Selamat datang di "CINGSINGSEHAT.COM"

coba

RADIO MPU KANWA || BERANDA || PPNI || BELANJA DI GANJAR || UU KEPERAWATAN 

RIAS PENGANTIN DAN STUDIO FOTO

SEHAT UNTUK SEMUA

Anda Pengunjung Ke

Sabtu, 22 Februari 2014

Persyaratan Pemberkasan NIP CPNS Honorer K2 2014

Persyaratan Administrasi Pemberkasan NIP Honorer K2 :
Setiap honorer K2 diwajibkan untuk membuat Surat Lamaran dengan ditulis tangan yang ditujukan kepada PPK (Pejabat Pembina Kepegawaian) disertai lampiran sebagai berikut :
1. Fotokopi ijazah/STTB yang telah dilegalisir oleh Pejabat yang berwenang sesuai dengan kualifikasi pendidikan dan tugas yang ditetapkan. Khusus bagi tenaga honorer yang dibiayai atau tidak dibiayai APBN/APBD, ijazah/STTB yang dilampirkan berdasarkan ijazah/STTB yang sesuai dengan data hasil verifikasi dan validasi kecuali untuk jabatan guru;
2. Photo ukuran 3 x 4 cm sebanyak 5 (lima) lembar, dengan menuliskan nama dan tanggal lahir dibalik pasfoto tersebut;
3. Fotokopi Surat keputusan / bukti pengangkatan pertama sampai dengan terakhir sebagai tenaga honorer yang disahkan oleh pejabat yang berwenang paling rendah pejabat struktural eselon II;
4. Daftar riwayat hidup yang ditulis dengan tangan sendiri memakai huruf kapital/balok dan tinta hitam, serta telah ditempel pasfoto ukuran 3 x 4 cm, sesuai dengan Anak Lampiran I-c yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 11 Tahun 2002 yang formulir isiannya disediakan oleh pejabat yang secara fungsional bertanggung jawab di bidang kepegawaian. Dalam kolom riwayat pekerjaan agar diisi pengalaman pekerjaan yang dimiliki termasuk pengalaman kerja sebagai tenaga honorer;
5. Surat Keterangan Catatan Kepolisian yang dikeluarkan oleh pihak yang berwajib/POLRI;
6. Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari Dokter (cacat fisik tidak berarti tidak sehat jasmani);
7. Surat keterangan tidak mengkonsumsi/menggunakan narkotika, psikotropika, prekursor dan zat adiktif lainnya dari unit pelayanan kesehatan pemerintah;
8. Surat pernyataan sesuai dengan Anak Lampiran I-d Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 11 Tahun 2002 yang formulir isiannya disediakan oleh pejabat yang secara fungsional bertanggung jawab di bidang kepegawaian, berisi tentang :
a.  Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, karena melakukan suatu tindak pidana kejahatan;
b. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai Calon Pegawai Negeri/Pegawai Negeri atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai BUMN/BUMD dan pegawai swasta;
c.  Tidak berkedudukan sebagai Calon Pegawai Negeri/Pegawai Negeri;
d. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Republik Indonesia atau negara lain yang ditentukan oleh Pemerintah; dan
e.  Tidak menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik.


Persyaratan tambahan yang sebaiknya juga disiapkan :
1.       Fotocopy Surat Nikah (bagi yang sudah menikah) yang dilegalisir;
2.       Fotocopy Kartu Keluarga;
3.       Fotocopy Akte Kelahiran honorer yang bersangkutan dan akte anak (kalau ada);
4.       Fotocopy daftar gaji sejak awal diangkat sampai dengan sekarang;
5.       Materai Rp 6000 sebanyak 4 lembar.

Selasa, 07 Mei 2013

7 Tips Singkirkan Lemak Membandel

KOMPAS.com - Hingga saat ini, belum ada metode yang alami, aman dan pasti dalam menghilangkan timbunan lemak dari tubuh. Tetapi dengan meningkatkan metabolisme Anda melalui latihan, Anda dapat mengurangi timbunan lemak di tubuh.

Tips berikut yang dikutip dari Men’s Fitness dapat menjadi panduan :

1.   Makan yang bersih dan sering

Mulai dengan sarapan yang seimbang dan porsi yang kecil. Lalu makan dengan sering agar metabolisme Anda terus bekerja. Manusia yang lapar cenderung punya makan yang tidak terkontrol. Untuk itu, selalu sedia air dan makanan kecil tinggi protein dan mengandung karbohidrat kompleks.

2.   Pilih lemak secara bijaksana
Selalu pastikan memilih jenis lemak tak jenuh tinggal atau ganda (terdapat pada ikan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun) daripada lemak jenuh (terdapat di daging merah, keripik kentang, susu krim dan minyak kelapa).

3.    Hindari makan di tengah malam
Metabolisme tubuh secara natural akan melambat saat malam. Menambah kalori akan menambah berat badan. Saat makan malam, hindari karbohidrat yang susah untuk diolah seperti pasta atau kentang.  Pilihlah sayuran yang kaya air seperti sayuran hijau, timun, tomat atau asparagus.

4.   Hitunglah kalori

Satu kilogram lemak di tubuh itu sama dengan 3.500 kalori. Bakar setidaknya 500 kalori per hari dengan olahraga dan makan yang benar. Maka Anda bisa menghilangkan setengah kilo per minggunya.

5.    Jangan terburu-buru

Semakin cepat menurunkan berat badan, semakin kecil kemungkinan untuk bisa mempertahankan bentuk badan tersebut. Rasa lapar membuat Anda menyimpan lemak lebih banyak. Dan juga, kebanyakan yang hilang dari tubuh adalah unsur air, bukan lemak.

6.    Perhatikan gula

Asupan gula harian yang direkomendasikan adalah 90 gram, yaitu sekitar 15 persen dari asupan energi harian Anda. Di sebagian minuman soda terdapat setidaknya 7 sampai 10 persen gula dan di susu cokelat biasa terdapat sekitar 6 persen gula. Begitu juga dengan bir yang mempunyai lebih 100 kalori per kalengnya. Jadi, mulai jauhi bir dan minuman ringan!

7.    Hindari liposuction

Prosedur ini hanya mengambil lemak pada bagian atas saja, bukan lemak bagian dalam yang merupakan sumber dari penyakit di tubuh.

