JAKARTA — SMA Titian Teras (TT) Jambi sukses menggondol juara pertama, menyisihkan juara SMAN 1 Wonosobo, Jawa Tengah dan SMA Negeri 1 Gunung Talang, Solok, Sumatera Barat dalam Lomba Cerdas Cermat (LCC) 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Tingkat Nasional 2011, di gedung MPR-RI, Jum’at (28/10). Dalam Grand Final LCC 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, SMA TT Jambi meraih gelar terhormat dengan nilai 180, SMAN 1 Wonosobo (140) dan SMAN 1 Gunung Talang (130). Tiga sekolah itu lolos ke babak Grand Final setelah mengikuti putaran final di Jakarta, 15 – 23 September lalu. Putaran final diikuti 33 sekolah yang menjadi juara di masing-masing provinsi. Dewan juri terdiri dari Ketua Agun Gunanjar Sudarsa (FPG) dengan anggota Ahmad Baskara (FPDIP) dan Wahidin Ismail (DPD RI). Sebelum lomba dimulai, masing-masing finalis menampilkan yel-yel dan lagu-lagu yang berhubungan erat dengan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika serta Ketetapan MPR. Menurut guru pembimbing SMA TT, Salwinsah (38), keberhasilan anak asuhnya tak lepas dari persiapan penuh selama dua pekan menjelang grand final. Mereka benar-benar latihan intensif, tanpa belajar di kelas. Diakui Salwinsah, keberhasilan anak didiknya merebut gelar terhormat tak lepas dari kejelian saat fokus menjawab soal di babak perebutan, disamping penguasaan materi sudah matang. Teknik menekan bel juga memegan peran penting saat pembacaan soal belum selesai. Wapres Batal Hadir Wakil Presiden (Wapres) Boediono yang semula direncanakan hadir menyaksikan LCC 4 Pilar, batal datang karena jalan menuju kawasan Komplek Parlemen macet total lantaran ada aksi ribuan demonstran yang memadati pintu gerbang depan gedung MPR/DPR/DPD RI. Padahal, sejak pagi sudah terpasang karpet merah dan pihak Paspamres sudah memasang metal detektor menuju tempat acara LCC 4 Pilar berlangsung. Bahkan, beberapa menit sebelum acara dimulai, semua undangan masih diwajibkan melintasi metal detektor tersebut. Setelah pihak MPR tahu kepastian Wapres batal hadir, acara dimulai dan dibuka oleh Ketua MPR Taufiq Kiemas yang turut dihadiri semua Wakil Ketua MPR, yaitu Hajriyanto Y. Thohari, Lukman Hakim Saifuddin, Ahmad Farhan dan Melani Leimena Suharli serta sejumlah anggota DPR dan DPD. Menurut Taufiq Kiemas, LCC di gedung MPR itu merupakan salah satu metode sosialisasi 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara untuk para siswa tingkat SLTA. Tahun ini LCC Tingkat SLTA se-Indonesia merupakan yang keempat kalinya. (infojambi.com/BS) |
coba
RADIO MPU KANWA || BERANDA || PPNI || BELANJA DI GANJAR || UU KEPERAWATAN |
RIAS PENGANTIN DAN STUDIO FOTO
Anda Pengunjung Ke
Sabtu, 29 Oktober 2011
SMA Titian Teras Juara LCC 4 Pilar Tingkat Nasional
Diposting oleh
cingsingsehat
Wabah Kesanggupan
Diposting oleh
cingsingsehat
Di India, ada aktivis bernama Kiran Bir Sethi, ia seorang perempuan muda, cantik dan dinamis, yang menggalakkan program kampanye ‘’I Can’’ dari timur sampai ke barat India khusus untuk anak-anak. Dari sekitar 1000 anak yang telah ikut program ini mencatat perkembangan menarik: kesanggupan mereka atas segala seuatu meningkat secara mengejutkan. Kepercayaan diri mereka betumbuh dan kegembiraan mereka sebagai anak-anak tersulut.
