. Kasus pencurian kayu jumlahnya lebih sedikit dari tahun-tahun sebelumnya.

’’Aksi pencurian masih tetap terjadi hanya jumlahnya tidak menonjol, antara 1 hingga 2 batang. Namun demikian, kita tetap mencatatnya sebagai bahan laporan," tandasnya Senin (11/10).

Dikatakan Darto, keberhasilan menekan angka pencurian kayu tersebut tidak lepas dari peran serta warga, khususnya yang tinggal di lingkungan hutan.

’’Kita terus melakukan koordinasi menjalin kemitraan baik dengan warga, pemerintahan desa, dan tentunya aprat penegak hukum. Sebab, jika hanya mengandalkan petugas yang kita miliki, tentunya hal ini sulit terwujud," kata Darto.

Dikatakan dia, jumlah kaawasan hutan yang berada di bawah pengawasan BKPH Salem yakni seluas 10.007 hektar dengan jumlah lahan garapan sebesar 4.486,3 hektar, yang terdiri dari 823.743 pohon.

Selain masalah pencurian pohon, aktivitas negatif lain yang berhasil ditekan yakni penggarapan liar untuk mendapatkan hasil tanaman pertanian dari lahan kawasan hutan. Baik dengan tujuan menguasai, maupun tidak terhadap lahan yang digunakan (bibrikan).

Untuk permasalahan bibrikan ini, BKPH Kecamatan Salem berhasil menurunkannya dari semula 51,2 hektar pada tahun 2008, menjadi 33,0 hektar lahan bibrikan.

’’Untuk mengatasinya, kita terus melakukan penyuluhan maupun sosialisasi mengenai manfaat kelestarian hutan, dengan bekerjasama dengan empat Resort Pemangku Hutan (RPH) yang ada di sini. Yaitu, RPH Gunung Larang, Indrajaya, Babakan, dan Winduasri," terang Darto. (pri)http://www.radartegal.com/index.php/BKPH-Tekan-Angka-Pencurian-Kayu.html

Hakim: Indra Tetap Harus Bertanggungjawab

Ditulis oleh Administrator
Tuesday, 12 October 2010

JAKARTA - Terdakwa Indra Kusuma secara terbuka menyatakan penyesalan sekaligus menyatakan permintaan maaf, terkait kebijakan pengadaan tanah pasar tahun 2003. Permintaan maaf ini sekaligus disampaikan pada masyarakat Kabupaten Brebes.

Menurut terdakwa, sedikitpun tak ada niatan untuk merugikan masyarakat. Sebaliknya dia menginginkan warga yang dipimpinnya mengalami kemajuan. "Kami minta maaf. Kami akui khilaf atas semua ini. Sedikitpun tak ada niatan untuk merugikan masyarakat," kata Indra Kusuma, disampaikan dalam sidang terbuka pengadilan khusus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Jakarta, dengan agenda utama pemeriksan terdakwa, Senin (11/10).

Pengakuan permintaan maaf ini keluar dari mulut terdakwa setelah menerima serentetan pertanyaan dari majelis hakim. Termasuk brondongan pertanyaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada KPK, terkait proses pembelian tanah di dua lokasi, tanah eks Kantor Pegadaian, dan tanah di Jalan A Yani Kota Brebes. Tapi apa pun alasannya, terdakwa dalam hal ini selaku bupati, menurut majelis hakim, harus bertanggungjawab atas kerugian yang diakibatkan dari pembelian tanah tersebut. Meskipun dari pembelian tanah terdakwa mengaku tidak pernah menikmati hasilnya.

Terdakwa mengaku, saat pembelian tanah 2003, dirinya menjabat sebagai bupati baru tiga bulan. Sebagai pejabat baru, sehingga persoalan yang berkaitan administrasi pemerintahan, diakuinya belum banyak menguasai. Minimnya pengalamam inilah yang sangat disayangkan majelis hakim.

"Saudara kok jadi bupati dengan tanpa bakal pengalaman. Saudara ini dibodohi anak buahnya sendiri dan ini resiko yang harus ditanggung. Lalu kenapa saudara mencalonkan sebagai bupati?" kata hakim Nanin Indrawati SH MH pada Indra Kusuma yang dijawab dengan permintaan maaf.