Walaupun sel-sel lemak yang disedot keluar itu sudah hilang, bukan berarti tubuh Anda tidak akan membuat lagi yang ba





Minggu, 10 Februari 2013

Umur para rasul (nabi) Alloh SWT


Berikut ini adalah umur-umur para rasul (nabi) Alloh SWT :

  1. Nabi Adam As berumur 930 tahun;
  2. Nabi Nuh As berumur 1000 tahun;
  3. Nabi Ibrahim As berumur 195 tahun;
  4. Nabi Ismail As berumur 137 tahun;
  5. Nabi Ishak As berumur 137 tahun;
  6. Nabi Yakub As berumur 144 tahun;
  7. Nabi Yusuf As berumur 110 tahun;
  8. Nabi Musa As berumur 123 tahun;
  9. Nabi Daud As berumur 70 tahun;
  10. Nabi Sulaiman As berumur 180 tahun;
  11. Nabi Zakaria As berumur 300 tahun;
  12. Nabi Yahya As berumur 95 tahun;
  13. Nabi Syu’aib As berumur 254 tahun;
  14. Nabi Sholeh As berumur 180 tahun;
  15. Nabi Hud As berumur 165 tahun;
  16. Nabi Isa As berumur 33 tahun;
  17. Nabi Muhamad SAW berumur 63 tahun;
Data ini disadur dari buku Parukunan Besar karangan H Abdul Rasyid.
Mudah-mudahan dengan kita ketahui umur para nabi (rasul) ini memberikan gambaran bahwa dengan umur yang diberikan oleh Alloh SWT akan dipergunakan dengan semaksimal dan sebaik mungkin untuk berbuat kebajikan dan kebaikan.
Sumber : http://ti-kasepuhan.blogspot.com/2011/02/umur-para-rasul-nabi-alloh-swt.html

Sabtu, 24 November 2012

Angkie Yudistia, Wanita Tunarungu yang Jadi CEO

Jakarta - Keterbatasan fisik maupun berbagai permasalahan hidup sering membuat orang pesimis, mengeluh serta merasa seolah Tuhan tak adil. Sosok Angkie Yudistia dalam 'Hot Profile' kali ini mungkin bisa menginspirasi Anda.

 Sekilas tak ada yang aneh dari perempuan kelahiran Medan, 5 Juni 1987 itu saat menyambangi kantor detikHOT di daerah Jakarta Selatan, belum lama ini. Namun, dii balik paras cantiknya, ia merupakan penyandang tunarungu.

 Namun, itu tak mengurangi apapun. Di usianya yang masih 25 tahun, Angkie sudah menjadi founder dan CEO (chief executive officer) Thisable Enterprise. Perusahaan yang didirikan bersama rekannya itu fokus pada misi sosial, khususnya membantu orang yang memiliki keterbatasan fisik alias difable (Different Ability People).

Dikisahkan Angkie, menyadari keterbatasannya
sebagai penyandang tunarungu sejak usia 10 tahun tak membuatnya pasrah menjalani hidup. Meski berat, ia mampu menyelesaikan pendidikannya di sekolah umum sejak sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA).

 Angkie kemudian menyelesaikan studinya di jurusan periklanan di London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, dan lulus dengan indeks prestasi komulatif 3.5. Di kampus yang sama, Angkie bahkan telah meraih gelar master setelah lulus dari bidang komunikasi pemasaran lewat program akselerasi.

Semasa kuliah, Angkie pun selalu aktif dalam berbagai kegiatan. Ia merupakan finalis Abang None mewakili wilayah Jakarta Barat pada 2008. Selain itu ia juga berhasil terpilih sebagai The Most Fearless Female Cosmopolitan 2008, serta Miss Congeniality dari Natur-e, serta berbagai prestasi lainnya.

Bungsu dari dua bersaudara itu pernah pula berkarier sebagai humas di berbagai perusahaan. Berbagai prestasi dan semangatnya itulah yang pada akhirnya membuat Angkie tergerak untuk memotivasi para penyandang difable lainnya.

Angkie mulai terlibat dengan kegiatan sosial saat bergabung dengan Yayasan Tunarungu Sehijara pada 2009. Sejak saat itu hingga kini, ia pun kerap jadi pembicara dan menjadi delegasi Indonesia di berbagai kegiatan Internasional di manca negara yang berkaitan dengan kaum difable. Kepedulian pemilik tinggi 170cm dan berat 53kg itu pun terus berlanjut dengan meluncurkan buku berjudul 'Invaluable Experience to Pursue Dream' (Perempuan Tuna Rungu Menembus Batas) akhir 2011 lalu. Pengalaman hidup dan pemikirannya dituangkan lewat karyanya itu.

 Lewat buku tersebut, Angkie mengaku ingin memotivasi para penyandang difable agar bangkit dan melawan keterbatasan fisik mereka. Ia pun berharap buku itu menyadarkan setiap orang agar jangan mendiskriminasi orang sepertinya.




"Di balik keterbatasan pasti ada kelebihan. Walaupun aku terbatas mendengar, bukan berarti harus terbatas melakukan apapun. Aku ingin menunjukkan semua batas harus ditembus, karena setiap masalah pasti ada jalan keluarnya," ungkapnya seraya tersenyum.

 "Buku itu bukan hanya ditujukan untuk penyandang difable saja, tapi juga teman-teman lainnya yang normal. Kita memang beda, tapi bukan untuk dibedakan," sambungnya menegaskan.

 http://hot.detik.com

Rabu, 14 November 2012

Maaf Suamiku… Aku Tidak Akan Bisa Menaatimu!!



Bahagia rasanya saat akad nikah terucap, saat semarak walimatul ‘urs menggema, saat tali pernikahan terikat. Saat itu telah halal cinta dua orang insan, saling mengisi dan saling melengkapi setiap harinya. Saat itu pula masing-masing pasangan akan memiliki tugas dan kewajiban baru dalam kehidupan mereka. Sang suami memiliki hak yang harus ditunaikan istrinya, dan sang istripun mempunyai hak yang harus ditunaikan oleh suaminya. Alangkah bahagianya jika masing-masing secara seimbang senantiasa berupaya menunaikan kewajibannya.

Duhai saudariku muslimah, kini aku bertanya padamu… bukankah indah rasanya jika seorang istri mematuhi suaminya, kemudian ia senantiasa menjadi penyejuk mata bagi suaminya, menjaga lisan dari menyebarkan rahasia suaminya, lalu menjaga harta dan anak-anak suami ketika ia pergi? Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tidak ada perkara yang lebih bagus bagi seorang mukmin setelah bertakwa kepada Allah daripada istri yang shalihah, bila ia menyuruhnya maka ia menaatinya, bila memandangnya membuat hati senang, bila bersumpah (agar istrinya melakukan sesuatu), maka ia melakukannya dengan baik, dan bila ia pergi maka ia dengan tulus menjaga diri dan hartanya.” (HR. Ibnu Majah)

Sehingga… kehidupan rumah tangga pun akan berjalan penuh dengan kemesraan dan kebahagiaan. Yang satu menjadi tempat berbagi bagi yang lain, saling menasehati dalam ketakwaan, dan saling menetapi dalam kesabaran.

Saudariku muslimah… tulisan tentang kewajiban istri dalam mematuhi perintah suami telah banyak dibahas. Maka kini penulis akan mencoba mengetengahkan hal-hal apa saja yang tidak boleh dipatuhi oleh seorang istri di saat suaminya memerintah.