Masih dari India, seorang pendidik, Sugat Mitra, membuat eksperimen : di sebuah desa pedalaman, tempat anak-anak memiliki seluruh keterbatasan akses pendidikan, ia meletakkan sebuah komputer aktif lengkap dengan internet berkecepatan tinggi. Aksi anak-anak itu direkam lewat kamera tersembunyi dan catatan waktu disertakan juga di dalam pengamatan. Hasilnya, dalam sekian waktu, seorang anak yang sama sekali awam komputer, bukan cuma bisa mengoperasikan komputer tetapi juga bisa berselancar dengan internet untuk akhirnya mengajar teman-teman lainnya.
Kampanye pertama itu hasil dari sebuah keyakinan bahwa segala sesuatu bersifat menular, termasuk semangat dan kegembiraan. Percobaan kedua bertolak dari keyakinan bahwa anak-anak memiliki kesanggupan mengajar dirinya sendiri. Dua soal ini, adalah soal yang kadang tidak dirawat dengan baik oleh kurikulum yang sibuk menetapkan standar-standar resmi. Maka banyaklah pencapaian resmi yang benilai tinggi di sekolah tetapi di dalam kenyataan bernilai rendah. Ada ilmu-ilmu yang menganggur dan ada yang belajar banyak tetapi cuma memperoleh sedikit.
Lalu terjadilah banyak lalu lalang kepentingan. Di situ ada banyak pengangguran, di situ pula banyak lowongan pekerjaan. Sementara banyak orang kesulitan mencari pekerjaan, banyak perusahaan kesulitan mencari karyawan. Kini, sudah saatnya soal-soal yang tidak resmi itu dirawat dan dikembalikan ke tempatnya sebagai penyeimbang soal-soal resmi, yang ternyata tidak bisa bertugas sendirian. Bahwa manfaat sekolah telah lama terbukti, tak perlu diperdebatkan. Tetapi bahwa sekolah baru menjangkau sabagian sisi juga sudah terbukti.
Sekolah mengembangkan satu hal, tetapi tidak boleh meruntuhkan hal lain. Misalnya, karena keresmiannya, apalagi karena kekeliruannya, lalu cuma menghasilkan sedikit pengetahuan saja walau sesungguhnya ia bisa menghasilkan lebih banyak. Pihak yang mestinya sanggup lebih cepat tetapi terpaksa pelan, itu sungguh kelemahan sekolah yang harus diwaspadai. Sudah cuma memperoleh sedikit, lama, masih mahal pula, adalah soal berikutnya yang harus diteliti.
Kini ,telah ada penelitian yang jelas: bahwa hanya dengan mengampanyekan ‘’Saya Bisa’’ murid terpantik untuk melompat lebih jauh dari yang ia bayangkan sendiri. Cuma dengan melihat komputer, anak-anak memiliki kesanggupan mengajar dirinya sendiri. Jadi sebetulnya betapa mudah tugas sekolah ketika harus mengajar anak-anak yang ternyata cerdas semacam ini.
Yang saya sebut sebagai mudah itu bukan berarti soal mudah, tetapi ia benar-benar mudah jika memiliki alat yang tepat. Misalnya, berkendara pasti lebih cepat katimbang jalan kaki. Memiliki alat yang tepat agar cepat itulah yang membuat mudah. Karena apa jadinya kalau sesungguhnya kita ini mampu berjalan cepat tapi sengaja berlambat-lambat oleh sebuah alasan, saja.
(Prie GS/bnol).Suara Merdeka.
Masih dari India, seorang pendidik, Sugat Mitra, membuat eksperimen : di sebuah desa pedalaman, tempat anak-anak memiliki seluruh keterbatasan akses pendidikan, ia meletakkan sebuah komputer aktif lengkap dengan internet berkecepatan tinggi. Aksi anak-anak itu direkam lewat kamera tersembunyi dan catatan waktu disertakan juga di dalam pengamatan. Hasilnya, dalam sekian waktu, seorang anak yang sama sekali awam komputer, bukan cuma bisa mengoperasikan komputer tetapi juga bisa berselancar dengan internet untuk akhirnya mengajar teman-teman lainnya.