Sebagai kepala daerah, menurut hakim, harusnya dengan didampingi staf ahli atau meminta bantuan Bagian hukum. Dan diakuinya waktu itu tidak pernah meminta bantuan pada bagian hukum. Sedangkan staf ahli pun tidak punya.

Di persidangan terdakwa mengakui, keputusan terkait pembelian tanah lebih banyak melalui lisan. Hakim sangat menyayangkan bupati. Karena keputusan setuju, atau tidaknya sebuah persoalan, harusnya dibuat secara tertulis. Ironisnya lagi Kepala Bagian Hukum, yang tahu persoalan hukum terungkap ikut-ikutan dalam pengusulan penjualan tanah.

Dalam persidangan, terdakwa mengakui sebelumnya pernah menerima usulan pembelian tanah Eks Kantor Pegadaian dari pengusaha Hartono Santoso. Usulan tersebut disampaikan setelah dia dilantik sebagai Bupati Kabupaten Brebes, 22 Desember 2002. Sambil mengucapkan selamat atas pelantikan, dan bersamaan itu, pengusaha Hartono Santoso menawarkan tanah miliknya pada terdakwa. Tapi karena harga yang ditawarkan terlalu mahal, per meter Rp 5 juta, terdakwa mengaku keberatan. Sebagai alasannya, karena harga yang ditawarkan terlalu tinggi, yang selanjutnya dijawab pemilik tanah, bahwa mahal tidaknya tanah itu bukan urusan Indra Kusuma. Melainkan itu urusan pemerintah daerah. Padahal dia sudah ditetapkan sebagai bupati. Sekaligus penanggung jawab pemerintahan, tapi itu semua nampaknya tidak dipedulikan.

Pernyataan keberatan itu disampaikan melalui lisan. Meski keberatan karena harganya terlalu mahal, kenyataan tanah milik Hartono Santoso akhirnya dibeli juga per meter Rp 5 juta. Terungkap di persidangan sebelum syarat jual beli dipenuhi, ternyata tanah sudah lebih dulu dibayarkan. Sedangkan untuk tanah milik ahli waris Dien Novianty Rahmatika, di Jalan A Yani dimana untuk proses pembeliannya menurut terdakwa, dengan didahului undangan dari pimpinan DPRD Sarei Abdul Rosyid, H Nasrudin, Sonadi Ilham, Slamet Nuri (almarhum).

"Dalam pertemuan itu mereka pimpinan DPRD meminta saya selaku bupati untuk membeli tanah di Jalan A Yani. Alasannya sebagai balas jasa pada almarhum Bupati Tajudin Noor Aly, yang telah berjasa sebagai bupati. Setelah itu dibentuk tim yang anggotanya di antaranya Agung Widyantoro, Sukirso, dan Anggota Komisi A lainnya untuk menemui ahli waris karena tanah masih dalam sengketa," kata Indra Kusuma, menceritakan proses pembelian tanah di Jalan A Yani.

Diakui setelah itu akhli waris Dien Novianty Rahmatika, datang menemui Indra Kusuma di pendopo. Karena ini terkait pengadaan tanah pasar, yang selanjutnya urusan tersebut diserahkan pada kepala pasar Supriyono. Tanah seluas 1200 m2 akhirnya jadi dibeli per meter Rp 5 juta. Pemda selanjutnya membayar Rp 6 milliar. Pembayaran kedua tanah diakui dibuat dengan tanggal mundur. Syarat administrasi belum dilengkapi namun pembayaran sudah dilakukan lebih dulu. Semua itu menurut terdakwa atas perintah Kabag Pemerintahan Karsono, dengan alasan untuk menyelamatkan aset.

"Karsono bilang itu sesuai Undang-Undang," kata Indra Kusuma.