Ini Saatnya Mematuhi Perintah Suami

Diantara ciri seorang istri sholihah adalah mematuhi perintah suaminya. Yang dimaksud mematuhi perintah adalah mematuhi dalam hal yang mubah dan disyari’atkan. Jika dalam perkara yang disyari’atkan, tentu hal ini tidak perlu dipertanyakan lagi hukumnya, karena perkara yang demikian adalah hal-hal yang Allah perintahkan kepada para hamba-Nya, seperti kewajiban sholat, berpuasa di bulan Ramadhan, memakai jilbab, dan lain-lain. 

Maka untuk hal ini, seorang hamba tidak boleh meninggalkannya karena meninggalkan perintah Allah Ta’ala adalah sebuah dosa. Sedangkan dalam perkara yang mubah, jika suami memerintahkan kita untuk melakukannya maka kita harus melaksanakannya sebagai bentuk ketaatan kepada suami. Contohnya suami menyuruh sang istri rajin membersihkan rumah, berusaha mengatur keuangan keluarga dengan baik, selalu bangun tidur awal waktu, membantu pekerjaan suami, dan hal-hal lain yang diperbolehkan dalam syari’at Islam.

Ada Saatnya Menolak Perintah Suami

Jika dalam hal yang disyari’atkan dan yang mubah kita wajib mematuhi suami, maka lain halnya jika suami menyuruh kepada istri untuk melakukan kemaksiatan dan menerjang aturan-aturan Allah. Untuk yang satu ini kita tidak boleh mematuhinya meskipun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Kalau sekiranya aku (boleh) memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain maka akan aku perintahkan seorang wanita untuk sujud kepada suaminya.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Kita tidak boleh tunduk pada suami yang memerintah kepada kemaksiatan meskipun hati kita begitu cinta dan sayangnya kepada suami. Jika kewajiban patuh pada suami sangatlah besar, maka apalagi kewajiban mematuhi Allah, tentu lebih besar lagi. Allahlah yang menciptakan kita dan suami kita, kemudian mengikat tali cinta diantara sang istri dan suaminya. Namun perlu diketahui, bukan berarti kita harus marah-marah dan bersikap keras kepada suami jika ia memerintahkan suatu kemaksiatan kepada kita, tetapi cobalah untuk menasehatinya dan berbicara dengan lemah lembut, siapa tahu suami tidak sadar akan kesalahannya atau sedang perlu dinasehati, karena perkataan yang baik adalah sedekah.

Saudariku, berikut ini beberapa contoh perintah suami yang tidak boleh kita taati karena bertentangan dengan perintah Allah:

1. Menyuruh Kepada Kesyirikan

Tidak layak bagi kita untuk menaati suami yang memerintah untuk melakukan kesyirikan seperti menyuruh istri pergi ke dukun, menyuruh mengalungkan jimat pada anaknya, ngalap berkah di kuburan, bermain zodiak, dan lain-lain. Ketahuilah saudariku, syirik adalah dosa yang paling besar. Syirik merupakan kezholiman yang paling besar (lihat QS Luqman: 13). Bagaimana bisa seorang hamba menyekutukan Allah sedang Allah-lah yang telah menciptakan dan memberi berbagai nikmat kepadanya? Sungguh merupakan sebuah penghianatan yang sangat besar!

2. Menyuruh Melakukan Kebid’ahan

Nujuh bulan (mitoni – bahasa jawa) adalah acara yang banyak dilakukan oleh masyarakat ketika calon ibu genap tujuh bulan mengandung si bayi. Ini adalah salah satu dari sekian banyak amalan yang tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Walaupun begitu banyak masyarakat yang mengiranya sebagai ibadah sehingga merekapun bersemangat mengerjakannya. Ketahuilah wahai saudariku muslimah, jika seseorang melakukan suatu amalan yang ditujukan untuk ibadah padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menyontohkannya, maka amalan ini adalah amalan yang akan mendatangkan dosa jika dikerjakan. Ketika sang suami menyuruh istrinya melakukan amalan semacam ini, maka istri harus menolak dengan halus serta menasehati suaminya.

3. Memerintah untuk Melepas Jilbab

Menutup aurat adalah kewajiban setiap muslimah. Ketika suami memerintahkan istri untuk melepas jilbabnya, maka hal ini tidak boleh dipatuhi dengan alasan apapun. Misalnya sang suami menyuruh istri untuk melepaskan jilbabnya agar mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang lumayan, hal ini tentu tidak boleh dipatuhi. Bekerja diperbolehkan bagi muslimah (jika dibutuhkan) dengan syarat lingkungan kerja yang aman dari ikhtilat (campur baur dengan laki-laki) dan kemaksiatan, tidak khawatir timbulnya fitnah, serta tidak melalaikan dari kewajibannya sebagai istri yaitu melayani suami dan mendidik anak-anak. Dan tetap berada di rumahnya adalah lebih utama bagi wanita (Lihat QS Al-Ahzab: 33). Allah telah memerintahkan muslimah berjilbab sebagaimana dalam QS Al-Ahzab: 59. Perintah Allah tidaklah pantas untuk dilanggar, karena tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Sang Pencipta.

4. Mendatangi Istri Ketika Haidh atau dari Dubur

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “…dan persetubuhan salah seorang kalian (dengan istrinya) adalah sedekah.” (HR. Muslim)

Begitu luasnya rahmat Allah hingga menjadikan hubungan suami istri sebagai sebuah sedekah. Berhubungan suami istri boleh dilakukan dengan cara dan bentuk apapun. Walaupun begitu, Islam pun memiliki rambu-rambu yang harus dipatuhi, yaitu suami tidak boleh mendatangi istrinya dari arah dubur, sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“(Boleh) dari arah depan atau arah belakang, asalkan di farji (kemaluan).” (HR. Bukhari dan Muslim)
Maka ketika suami mengajak istri bersetubuh lewat dubur, hendaknya sang istri menolak dan menasehatinya dengan cara yang hikmah. Termasuk hal yang juga tidak diperbolehkan dalam berhubungan suami istri adalah bersetubuh ketika istri sedang haid. Maka perintah mengajak kepada hal ini pun harus kita langgar. Hal ini senada dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Barangsiapa yang menjima’ istrinya yang sedang dalam keadaan haid atau menjima’ duburnya, maka sesungguhnya ia telah kufur kepada Muhammad.” (HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ad-Darimi dari hadits Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu)

Belajarlah Wahai Muslimah!

Demikianlah saudariku pembahasan singkat yang dapat penulis sampaikan. Sebagai penutup, mari kita ringkas pembahasan ini: Bahwa wajib bagi seorang istri untuk mematuhi apa yang diperintahkan suaminya dalam perkara yang mubah apalagi yang disyari’atkan Allah, namun tidak boleh patuh jika suami memerintahkan kemaksiatan dan yang dilarang oleh Rabb Semesta Alam.