Kampanye pertama itu hasil dari sebuah keyakinan bahwa segala sesuatu bersifat menular, termasuk semangat dan kegembiraan. Percobaan kedua bertolak dari keyakinan bahwa anak-anak memiliki kesanggupan mengajar dirinya sendiri. Dua soal ini, adalah soal yang kadang tidak dirawat dengan baik oleh kurikulum yang sibuk menetapkan standar-standar resmi. Maka banyaklah pencapaian resmi yang benilai tinggi di sekolah tetapi di dalam kenyataan bernilai rendah. Ada ilmu-ilmu yang menganggur dan ada yang belajar banyak tetapi cuma memperoleh sedikit.
Lalu terjadilah banyak lalu lalang kepentingan. Di situ ada banyak pengangguran, di situ pula banyak lowongan pekerjaan. Sementara banyak orang kesulitan mencari pekerjaan, banyak perusahaan kesulitan mencari karyawan. Kini, sudah saatnya soal-soal yang tidak resmi itu dirawat dan dikembalikan ke tempatnya sebagai penyeimbang soal-soal resmi, yang ternyata tidak bisa bertugas sendirian. Bahwa manfaat sekolah telah lama terbukti, tak perlu diperdebatkan. Tetapi bahwa sekolah baru menjangkau sabagian sisi juga sudah terbukti.
Sekolah mengembangkan satu hal, tetapi tidak boleh meruntuhkan hal lain. Misalnya, karena keresmiannya, apalagi karena kekeliruannya, lalu cuma menghasilkan sedikit pengetahuan saja walau sesungguhnya ia bisa menghasilkan lebih banyak. Pihak yang mestinya sanggup lebih cepat tetapi terpaksa pelan, itu sungguh kelemahan sekolah yang harus diwaspadai. Sudah cuma memperoleh sedikit, lama, masih mahal pula, adalah soal berikutnya yang harus diteliti.
Kini ,telah ada penelitian yang jelas: bahwa hanya dengan mengampanyekan ‘’Saya Bisa’’ murid terpantik untuk melompat lebih jauh dari yang ia bayangkan sendiri. Cuma dengan melihat komputer, anak-anak memiliki kesanggupan mengajar dirinya sendiri. Jadi sebetulnya betapa mudah tugas sekolah ketika harus mengajar anak-anak yang ternyata cerdas semacam ini.
Yang saya sebut sebagai mudah itu bukan berarti soal mudah, tetapi ia benar-benar mudah jika memiliki alat yang tepat. Misalnya, berkendara pasti lebih cepat katimbang jalan kaki. Memiliki alat yang tepat agar cepat itulah yang membuat mudah. Karena apa jadinya kalau sesungguhnya kita ini mampu berjalan cepat tapi sengaja berlambat-lambat oleh sebuah alasan, saja.
(Prie GS/bnol).Suara Merdeka.
Kamis, 27 Oktober 2011
Jawa Tengah, Jambi, Sumatera Barat Masuk Grand Final LCC 2011
Diposting oleh
cingsingsehat
Agun Gunanjar Sudarsa ( Golkar ), Achmad Basarah ( PDIP ), dan Okky Asokawatie ( PPP ) didaulat menjadi dewan juri. Sembilan sekolah yang berlaga di babak final ini dibagi dalam tiga regu. Regu A ( SMAN 1 Wonosobo Jawa Tengah, SMA 1 Petasia Sulawesi Tengah, SMAN 1 Watan Soppeng Sulawesi Selatan ) Regu B ( SMA Titian Teras Jambi, SMAN Narmada NTB, SMKN 1 Gorontalo)
Regu C ( SMAN 4 Ambon Maluku, SMAN 1 gunung talang Sumatera Barat, SMAN 1 Kediri Bali)
Sejak awal lomba seluruh peserta terlihat tegang, mengingat gelar juara yang diperoleh dalam babak final ini merupakan tiket menuju grand final LCC 2011. Kejuaraan pun berjalan tanpa hambatan. Berbagai yel-yel dan sorakan menyemangati para finalis.
Hasil akhir, di regu A , SMAN 1 Wonosobo keluar sebagai juara dengan nilai 155, di regu B SMA Titian Teras keluar sebagai juara dengan nilai 120, sedangkan SMAN 1 Gunung Talang Sumatera Barat keluar sebagai juara di regu C dengan nilai 120.
