Selamat datang di "CINGSINGSEHAT.COM"

coba

RADIO MPU KANWA || BERANDA || PPNI || BELANJA DI GANJAR || UU KEPERAWATAN 

RIAS PENGANTIN DAN STUDIO FOTO

SEHAT UNTUK SEMUA

Anda Pengunjung Ke

Minggu, 17 Juli 2011

Di Sudut Kota Bumiayu ...Dari Seorang Tukang Sol Sepatu



CINGSINGSEHAT.COM, Setiap kita berbelanja di kota kecil Bumiayu Brebes, tentu tidak asing lagi dengan sosok pria setengah baya ini dengaan tekun mengerjakan pesanan servis sandal dan sepatu. Namanya Tohari usia 55 tahun, yang mangkal di jl. Kalierang Bumiayu ini sudah sejak tahun 1991 memulai merintis usahanya, sebagai tukang memperbaiki sandal dan sepatu ( tukang Sol ).

Pria yang beralamat tempat tinggal di Jalan Lingkar Blere Adisana Bumiayu, tiap hari berangkat dengan mengayuh sepeda tuanya dari rumah pukul 8 pagi, tiba di pangkalannya dari rumah 20 menit kemudian, kalau kita menoleh kea rah barat jalan raya di jalan Kalierang tidaklah sulit untuk melihat pangkalan sol Tohari ini, apalagi bagi yang telah berlangganan untuk memperbaiki sandal ataupun sepatu.

Dengan bermodalkan peralatan sol, seperti benang sol, jarum sol. lem, semir yang semuanya dikemas dalam satu kotak kayu, Tohari tiap hari menggelar peralatan solnya dari pagi hingga pukul 4 sore. “Saya tiap hari bekerja sebagai tukang sol, ya saya melakukan ini dengan suka walaupun pendapatan saya hanya berkisar antara 30 ribu sampai 50 ribu saja “ jelasnya .

“Sepeninggal istri saya, almarhumah Marniti 46 tahun, yang meninggal 3 tahun lalu karena sakit akibat kanker rahim, saya tetap melakukan pekerjaan saya ini, karena penghasilan saya satu – satunya, apalagi saya harus menghidupi anak – anak saya”.Tuturnya dengan nada menghiba.

Keuletan  Tohari ini dapat dilihat dari hasil pekerjaannya yang rapih ,awet  dan kuat hasilnya, “saya sudah menjadi langganan di sini, kalau sandal ataupun sepatu saya mengalami putus atau lepas dari lemnya”, kata Andre warga Bantarkawung.

Entah sampai kapan pekerjaan Tohari sebagai tukang sol akan berakhir, sampai jari jemarinya tak mampu menusukkan jarum sol atau sampai kedua kakinya tak mampu lagi mengayuh sepeda tuanya ? entahlah, Tohari rupanya tak mampu menjawab pertanyaan dalam benaknya sendiri.

“ Saya berharap pemerintah mau memperhatikan saya, dengan mengucurkan pinjaman lunak dengan bunga serendah – rendahnya dan tanpa agunan, sehingga saya bisa membuka usaha tambahan, misalnya dengan berdagang atau membuat usaha tambal ban sambil nyambi sol “ begitu harapannya.

Tidak ada komentar:

Hi hi hi hiii....