Lalu, perkara apa sajakah yang termasuk dalam larangan Allah? untuk itu, setiap hamba wajib mencari tahu tentang syari’at Islam karena dengannya akan tercapai ketakwaan kepada Allah, yaitu melakukan yang Allah perintahkan dan meninggalkan apa yang Allah larang. Wahai para wanita muslim! Pelajarilah agama Allah dengan menghadiri majelis-majelis yang mengajarkan ilmu syar’i atau dengan menelaah buku dan tulisan para ‘ulama. Tidaklah mungkin seseorang akan mengenal agamanya tanpa berusaha mencari tahu. 

Dan tidak mungkin pula ilmu akan sampai kepadanya jika ia hanya bermalas-malasan di rumah atau kos, atau hanya sibuk berjam-jam berdandan di depan cermin, serta bergosip ria sepanjang waktu. Sungguh yang seperti itu bukanlah ciri seorang muslimah yang sejati. Bersegeralah melakukan kebaikan wahai saudariku, karena Allah pasti akan membalas setiap kebaikan dengan kebaikan, dan membalas keburukan dengan keburukan walaupun hanya sebesar biji sawi. Setiap anak Adam memiliki kesalahan, dan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah yang senantiasa berusaha untuk memperbaiki dirinya. (Admin-HASMI/Muslimah).http://massaleh.blogspot.com

HUKUM BERHUBUNGAN ORAL SUAMI-ISTRI MENURUT ISLAM



Hingga saat ini, memang tidak sedikit masyarakat muslim yang masih mempertanyakan tentang halal dan tidaknya jima’ atau berhubungan suami istri dengan cara oral. Mitos yang banyak berkembang selama ini, melakukan hubungan dengan cara memasukkan alat kelamin ke dalam mulut pasangan itu dianggap sama seperti kelakuan orang kafir, sehingga hukumnya haram. Benarkah?

Ibnu Taymiyyah berpendapat, selain ciuman dan rayuan, unsur penting lain dalam pemanasan adalah sentuhan mesra. Bagi pasangan suami istri, seluruh bagian tubuh adalah obyek yang HALAL untuk disentuh, termasuk kemaluan. Terlebih jika dimaksudkan sebagai penyemangat jima’.
Nashirudin Al-Albani, mengutip perkataan Ibnu Urwah Al-Hanbali dalam kitabnya yang masih berbentuk manuskrip, Al-Kawakbu Ad-Durari, “Diperbolehkan bagi suami istri untuk melihat dan meraba seluruh lekuk tubuh pasangannya, termasuk kemaluan. Karena kemaluan merupakan bagian tubuh yang boleh dinikmati dalam bercumbu, tentu boleh pula dilihat dan diraba. Diambil dari pandangan Imam Malik dan ulama lainnya.”
Berkat kebesaran Allah, setiap bagian tubuh manusia memiliki kepekaan dan rasa yang berbeda saat disentuh atau dipandangi. Maka, untuk menambah kualitas jima’, suami istri juga diperbolehkan pula menanggalkan seluruh pakaiannya. Dari Aisyah RA, ia menceritakan, “Aku pernah mandi bersama Rasulullah dalam satu bejana…” (HR. Bukhari dan Muslim).

Untuk mendapatkan hasil sentuhan yang optimal, seyogyanya suami istri mengetahui dengan baik titik-titik yang mudah membangkitkan gairah pasangan masing-masing. Maka diperlukan sebuah komunikasi terbuka dan santai antara pasangan suami istri, untuk menemukan titik-titik tersebut, agar menghasilkan efek yang maksimal saat berjima’.

Satu hal lagi yang menambah kenikmatan dalam hubungan intim suami istri, yaitu posisi bersetubuh. Kebetulan Islam sendiri memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada pemeluknya untuk mencoba berbagai variasi posisi dalam berhubungan seks. Satu-satunya ketentuan yang diatur syariat hanyalah, semua posisi seks itu tetap dilakukan pada satu jalan, yaitu farji (vagina). Bukan yang lainnya. Allah SWT berfirman, “Istri-istrimu adalah tempat bercocok tanammu, datangilah ia dari arah manapun yang kalian kehendaki.” QS. Al-Baqarah (2:223).
Demikian halnya dengan Sheikh Muhammad Ali Al-Hanooti, mufty, dalam Islamawarness.net menegaskan bahwa oral sex diperbolehkan dalam Islam. Ali Al-Hanooti menegaskan bahwa yang diharamkan dalam jima’ hanya ada tiga hal, diantaramya: Anal sex, berhubungan sex saat istri sedang haid atau menstruasi dan sex pasca istri melahirkan (masa nifas). Sedangkan di luar ketiga hal itu, hukumnya halal.

Hal yang sama juga diungkapkan : Ustadz Sigit Pranowo, Lc di eramuslim.com. Dalam sebuah kajian konsultasi yang membahas tentang sex oral, Sigit mengatakan bahwa Hubungan seksual antara pasangan suami istri bukanlah hal yang terlarang untuk dibicarakan didalam Islam. Namun, bukan pula hal yang dibebaskan sedemikian rupa bak layaknya seekor hewan yang berhubungan dengan sesamanya.
Islam adalah agama fitrah yang sangat memperhatikan masalah seksualitas karena ini adalah kebutuhan setiap manusia, sebagaimana firman Allah swt,”Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, 

Maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.” (QS. Al Baqoroh : 223)
Ayat diatas menunjukkan betapa islam memandang seks sebagai sesuatu yang moderat sebagaimana karakteristik dari islam itu sendiri. Ia tidaklah dilepas begitu saja sehingga manusia bisa berbuat sebebas-bebasnya dan juga tidak diperketat sedemikian rupa sehingga menjadi suatu pekerjaan yang membosankan.

Hubungan seks yang baik dan benar, yang tidak melanggar syariat selain merupakan puncak keharmonisan suami istri serta penguat perasaan cinta dan kasih sayang diantara mereka berdua maka ia juga termasuk suatu ibadah disisi Allah swt, sebagaimana sabda Rasulullah saw,”..dan bersetubuh dengan istri juga sedekah. Mereka bertanya,’Wahai Rasulullah, apakah jika diantara kami menyalurkan hasrat biologisnya (bersetubuh) juga mendapat pahala?’ Beliau menjawab,’Bukankah jika ia menyalurkan pada yang haram itu berdosa?, maka demikian pula apabila ia menyalurkan pada yang halal, maka ia juga akan mendapatkan pahala.” (HR. Muslim)
Diantara variasi seksual yang sering dibicarakan para seksolog adalah oral seks, yaitu adanya kontak seksual antara kemaluan dan mulut (lidah) pasangannya. Tentunya ada bermacam-macam oral seks ini, dari mulai menyentuh, mencium hingga menelan kemaluan pasangannya kedalam mulutnya.