Alhasil ketiga sekolah ini lolos dan akan bertemu di babak grand final Oktober mendatang.Hari ini, Selasa (20/9) Lomba Cerdas Cermat ( LCC ) 4 Pilar memasuki babak final.
Agun Gunanjar Sudarsa ( Golkar ), Achmad Basarah ( PDIP ), dan Okky Asokawatie ( PPP ) didaulat menjadi dewan juri. Sembilan sekolah yang berlaga di babak final ini dibagi dalam tiga regu. Regu A ( SMAN 1 Wonosobo Jawa Tengah, SMA 1 Petasia Sulawesi Tengah, SMAN 1 Watan Soppeng Sulawesi Selatan ) Regu B ( SMA Titian Teras Jambi, SMAN Narmada NTB, SMKN 1 Gorontalo)
Regu C ( SMAN 4 Ambon Maluku, SMAN 1 gunung talang Sumatera Barat, SMAN 1 Kediri Bali)
Sejak awal lomba seluruh peserta terlihat tegang, mengingat gelar juara yang diperoleh dalam babak final ini merupakan tiket menuju grand final LCC 2011. Kejuaraan pun berjalan tanpa hambatan. Berbagai yel-yel dan sorakan menyemangati para finalis.
Hasil akhir, di regu A , SMAN 1 Wonosobo keluar sebagai juara dengan nilai 155, di regu B SMA Titian Teras keluar sebagai juara dengan nilai 120, sedangkan SMAN 1 Gunung Talang Sumatera Barat keluar sebagai juara di regu C dengan nilai 120.
Alhasil ketiga sekolah ini lolos dan akan bertemu di babak grand final Oktober mendatang.
Wanita Berbadan Kurus Lebih Sulit Hamil
Diposting oleh
cingsingsehat
Kompas.com - Berat badan yang ideal merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan kehamilan. Namun yang kurang diketahui adalah berat badan terlalu kurus jauh lebih berpengaruh dalam kesuburan dibanding dengan orang yang kegemukan.
Dr.Richard Sehrbahn, pakar fertilitas dari Chicago, AS, mengatakan bahaya dari berat badan terlalu kurus selama ini sering diabaikan. Padahal, dalam penelitian yang dilakukannya, orang kurus lebih sulit hamil dibanding dengan orang yang gemuk.
Selama 8 tahun Sherbahn, yang berpraktik di Advanced Fertility Center of Chicago, telah menangangi 2.500 sesi program bayi tabung. Para wanita yang menjadi pasiennya dibagi ke dalam tiga kelompok berdasarkan berat badan, sangat kurus, normal, dan obesitas. Wanita dari kelompok berat badan normal termasuk dalam wanita yang dikelompokkan kegemukan di Inggris.
Sekitar 50 persen dari wanita di kelompok berat badan normal telah memiliki bayi. Demikian pula 45 persen wanita dari kelompok obesitas, termasuk wanita yang masuk dalam sangat kegemukan.
Akan tetapi pada wanita yang tergolong sangat kurus, angka keberhasilan kehamilannya hanya 34 persen. Wanita yang disebut terlalu kurus dalam kelompok ini adalah yang indeks massa tubuhnya berkisar 14-18.
Menurut Sherbahn, kesulitan hamil secara alami pada wanita kurus terjadi karena penurunan hormon estrogen. Akan tetapi wanita yang ikut program bayi tabung akan diberikan hormon sehingga seharusnya hal ini bukan jadi penyebab rendahnya angka keberhasilan hamil.
Para wanita dalam tiga kelompok penelitian ini memproduksi sel telur dalam jumlah yang sama, karena itu pada wanita yang terlalu kurus masalahnya terjadi pada proses selanjutnya. Kemungkinannya adalah embrio sulit menempel ke rahim karena wanita yang terlalu kurus biasanya kekurangan gizi.
"Kegagalan pembuahan yang terjadi mungkin bagian dari proses evolusi. Tubuh seolah mengatakan jika terlalu kurus berarti tidak cukup makanan yang tersedia sehingga ini bukan waktu yang tepat untuk bereproduksi dan kondisi uterus tidak berada dalam kondisi terbaiknya," katanya.