Saat dikejar undang-undang apa itu dan terdakwa menyatakan tidak tahu. Selama persidangan terdakwa lebih banyak menyatakan tidak tahu dari semua proses pembelian tanah. Termasuk untuk aliran dana yang masuk ke rekeningnya senilai Rp 1,31 miliiar, dan terdakwa menyatakan tidak tahu siapa yang mengirimkan uang ke rekeningnya. Karenanya dia langsung meminta maaf pada masyarakat Brebes atas semua ini, dan permintaan maaf ini langsung disambut tangisan istri Hj Maryatun.

Sidang akan dilanjutkan Senin depan dengan agenda utama tuntutan dari JPU pada KPK. (din)Radar Tegal.

Minggu, 10 Oktober 2010

INILAH 10 DAFTAR ORANG TERKAYA INDONESIA TAHUN 2010

Siapa orang tekaya di indonesia ? itulah pertanyaan yang kadang ada dalam benak saya, dan saya yakin pertanyaan tersebut juga pasti pernah terlintas dalam benak anda ?, sebagai seorang yang normal tentu hal tesebut wajar, karena dengan mengetahui siapa orang-orang terkaya (baik itu di indonesia ataupun dunia), hal tersebut juga akan dapat memotifasi kita untuk selalu giat bekerja keras dan cerdas tentunya, dengan sedikit harapan dapat menjadi orang yang mapan dalam hal fiansial , karena memang tidak dapat dipunkiri motifasi berperan besar dalam pengembangan diri seseorang.

Setelah beberapa waktu lalu penasaran dengan orang-orang terkaya di indonesia , akhirnya saya mencari-cari informasi tentang orang-orang terkaya indonesia dan ternyata saya menemukan informasi tentang daftar orang-orang terkaya indonesia diberbagai media di ranah maya, salah satunya saya temukan di forbes.com. forbes menerbitkan 40 daftar orang-orang terkaya indonesia (tentunya menurut versi forbes) pada 03/12/2009 (daftar ini mungkin masih berlaku di 2010 jika forbes belum menerbitkan daftar barunya)., dari ke 40 daftar orang terkaya indonesia tersebut, 3 diantaranya masuk pada daftar 793 orang terkaya di dunia menurut versi forbes, ke 3 orang indonesia tersebut adalah Michael Hartono di peringkat 430, R. Budi Hartono di peringkat 430 juga, dan Peter Sondakh di peringkat 701. dan dibawah ini adalah 10 daftar orang terkaya indonesia yang di ambil dari forbes.com,.

1. R. Budi & Michael Hartono US$ 7 miliar

2. Martua Sitorus US$ 3 miliar

3. Susilo Wonowidjojo US$ 2,6 miliar

4. Aburizal Bakrie US$ 2,5 miliar

5. Eka Tjipta Widjaja U$S 2,4 miliar

6. Peter Sondakh US$ 2,1 miliar

7. Putera Sampoerna US$ 2 miliar

8. Sukanto Tanoto US$ 1,9 miliar

9. Anthoni Salim US$ 1,4 miliar

10. Soegiharto Sosrodjojo US$ 1,2 miliar

Memang hanya 10 daftar orang terkaya indonesia yang saya tulis, karena jika saya menulis semuanya ( 40 orang), tentu anda akan jenuh melihat daftarnya, untuk itu bagi anda yang merasa ingin melihat list lengkapnya silahkan kunjungi forber.com. dan semoga daftar orang-orang tekaya indonesia diatas dapat bermanfaat dan dapat pula memotifasi kita agar selalu giat bekerja keras dan cerdas, karena bukan tidak munkin jika nanti anda dapat masuk dalam list diatas.

Daftar 10 Orang Terkaya di Dunia 2010


Daftar 10 Orang Terkaya di Dunia 2010

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

1. CARLOS SLIM HELU
Net Worth : $53.5 Billion
Fortune : Self made
Source : Telecom
Age : 69
Country Of Citizenship : Mexico
Residence : Mexico City
Industry : Telecommunications
Education : NA
Marital Status : Widowed, 6 children

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

2. BILL GATES
Net Worth : $53.0 Billion
Fortune : Self Made
Source : Microsoft
Age : 54
Country Of Citizenship : United States
Residence : Medina, Washington
Industry : Software
Education : Harvard University, Drop Out,
Marital Status : Married, 3 children