Hal yang tidak bisa dihindari ketika seorang ingin melakukan oral seks terhadap pasangannya adalah melihat dan menyentuh kemaluan pasangannya. Dalam hal ini para ulama dari madzhab yang empat bersepakat diperbolehkan bagi suami untuk melihat seluruh tubuh istrinya hingga kemaluannya karena kemaluan adalah pusat kenikmatan. Akan tetapi setiap dari mereka berdua dimakruhkan melihat kemaluan pasangannya terlebih lagi bagian dalamnya tanpa suatu keperluan, sebagaimana diriwayatkan dari Aisyah yang mengatakan,”Aku tidak pernah melihat kemaluannya saw dan beliau saw tidak pernah memperlihatkannya kepadaku.” (al Fiqhul Islami wa Adillatuhu juz IV hal 2650)

Seorang suami berhak menikmati istrinya, khususnya bagaimana dia menikmati berjima’ dengannya dan seluruh bagian tubuh istrinya dengan suatu kenikmatan atau menguasai tubuh dan jiwanya yang menjadi haknya untuk dinikmati maka telah terjadi perbedaan pendapat diantara para ulama kami, karena tujuan dari berjima’ tidaklah sampai kecuali dengan hal yang demikian. (Bada’iush Shona’i juz VI hal 157 – 159, Maktabah Syamilah)
Setiap pasangan suami istri yang diikat dengan pernikahan yang sah didalam berjima’ diperbolehkan untuk saling melihat setiap bagian dari tubuh pasangannya hingga kemaluannya. Adapun hadits yang menyebutkan bahwa siapa yang melihat kemaluan (istrinya) akan menjadi buta adalah hadits munkar tidak ada landasannya. (asy Syarhul Kabir Lisy Syeikh ad Durdir juz II hal 215, Maktabah Syamilah)

Dibolehkan bagi setiap pasangan suami istri untuk saling melihat seluruh tubuh dari pasangannya serta menyentuhnya hingga kemaluannya sebagaimana diriwayatkan dari Bahz bin Hakim dari ayahnya dari kakeknya berkata,” Aku bertanya,’Wahai Rasulullah aurat-aurat kami mana yang tutup dan mana yang kami biarkan? Beliau bersabda,’Jagalah aurat kamu kecuali terhadap istrimu dan budak perempuanmu.” (HR. tirmidzi, dia berkata,”Ini hadits Hasan Shohih.”) Karena kemaluan boleh untuk dinikmati maka ia boleh pula dilihat dan disentuhnya seperti bagian tubuh yang lainnya.
Dan dimakruhkan untuk melihat kemaluannya sebagaimana hadits yang diriwayatkan Aisyah yang berkata,”Aku tidak pernah melihat kemaluan Rasulullah saw.” (HR. Ibnu Majah) dalam lafazh yang lain, Aisyah menyebutkan : Aku tidak melihat kemaluan Rasulullah saw dan beliau saw tidak memperlihatkannya kepadaku.”

Didalam riwayat Ja’far bin Muhammad tentang perempuan yang duduk dihadapan suaminya, di dalam rumahnya dengan menampakkan auratnya yang hanya mengenakan pakaian tipis, Imam Ahmad mengatakan,”Tidak mengapa.” (al Mughni juz XV hal 79, maktabah Syamilah)
Oral seks yang merupakan bagian dari suatu aktivitas seksual ini, menurut Prof DR Ali Al Jumu’ah dan Dr Sabri Abdur Rauf (Ahli Fiqih Univ Al Azhar) boleh dilakukan oleh pasangan suami istri selama hal itu memang dibutuhkan untuk menghadirkan kepuasan mereka berdua dalam berhubungan. Terlebih lagi jika hanya dengan itu ia merasakan kepuasan ketimbang ia terjatuh didalam perzinahan.
Hal itu dikarenakan yang keluar dari kemaluan adalah madzi dan mani. Madzi adalah cairan berwarna putih dan halus yang keluar dari kemaluan ketika adanya ketegangan syahwat, hukumnya najis. Sedangkan mani adalah cairan kental memancar yang keluar dari kemaluan ketika syahwatnya memuncak, hukumnya menurut para ulama madzhab Hanafi dan Maliki adalah najis sedangkan menurut para ulama Syafi’i dan Hambali adalah suci.
Mufti Saudi Arabia bagian Selatan, Asy-Syaikh Al`Allamah Ahmad bin Yahya An-Najmi berpenapat bahwa isapan istri terhadap kemaluan suaminya (oral seks) adalah haram dikarenakan kemaluannya itu bisa memancarkan cairan (madzi). Para ulama telah bersepakat bahwa madzi adalah najis. Jika ia masuk kedalam mulutnya dan tertelan sampai ke perut maka akan dapat menyebabkan penyakit.
Hal itu dikarenakan yang keluar dari kemaluan adalah madzi dan mani. Madzi adalah cairan berwarna putih dan halus yang keluar dari kemaluan ketika adanya ketegangan syahwat, hukumnya najis. Sedangkan mani adalah cairan kental memancar yang keluar dari kemaluan ketika syahwatnya memuncak, hukumnya menurut para ulama madzhab Hanafi dan Maliki adalah najis sedangkan menurut para ulama Syafi’i dan Hambali adalah suci.
Adapun Syeikh Yusuf al Qaradhawi memberikan fatwa bahwa oral seks selama tidak menelan madzi yang keluar dari kemaluan pasangannya maka ia adalah makruh dikarenakan hal yang demikian adalah salah satu bentuk kezhaliman (diluar kewajaran dalam berhubungan).
Dampak Positif dan Negatif?

Dampak positif dari oral seks ini jika dilakukan dengan sukarela oleh pasangan suami istri tentunya akan menambah kenikmatan dalam berhubungan intim dan pada gilirannya dapat menjaga keharmonisan rumah tangga. Untuk itu pasangan suami istri harus mengkomunikasikan masalah ini dengan baik, agar tidak ada pihak yang merasa terpaksa.
Para seksolog mengkategorikan oral seks kedalam permainan seks yang aman, selama betul-betul dijamin kebersihan dan kesehatannya, baik mulut ataupun kemaluannya. Akan tetapi kemungkinan untuk terjangkitnya berbagai penyakit manakala tidak ekstra hati-hati didalam menjaga kebersihannya sangatlah besar.
Sumber :http://sraksruk.blogspot.com

Selasa, 09 Oktober 2012

Batu Hajar Aswad



Hajar Aswad merupakan batu yang berasal dari surga. Yang pertama kali meletakkan Hajar Aswad adalah Nabi Ibrahim AS. Dahulu kala batu ini memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jazirah Arab. Namun semakin lama sinarnya semakin meredup dan hingga akhirnya sekarang berwarna hitam. Batu ini memiliki aroma wangi yang unik dan ini merupakan wangi alami yang dimilikinya semenjak awal keberadaannya. Dan pada saat ini batu Hajar Aswad tersebut ditaruh disisi luar Kabah sehingga mudah bagi seseorang untuk menciumnya. Adapun mencium Hajar Aswad merupakan sunah Nabi Muhammad SAW. Karena beliau selalu menciumnya setiap saat bertawaf.