Ia menambahkan, kebanyakan wanita tidak menyadari bahwa tubuh yang terlalu kurus bisa mengganggu kesuburannya. "Para gadis muda sepertinya berpikir tubuh super kurus adalah yang ideal. mereka tidak memahami ada risiko di balik itu," imbuhnya.
Karena itu ia menyarankan agar wanita yang sedang berusaha untuk memiliki momongan, baik secara alami atau mengikuti program kesuburan dan bayi tabung, untuk menaikkan berat badannya mendekati berat ideal.
Sumber :
dailymail.co.uk
Hambatan Orgasme pada Wanita
Diposting oleh
cingsingsehat
Asep Candra | Kamis, 27 Oktober 2011 | 08:53 WIB
TANYA :
Prof...Saya sudah cukup sering melakukan hubungan intim, namun saya tidak tahu dalam tahap mana yang disebut orgasme, karena saya tidak dapat merasakan perbedaannya. Padahal, saya merasakan kenikmatan dalam berhubungan badan. Apakah banyak wanita yang tidak dapat merasakan orgasme dok?
(Prima, 27)
JAWAB :
Orgasme merupakan puncak reaksi seksual. Artinya, ketika Anda terangsang atau menerima rangsangan seksual, maka kelamin dan bagian tubuh yang lain akan bereaksi. Puncak reaksi itulah yang disebut orgasme.
Ketika Anda mencapai orgasme, Anda merasakan kenikmatan seksual. Pada saat itu Anda merasakan kesenangan, bahagia, dan tenang. Secara fisik, pada saat orgasme terjadi kontraksi otot sekitar kelamin dan bahkan otot seluruh tubuh, yang berlangsung beberapa detik. Kontraksi ini bersifat ritmik dan spontan, tidak dapat dikendalikan.
Lebih jauh, juga terjadi perubahan pada irama napas, denyut jantung dan nadi, serta tekanan darah. Tetapi memang cukup banyak perempuan yang mengalami hambatan oragsme sehingga tidak pernah atau jarang mengalaminya.
Hambatan ini dapat menimbulkan akibat buruk kalau dibiarkan berlangsung lama. Paling tidak, keharmonisan kehidupan seksual terganggu. Akibat lebih lanjut berupa hilangnya gairah seksual, selain timbulnya rasa kecewa, jengkel, dan akhirnya menolak melakukan hubungan seksual. Karena itu hambatan orgasme harus segera diatasi.
Prof...Saya sudah cukup sering melakukan hubungan intim, namun saya tidak tahu dalam tahap mana yang disebut orgasme, karena saya tidak dapat merasakan perbedaannya. Padahal, saya merasakan kenikmatan dalam berhubungan badan. Apakah banyak wanita yang tidak dapat merasakan orgasme dok?
(Prima, 27)
JAWAB :
Orgasme merupakan puncak reaksi seksual. Artinya, ketika Anda terangsang atau menerima rangsangan seksual, maka kelamin dan bagian tubuh yang lain akan bereaksi. Puncak reaksi itulah yang disebut orgasme.
Ketika Anda mencapai orgasme, Anda merasakan kenikmatan seksual. Pada saat itu Anda merasakan kesenangan, bahagia, dan tenang. Secara fisik, pada saat orgasme terjadi kontraksi otot sekitar kelamin dan bahkan otot seluruh tubuh, yang berlangsung beberapa detik. Kontraksi ini bersifat ritmik dan spontan, tidak dapat dikendalikan.
Lebih jauh, juga terjadi perubahan pada irama napas, denyut jantung dan nadi, serta tekanan darah. Tetapi memang cukup banyak perempuan yang mengalami hambatan oragsme sehingga tidak pernah atau jarang mengalaminya.
Hambatan ini dapat menimbulkan akibat buruk kalau dibiarkan berlangsung lama. Paling tidak, keharmonisan kehidupan seksual terganggu. Akibat lebih lanjut berupa hilangnya gairah seksual, selain timbulnya rasa kecewa, jengkel, dan akhirnya menolak melakukan hubungan seksual. Karena itu hambatan orgasme harus segera diatasi.