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

3. WARREN BUFFETT
Net Worth : $47.0 Billion
Fortune : Self Made
Source : Berkshire Hathaway
Age : 79
Country Of Citizenship : United States
Residence : Omaha, Nebraska
Industry : Investments
Education : Columbia University, Master of Science
Marital Status : Widowed, remarried, 3 children

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

4. MUKESH AMBANI
Net Worth : $29.0 Billion
Fortune : Inherited and Growing
Source : Petrochemicals
Age : 52
Country Of Citizenship : India
Residence : Mumbai
Industry : Manufacturing
Education : University of Bombay, Bachelor of Arts/Science
Marital Status : Married, 3 children

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

5. LAKSHMI MITTAL
Net Worth : $28.7 Billion
Fortune : Inherited and Growing
Source : Steel
Age : 59
Country Of Citizenship : India
Residence : London
Industry : Steel
Education : St Xavier’s College Calcutta, Bachelor of Arts/Science
Marital Status : Married, 2 children

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

6. LAWRENCE ELLISON
Net Worth : $28.0 Billion
Fortune : Self made
Source : Oracle
Age : 65
Country Of Citizenship : United States
Residence : Redwood City, California
Industry : Software
Education : University of Illinois, Drop Out
Marital Status : Married, 2 children

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

7. BERNARD ARNAULT
Net Worth : $27.5 Billion
Fortune : Inherited and Growing
Source : LVMH
Age : 61
Country Of Citizenship : France
Residence : Paris
Industry : Retail
Education : Ecole Polytechnique, Bachelor of Arts / Science
Marital Status : Married, 5 children

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

8. EIKE BATISTA
Net Worth : $27.0 Billion
Fortune : Self Made
Source : Mining, Oil
Age : 53
Country Of Citizenship : Brazil
Residence : Rio de Janeiro
Industry : Retail
Education : RWTH Aachen University, Drop Out
Marital Status : Divorced, 2 children

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

9. AMANCIO ORTEGA
Net Worth : $25.0 Billion
Fortune : Self Made
Source : Zara
Age : 74
Country Of Citizenship : Spain
Residence : La Coruna
Industry : Retail
Education : NA
Marital Status : Married, 3 children

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

10. KARL ALBRECHT
Net Worth : $23.5 Billion
Fortune : Self Made
Source : Aldi
Age : 90
Country Of Citizenship : Germany
Residence : Mulheim an der Ruhr
Industry : Retail
Education : NA
Marital Status : Married, 2 children http://www.isdaryanto.com/10-orang-terkaya-di-dunia

Kerusakan Jalan Nyaris Isolir Desa

Ditulis oleh Administrator
Friday, 08 October 2010
BANTARKAWUNG - Kerusakan ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Pruwatan, Kecamatan Bumiayu, dengan Desa Cinanas, Kecamatan Bantarkawung, sepanjang lebih kurang 7 kilometer hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan segera diperbaiki.

Kondisi tersebut menjadi pemikiran serius pihak pemerintahan desa menyusul banyaknya keluhan warga terkait kerusakan jalan yang merupakan satu-satunya akses utama warga dalam beraktivitas.

Kepala Desa (Kades) Cinanas Drs Toat Riyono mengakui, jika warganya sudah sangat kesal atas kondisi kerusakan jalan yang semakin parah. Dikatakan dia, kerusakan jalan tersebut sudah terjadi sejak lama.

’’Warga di sini seakan terisolasi dengan kondisi jalan yang rusak. Kerusakan jalan juga berimbas pada terhambatnya pertumbuhan ekonomi warga. Para petani yang membawa hasil panen untuk dijual ke pasar seringkali jatuh di lokasi jalan yang rusak," jelasnya Jumat (8/10).

Menurut dia, kondisi jalan yang rusak berat itu berlangsung cukup lama, sehingga membuat warga menjadi kesal. Karenanya, sebagai bentuk kekesalan warga kerap kali pihaknya dianggap tidak serius dalam memimpin pemerintahan desa.