Pada masa Nabi Muhammad SAW berusia 30 tahun, pada saat itu beliau belum diangkat menjadi rasul, bangunan ini direnovasi kembali akibat banjir yang melanda kota Mekkah pada saat itu. Ketika sampai pada peletakkan Hajar Aswad, kaum Quraisy berselisih, siapa yang akan menaruhnya. Perselisihan ini nyaris menimbulkan pertumpahan darah, akan tetapi dapat diselesaikan dengan kesepakatan menunjuk seorang pengadil hakim yang memutuskan. Pilihan tersebut, ternyata jatuh pada Nabi Muhammad Saw.

Rasulullah Saw dengan bijak berkata pada mereka : “Berikan padaku sebuah kain”. Lalu didatangkanlah kain kepada beliau, kemudian beliau mengambil hajar Aswad dan menaruhnya dalam kain itu dengan tangannya. Lalu beliau berkata : ” Hendaklah setiap qabilah memegang sisi-sisi kain ini, kemudian angkatlah bersama-sama!”. Mereka lalu melakukannya dan ketika telah sampai ditempatnya, Rasul menaruhnya sendiri dengan tangannya kemudian dibangunlah Ka'bah berbentuk bangunan kubus yang berukuran 12 x 10 x 15 meter. Dibangun berupa tembok segi empat yang terbuat dari batu-batu besar yang berasal dari gunung-gunung di sekitar Mekah. Baitullah ini dibangun di atas dasar fondasi yang kokoh. Dinding-dinding sisi Ka'bah ini diberi nama khusus yang ditentukan berdasarkan nama negeri ke arah mana dinding itu menghadap. Terkecuali satu dinding yang diberi nama "Rukun Hajar Aswad".

Sejarah Pembangunan Ka’bah


Sejarah Pembangunan Ka’bah

Ø¥ِÙ†َّ Ø£َÙˆَّÙ„َ بَÙŠْتٍ Ùˆُضِعَ Ù„ِلنَّاسِ Ù„َÙ„َّØ°ِÙŠ بِبَÙƒَّØ©َ Ù…ُبَارَكاً ÙˆَÙ‡ُدًÙ‰ Ù„ِّÙ„ْعَالَÙ…ِينَ
" Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia " (QS. Al-Imran, ayat 96).

Ka'bah adalah bangunan suci ummat Muslim yang terletak di tengah Masjidil Haram di kota Mekah. Dan merupakan bangunan yang dijadikan patokan arah kiblat atau arah shalat bagi umat Islam diseluruh dunia. Selain itu, merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau diziarahi pada saat musim haji dan umrah. Ka'bah disebut juga Baitullah (Rumah Allah) atau Baitul 'Atiq (Rumah Kemerdekaan).

" Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur " (QS. Ibrahim, ayat 37).

Kalau kita membaca ayat diatas, kita bisa mengetahui bahwa Ka'bah telah ada sewaktu Nabi Ibrahim AS menempatkan istrinya Hajar dan bayi Ismail di lokasi tersebut. Jadi Ka'bah telah ada sebelum Nabi Ibrahim AS menginjakan kakinya di Mekah.

Bentuk Ka’bah yang dibangun Nabi Ibrahim AS

Beginilah kira-kira bentuk Ka'bah Nabi Ibrahim
Bentuk Ka’bah yang dibangun Nabi Ibrahim sebenarnya berbeda dengan yang kita lihat sekarang. Pada zaman Nabi Ibrahim dan Nabi Isma’il, Ka’bah terdiri atas dua pintu dan letak pintunya terletak diatas tanah, tidak seperti sekarang yang pintunya terletak agak tinggi, bentuknya juga lebih panjang dengan memasukkan Hijir Isma’il didalamnya.

Hal ini seperti yang ditunjukkan oleh Hadist yang diriwayatkan Imam Bukhori dari Siti Aisyah, bahwasanya Nabi Muhammad Saw berkata padanya :

" Bukankah kau melihat kaummu ketika membangun Ka’bah mereka memendekkannya dari pondasi-pondasi Ibrahim?”. Maka aku (Aisyah) berkata : “Wahai Rasulullah, apakah kita tidak saja kembalikan pada pondasi-pondasi Ibrahim?” Nabi berkata : “Seandainya kaummu tidak baru saja kufur niscaya aku lakukan”.

Pembangunan Ka’bah Oleh Kaum Quraisy
Salah satu banjir yang melanda Ka'bah
Lima tahun sebelum tahun kenabian, Mekah dilanda banjir besar sehingga meluap ke Masjidil Haram dan dikhawatirkan sewaktu-waktu akan dapat meruntuhkan Ka’bah, karena sejak zaman Ibrahim hingga Quraisy, Ka’bah dibangun dengan menggunakan tumpukan batu dan tanpa perekat tanah atau yang lainnya.

Dalam membangun Ka’bah, walaupun waktu itu merupakan era jahiliyyah dimana banyak kejahatan dan kemunkaran, namun mereka tidak mau membangun Ka’bah kecuali dengan harta yang bersih dan halal.

Peletakan Hajar Aswad

Hajar Aswad merupakan batu yang berasal dari surga. Yang pertama kali meletakkan Hajar Aswad adalah Nabi Ibrahim AS. Dahulu kala batu ini memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jazirah Arab. Namun semakin lama sinarnya semakin meredup dan hingga akhirnya sekarang berwarna hitam. Batu ini memiliki aroma wangi yang unik dan ini merupakan wangi alami yang dimilikinya semenjak awal keberadaannya. Dan pada saat ini batu Hajar Aswad tersebut ditaruh disisi luar Kabah sehingga mudah bagi seseorang untuk menciumnya. Adapun mencium Hajar Aswad merupakan sunah Nabi Muhammad SAW. Karena beliau selalu menciumnya setiap saat bertawaf.

Pada masa Nabi Muhammad SAW berusia 30 tahun, pada saat itu beliau belum diangkat menjadi rasul, bangunan ini direnovasi kembali akibat banjir yang melanda kota Mekkah pada saat itu. Ketika sampai pada peletakkan Hajar Aswad, kaum Quraisy berselisih, siapa yang akan menaruhnya. Perselisihan ini nyaris menimbulkan pertumpahan darah, akan tetapi dapat diselesaikan dengan kesepakatan menunjuk seorang pengadil hakim yang memutuskan. Pilihan tersebut, ternyata jatuh pada Nabi Muhammad Saw.

Rasulullah Saw dengan bijak berkata pada mereka : “Berikan padaku sebuah kain”. Lalu didatangkanlah kain kepada beliau, kemudian beliau mengambil hajar Aswad dan menaruhnya dalam kain itu dengan tangannya. Lalu beliau berkata : ” Hendaklah setiap qabilah memegang sisi-sisi kain ini, kemudian angkatlah bersama-sama!”. Mereka lalu melakukannya dan ketika telah sampai ditempatnya, Rasul menaruhnya sendiri dengan tangannya kemudian dibangunlah.