Rabu, 26 Oktober 2011
Syarat Yuni-Raffi Bisa Bersatu Lagi
Diposting oleh
cingsingsehat
Lastri Marselina - Okezone
Raffi Ahmad & Yuni Shara (Foto: Elang/Okezone)
JALINAN cinta Yuni Shara dan Raffi Ahmad sebenarnya masih bisa disatukan kembali, asal keduanya bisa meminimalisir konflik. Lalu, apa yang mesti mereka lakukan?
Psikolog Ratih Andjayani Ibrahim menyarankan agar kesamaan di antara masing-masing pihak digali sebanyak-banyaknya sehingga bisa menguatkan hubungan.
“Belum tentu pernikahan pasangan beda usia punya masalah. Apalagi jika masing-masing pihak memang sudah cocok dan jodoh, plus memiliki persamaan,” tutur Ratih saat dihubungi okezone melalui telepon selulernya, Senin (24/10/2011).
Teorinya, semakin banyak persamaan maka pernikahan tahan goncangan. Sebab, proses pengembangan diri dalam pernikahan harus bisa sejalan.
“Kalau sudah bisa saling mengikuti, tidak ada namanya konflik. Juga, masing-masing pasangan perlu ada komitmen, cinta, dan rasa saling menghargai ,” sahut Ratih menutup percakapan.(tty)
'Body Language Sophia Latjuba Seksi'
Diposting oleh
cingsingsehat
Lastri Marselina - Okezone
Sophia Latjuba (Foto: Google)
GAYA berbusana Sophia Latjuba memang banyak dipuja oleh kaum pria, tidak terkecuali pria. Soal ini, bagaimana tanggapan pengamat mode Sonny Muchison?
”Sophia orangnya gemar mengekspresikan diri melalui penampilan. Karena selera berbusananya menurun dari sang ibu yang berasal dari Jerman. Dengan tubuh tinggi dan ramping, Sophia pantas pakai baju apa saja dan tetap tidak terlihat seronok,” kata Sonny saat dihubungi okezone, Senin (25/10/2011).
Sonny menambahkan, tanpa perlu mengekspos tubuh dengan pakai baju terlalu terbuka, Sophia sudah terlihat seksi karena attitude dan body language wanita 41 tahun ini memang sudah seksi.
“Memerhatikan dia berbicara saja sudah seksi, itu karena body language-nya sudah seksi. Hal itu alami tanpa dibuat-buat, itulah yang terlihat dari Sophia,” tandasnya.(tty)
Senin, 24 Oktober 2011
Inilah Sinyal-Sinyal Pria Manfaatkan Anda
Diposting oleh
cingsingsehat
Dwi Indah Nurcahyani - Okezone
Saat pria manfaatkan Anda (Foto: Corbis)
JATUH cinta kerap membuat seseorang buta dibuatnya. Hasilnya, dia pun tak sadar jika menjadi korban pemanfaatan semata oleh pria. Agar terhindar dari hal tersebut, simak tanda-tandanya ini.
Cinta memang selalu menyajikan dua sisi, baik itu negatif dan positif. Sering kali karena keindahan cinta, seseorang jadi lupa daratan dibuatnya. Logika pun tak lagi berjalan karena terlalu asyik menikmati perasaan. Padahal, tak jarang ancaman pemanfaatan oleh pria mengintai. Sebelum hal tersebut menghampiri Anda, Idiva memberikan bocoran.
Dia hanya terobsesi dengan urusan seksual
Pasangan hanya fokus pada urusan seksual dan bukan dengan hubungan cinta Anda. Ini adalah pertanda bahwa dia hanya memanfaatkan Anda. Semakin cepat Anda menyadarinya, maka semakin baik.
Dia selalu meminjam uang Anda
Apakah Anda selalu meminjamkan uang kepada kekasih? Apakah dia selalu membuat alasan tidak mampu untuk membayar hutangnya? Apakah dia sering menuntut hadiah-hadiah mahal dari Anda? Apakah dia cenderung melupakan dompetnya tertinggal di rumah ketika Anda berdua sedang kencan? Ya, semua pertanyaan ini adalah sinyal bahwa Anda sedang tertipu. Sudah jelas bahwa dia hanya memanfaatkan Anda untuk kebutuhan keuangannya.