’’Kami sudah sering mendapat komplain dari warga, mengingat selama ini dalam memenuhi kewajibannya mereka selalu taat membayar pajak. Karenanya, mereka juga meminta timbal balik melalui pemeratan pembangunan," ungkap Toat.

Selain hampir rata-rata aspal jalan terkelupas, di beberapa ruas jalan sama sekali tidak beraspal. Kerusakan jalan sudah terlihat sejak wilayah Dukuh Tegal Munding, Desa Pruwatan, hingga wilayah Desa Cinanas yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cilacap.

’’Yang kita kasihan itu adalah anak-anak sekolah. Mereka harus berjalan di jalan yang rusak itu. Di Desa cinanas sendiri saat ini baru berdiri 1 sekolah dasar (SD), sedangkan bagi siswa SMP atau SMA mereka setiap hari harus melalui jalan itu untuk menuju sekolahnya di Desa Pruwatan atau Bumiayu," terang Toat.

Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintahan Desa Cinanas, untuk dapat mewujudkan keinginan warga memiliki akses jalan yang dalam kondisi baik. Namun, hingga saat ini keinginan tersebut belum terlihat tanda-tanda akan tercapai.

’’Untuk itu, kita minta kepada pemerintah agar segera merealisasikan perbaikan jalan tersebut, sehingga kondisi ini bisa cepat teratasi dan akses ke daerah itu dapat segera normal kembali," imbuhnya. (pri)Radar Tegal.

Potensi Kopi Mulai Ditinggalkan Petani

Ditulis oleh Administrator
Friday, 08 October 2010
SALEM - Desa Bentar, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kopi di wilayah Kabupaten Brebes bagian selatan. Selain desa Bentar, beberapa desa lain di Kecamatan Salem juga memiliki potensi tanam kopi, seperti Desa Ciputih dan Ganggawang.

Namun, dalam perjalanannya saat ini, produksi kopi yang dihasilkan para petani di sana mengalami pernurunan semenjak lima tahun terakhir. Kondisi tersebut menyusul semakin menyusutnya jumlah lahan kopi milik warga masyarakat akibat penebangan.

’’Jenis kopi yang banyak ditanam warga di sini adalah dari jenis arabika. Namun, saat ini jumlah produksinya semakin menyusut. Hal itu dikarenakan para petani menebang tanaman kopi yang sudah tidak lagi produktif, namun tidak dibarengi dengan penanaman ulang," jelas Sucarko, pelaku usaha kopi yang saat ini juga menjabat sebagai kepala Desa Bentar Jumat (8/10).

Penurunan produksi sebagaimana, dikatakannya, dapat terlihat dalam setiap musim panen. Sebelumnya, dia bisa menampung lebih dari 1 ton kopi. Namun, saat ini jumlah itu sulit didapat. ’’Untuk dapat 1 ton saja sekarang sulit. Kalaupun bisa membutuhkan waktu lama," keluhnya.

Dikatakan Sucarko, tidak dilakukannya penanaman kembali lahan kopi yang telah ditebang disebabkan masyarakat petani kesulitan didalam mendapatkan bibit kopi. Penebangan tanaman kopi sendiri dilakukan setelah tanaman tersebut tidak lagi produktif, para petani mengganti dengan jenis tanaman lain. Namun, hasilnya tidak sesuai jika dibandingkan saat mereka menanam tanaman kopi.

’’Karenanya, para petani di sini berharap kepada pemerintah untuk dapat memberikan bantuan bibit kopi, sehingga lahan mereka yang saat ini kurang produktif dapat digunakan lagi menjadi kebun kopi," ungkapnya. Penurunan produksi kopi dari sejumlah desa di Kecamatan Salem, menurut Sucarko, juga dibarengi dengan penurunan kualitas hasil panen. Sehingga saat ini produksi kopi Kecamatan Salem kalah bersaing dibandingkan dengan kopi yang dihasilkan dari wilayah Wonosobo.

’’Selain bantuan bibit tanaman juga diperlukan pembinaan atau penyuluhan terhadap petani juga layak diintensifkan. Tujuannya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi. Di sini kami sangat mengarapkan peran serta dari dinas terkait," terangnya. (pri)Radar Tegal.

Hi hi hi hiii....