Bentuk Ka’bah
Ka'bah berbentuk bangunan kubus yang berukuran 12 x 10 x 15 meter. Dibangun berupa tembok segi empat yang terbuat dari batu-batu besar yang berasal dari gunung-gunung di sekitar Mekah. Baitullah ini dibangun di atas dasar fondasi yang kokoh. Dinding-dinding sisi Ka'bah ini diberi nama khusus yang ditentukan berdasarkan nama negeri ke arah mana dinding itu menghadap. Terkecuali satu dinding yang diberi nama "Rukun Hajar Aswad".

Adapun keempat dinding atau sudut (rukun) tersebut adalah :

- Sebelah Utara Rukun Iraqi (Irak).
- Sebelah Barat Rukun Syam (Suriah).
- Sebelah Selatan Rukun Yamani (Yaman).
- Sebelah Timur Rukun Aswad (Hajar Aswad).

Keempat sisi Ka'bah ditutup dengan selubung yang dinamakan Kiswah. Sejak zaman Nabi Ismail, Ka'bah sudah diberi penutup berupa Kiswah ini. Saat ini Kiswah tersebut terbuat dari sutra asli dan dilengkapi dengan kaligrafi dari benang emas. Dalam satu tahun Ka'bah ini dicuci dua kali, yaitu pada awal bulan Dzulhijjah dan awal bulan Sya'ban. Kiswah diganti sekali dalam setahun.

Makam Nabi Ibrahim AS

Makam Ibrahim bukan kuburan Nabi Ibrahim AS sebagaimana banyak orang berpendapat. Makam Ibrahim merupakan bangunan kecil terletak disebelah timur Ka'bah. Di dalam bangunan tersebut terdapat batu yang diturunkan oleh Allah dari surga bersama-sama dengan Hajar Aswad. Di atas batu itu Nabi Ibrahim AS berdiri di saat beliau membangun Ka'bah bersama-sama puteranya Nabi Ismail AS. Dari zaman dahulu batu itu sangat terpelihara, dan sekarang ini sudah ditutup dengan kaca berbentuk kubah kecil. Bekas kedua tapak kaki Nabi Ibrahim AS yang panjangnya 27 cm, lebarnya 14 cm dan dalamnya 10 cm masih nampak dan jelas dilihat orang.



Multazam

Multazam terletak antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah berjarak kurang lebih 2 meter. Dinamakan Multazam karena dilazimkan bagi setiap muslim untuk berdoa di tempat itu. Setiap doa dibacakan di tempat itu sangat diijabah atau dikabulkan. Maka disunahkan berdo'a sambil menempelkan tangan, dada, dan pipi ke Multazam sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Sunan Ibnu Majah dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash.


Semoga artikel Sejarah Pembangunan Ka’bah ini bisa membawa manfaat, menyejukan hati dan menambah semangat kita dalam mengenal dan mencintai rumah Allah SWT (Baitullah).http://ponpes-almunawwar.blogspot.com

Selasa, 26 Juni 2012

Penyebab Lelaki Selingkuh


imagePERSELINGKUHAN apapun motifnya, memang tidak dibenarkan. Selain mengkhianati pasangan, perselingkuhan membuat hubungan cinta terancam kandas.
Ada banyak alasan lelaki berselingkuh dari pasangannya. Tidak puas secara emosional dengan pasangannya merupakan salah satu alasan kuat lelaki tidak setia dengan sang istri. 
Secara emosional, lelaki sebenarnya ingin tetap bersama satu pasangan. Sayangnya, tubuh mereka rupanya mendambakan seks bersama orang lain. Berkaitan dengan keinginan membentuk keluarga, misalnya, sisi emosional lah yang berperan.
Beberapa hal ini awal dari munculnya bibit perselingkuhan:
Standar Berubah
Di awal pacaran, memang faktor ketertarikan fisiklah yang biasanya dominan. Seiring dengan berkembangnya hubngan hingga mencapai suatu komitmen, standar ini kemudian bergeser. Faktor fisik menjadi urutan ke sekian. Cantik atau tidaknya Anda bukan lagi masalah penting. Ada kebutuhan lain yang kini menjadi proiritasnya, yang dalam padangan pria tidak bisa dipenuhi pasangannya.
Butuh Tantangan
Beberapa lelaki menganggap perselingkuhan seperti menghadapi sebuah tantangan. Butuh nyali besar dan kepintara mengatur strategi untuk bisa bermain api dan tidak diketahui pasangannya. Selain itu, mereka juga tidak bisa melupakan asyikya memburu dan menaklukan lawan jenisnya.
Gap Komunikasi
Komunikasi yang sering tidak nyambung antara dirinya dengan pasangan, lama kelamaan bisa bikin dia bepaling pada perempuan lain. Ketika dia dengan semangat membicarakan topic yang menurut dia menarik, pasangan hanya menanggapinya dengan setengah hati. Entah karena memang tidak mengerti atau tidak tertarik. Ini dijadikan alasan untuk berpaling pada perempuan lain yang lebih bisa diajak ngomong.
Kebosanan
Beberapa lelaki menemukan rutinitas dalam kehidupan pernikahan menjadi membosankan seiring perjalanan waktu. Untuk itu, mereka mencari pelarian di luar hubungan pernikahannya, meskipun penuh risiko.
 
Eksperimen seksual
Seks selalu menjadi bagian integral dari pernikahan. Beberapa lelaki cukup puas menghabiskan sisa hidup mereka dengan berhubungan seks bersama istri selama bertahun-tahun. Namun, sebagian lelaki memilih untuk bereksperimen dengan pasangan lain di luar pernikahan.
 
Tidak puas secara emosional

Ketika istri terlalu sibuk dengan kehidupannya sendiri, seperti bekerja, membesarkan anak-anak, atau merawat mertua dan orangtua, emosional lelaki menjadi tinggi dan kering. Secara emosional, lelaki ingin dihargai istri dan dimengerti karena telah berusaha memenuhi kebutuhan rumah tangga. lelaki menganggap tidak jantan jika meminta tepukan di punggung sebagai bagian dukungan yang sering diabaikan pasangannya. Padahal, dukungan tersebut merupakan kebutuhan emosional lelaki yang diharapkan dari wanita.
Pasangan Terlalu Manja
Harus mengantar ke salon atau mal, jemput di kantor, sering ngeluh kepanasan, merupakan kemanja-manjaan perempuan yang kalau terlalu sering didengar mereka, bisa menjadi alasan bagi dia untuk kabur ke perempuan lain yang lebih mandiri.
Sumber; Suara Merdeka.