Dia enggan berkomitmen
Sangat penting bagi pasangan memproklamirkan sebuah ikatan resmi bagi hubungannya. Namun jika pasangan masih enggan untuk menautkan komitmen bagi hubungan Anda berdua meski hubungan telah berjalan lama, maka dia bukanlah orang yang tepat dijadikan pasangan.
Dia selalu sibuk
Sebagai pasangan kekasih, menghabiskan waktu berdua dengan pasangan merupakan sebuah kebutuhan. Namun ketika Anda selalu mendapatinya sibuk ketika Anda mengajaknya untuk berkencan, Anda perlu curiga. Pasangan yang mencintai Anda tentu ingin selalu bersama setiap waktu. Ketika Anda harus menunggu berhari-hari bersamanya, maka artinya dia hanya memikirkan kebutuhannya.
Memanfaatkan Anda untuk mendapatkan nomor telepon teman
Sebenarnya ketertarikan pasangan adalah terhadap teman dan dia menjadikan Anda mediator untuk dekat dengan teman Anda. Dia selalu bertanya tentang teman dan mendesak Anda untuk kencan berdua dengan teman Anda, serta meminta nomor teleponnya. Ini adalah tanda-tanda dia seorang pecundang. Dia hanya menggunakan Anda untuk memulai hubungan dengan teman Anda. Jika sudah seperti ini, Anda pun perlu mengambil sikap segera mungkin.
Minggu, 23 Oktober 2011
Jangan Ragu Kuliah Diploma!
Diposting oleh
cingsingsehat
Lidya Natasha Hadiwinata | Inggried | Jumat, 16 September 2011 | 09:10 WIB
Marissa mengatakan, mahasiswa dan lulusan D-3 juga memiliki keunggulan yang tak kalah dengan lulusan S-1.
"Jaman saya dulu, gelar S-1 itu jadi ajang 'gaya-gayaan', biar dilirik sama calon mertua," ujar Marissa sambil tertawa, saat mengisi Pengenalan Sistem Pendidikan dan Lingkungan (PSPL) yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I), di GOR Basket Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2011).
Istri rocker Ikang Fawzi ini mengatakan, jenjang D-3 memang masih jarang dilirik. Padahal, menurutnya, salah satu yang menjadi cost center bagi orangtua ketika menghidupi anaknya adalah pada biaya pendidikan. Artinya, biaya yang paling besar untuk dikeluarkan bagi anak adalah biaya pendidikannya. Ketika anaknya sudah bekerja, orangtua mengharapkan anaknya menjadi profit center. Dengan kuliah di jenjang diploma, para lulusan akan lebih siap masuk ke dunia kerja.
"Yang diajarkan di jenjang D-3 adalah lifeskill" lanjut Marissa.
Ia menjelaskan, mahasiswa diploma dalam perkuliahannya diajarkan keterampilan motorik. Oleh karena itu, mereka akan mendapatkan bekal yang cukup untuk beradaptasi di dunia kerja, karena orientasi dari jenjang diploma adalah menghasilkan lulusan yang siap kerja atau sudah 'matang'.
"Setiap orang terlahir menjadi juara, kita ini tercipta karena kita juara, dari jutaan sperma yang masuk ke rahim ibu, hanya satu yang berhasil masuk, dan jadilah kita! Oleh karena itu, kita harus memiliki mental sebagai seorang juara!" tambah Marissa.
Ia juga mengungkapkan, saat ini lulusan diploma menjadi incaran banyak perusahaan karena kepercayaan bahwa mereka akan lebih siap terjun di dunia kerja.
Sementara itu, Verus Hardian, Direktur Marketing dan PR LP3I mengatakan, di jenjang diploma, mahasiswa diajarkan untuk siap bekerja di level staff sehingga mereka juga terbiasa jika nanti karir mereka akan naik ke jajaran manajerial.
Mahasiswa diploma juga diharapkan dapat menjadi generasi muda yang memahami posisi strategisnya sebagai orang yang harus mengemban tanggung jawab sosial, dan memahami bahwa mereka memiliki peran dan fungsi sebagai kelompok yang well informed, alias kelompok yang memiliki semangat berkompetisi yang kuat.
Langganan:
Postingan (Atom)