Kamis, 07 Juni 2012

Inilah Mobil-mobil Hemat Energi Karya Mahasiswa Indonesia



Deretan mobil hemat energi karya mahasiswa Indonesia diparkir di halaman tengah Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (7/6/2012). Mobil-mobil ini rencananya akan diikutsertakan dalam ajang Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2012 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada tanggal 4-7 Juli mendatang.
JAKARTA, KOMPAS.com — Sederetan mobil mentereng dan berwarna cerah terjajar rapi di halaman tengah Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (7/6/2012). Uniknya, nama mobil-mobil mentereng ini sangat khas Indonesia, seperti Keris V.3-Nakoela, Kalabia-Sadewa, Kanayakan-Kanayakan 21, Tumang Medal-Putra Siliwangi, Sangkuriang Medal-Boemi Siliwangi, Cikal Cakrasvarna-Cikal, Semar Prototype, dan Khatulistiwa Line 2.
Setelah dilihat lebih teliti, ternyata mobil ini merupakan mobil hemat energi hasil karya mahasiswa Indonesia. Mobil-mobil ini rencananya akan diikutsertakan dalam ajang Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2012 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada tanggal 4-7 Juli mendatang. SEM adalah ajang yang menantang anak muda untuk merancang kendaraan masa depan yang mampu menempuh jarak terjauh dengan bahan bakar seminimal mungkin.
Mobil bermerek Keris V.3-Nakoela hasil karya mahasiswa UI, misalnya, ditargetkan mampu menempuh jarak 1.000 kilometer per satu liter bahan bakar. Sebelumnya, pada ajang SEM 2011, mobil berukuran 273 cm x 80 cm x 80 cm dan bermesin Honda 110 cc ini telah berhasil menempuh jarak 127 kilometer per satu liter bahan bakar.
Sementara itu, mobil bermerek Cikal Cakrasvarna-Cikal buatan mahasiswa ITB berhasil menempuh 117 kilometer per satu liter bahan bakar. Pada ajang SEM 2012, mahasiswa ITB menargetkan mobil bermesin ICE 100 cc dan berukuran 270 cm x 120 cm x 128 cm ini mampu menempuh jarak 130 kilometer per 1 liter bahan bakar.
Ada lagi mobil bermerek Semar Prototype buatan mahasiswa UGM. Mobil ini berhasil menempuh jarak 144 kilometer per satu liter bahan bakar pada ajang SEM 2011. Tahun ini, mobil bermesin 4 stroke 80 cc dan berukuran 280 cm x 65 cm x 100 cm ini ditargetkan mampu menempuh 280 kilometer per satu liter bahan bakar.
Kagum
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi jajaran menteri, seperti Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Menteri Pendidikan M Nuh, dan CEO Royal Dutch Shell Peter Voser, sempat meninjau mobil-mobil hemat energi tersebut. Terkait kompetisi ini, Voser mengatakan, Shell memang mengambil langkah inovatif untuk merespons tantangan energi masa depan.
"Saya sangat terkesan dengan antusiasme para pelajar dan komitmen mereka untuk menjawab tantangan ini. Ini memberi saya harapan bahwa kita semua dapat membuat perubahan positif untuk memenuhi tantangan energi global di masa depan," kata Voser. Antusiasme serupa diekspresikan Jero.
"Saya kagum ada mobil yang mampu menempuh jarak 100 kilometer per satu liter bahan bakar. Ada juga yang 130 kilometer per satu liter bensin," kata Jero.
Sementara itu, Nuh berharap mahasiswa Indonesia dapat kembali menoreh prestasi pada SEM 2012. Menurut Nuh, mahasiswa Indonesia telah berhasil membawa harum nama Indonesia pada ajang SEM 2010 dan 2011.
"Tapi sasarannya bukan hanya pada lomba. Ini hanya media untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi. Sasaran utamanya adalah kita bisa mengembangkan teknologi yang dapat benar-benar mencerminkan penghematan energi," kata Nuh.
Menurut Nuh, mahasiswa yang berhasil pada ajang SEM akan dilibatkan dalam proses perancangan mobil listrik yang ditargetkan selesai pada 2014. Pada 2012, Nuh mengatakan, pemerintah menargetkan mock-up dan desain tiga dimensi telah rampung.
"Pada 2012, prototype sudah keluar. Kemudian pada 2014, sudah ada model layak yang bisa jalan di lapangan," kata Nuh. Ditambahkannya, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 100 miliar untuk biaya riset mobil listrik.

Selasa, 05 Juni 2012

Hubungan Tanpa Status? Oh No!


image
Dibilang pacaran ya nggak, dibilang teman tapi kok mesra. Lantas, hubungan apa ini namanya? Pernah mengalami Hubungan Tanpa Status (HTS), dimana si pria belum mau berkomitmen dengan dalih masih fokus mengejar karier, takut tidak bisa memberikan sepenuh waktu dan perhatiannya untuk Anda, atau bahkan karena dia masih menjalin hubungan dengan orang lain?
Jangan sampai hubungan ini menjebak Anda, hanya sakit hati yang akan Anda terima. Sebenarnya ada beberapa aturan yang harus dipatuhi ketika Anda memilih menjalani sebuah hubungan tanpa status. Misalnya saja anggap hubungan Anda ini sebatas just for fun, artinya tidak ada kekangan antara kedua belah pihak. Jika sewaktu-waktu dia pergi meninggalkan Anda, Anda tak berhak untuk menahannya begitu pula sebaliknya.
Tak ada cemburu, adalah satu hal yang wajib untuk Anda taati. Sehingga Anda tak akan merasa sakit hati ketika dia dekat dengan orang lain. Ini berlaku sebaliknya pula, apabila dia mulai cemburu ketika Anda dekat dengan orang lain segera ingatkan bahwa Anda berdua tidak memiliki status apapun.
Nah, jika Anda merasa tidak mampu untuk terus-terusan menjalani hubungan tanpa status yang jelas, sebaiknya lakukanlah beberapa langkah dibawah ini
Ajak Dia Bicara
Bukan pembicaraan dengan emosi ataupun memojokkan. Ajak dia bicara mengenai hubungan yang sedang kalian jalani, buat dia mengerti bahwa Anda menginginkan kejelasan dalam hubungan tersebut. Berbicaralah layaknya dua manusia dewasa yang tentunya dengan menggunakan kepala dingin.
Jaga Jarak
Salah jika Anda mengartikannya dengan tidak melakukan kontak sama sekali. Tapi tahan diri Anda untuk menghubunginya terlebih dahulu. Jika memang si dia benar-benar memperhatikan anda dan paham terhadap apa yang Anda inginkan pasti dia akan menghubungi Anda. Bersikaplah wajar layaknya teman, hindari kontak fisik ataupun bersikap manja jika Anda tidak ingin hubungan ini terulang kembali. Beri dia sedikit waktu untuk berfikir.

Buat Deadline
Cukup Anda saja yang tahu mengenai deadline ini, tak perlu mengatakan padanya.  Sebab justru akan membuatnya merasa terancam. Tentukan saja batas waktu bagi diri Anda sendiri untuk segera mengakhir hubungan ini.
Miliki Komitmen
Percuma saja Anda membuat deadline tanpa memiliki komitmen pada diri sendiri untuk mematuhinya. Terus ingatkan pada diri Anda, apabila sampai batas waktu yang ditentukan tak menemukan titik terang Anda tak perlu ragu untuk berkata “Selamat Tinggal”
Tinggalkan dia, segera temukan pria yang benar-benar mencintai Anda.
(chisca/CN19

Hi hi hi hiii....