Selamat datang di "CINGSINGSEHAT.COM"

coba

RADIO MPU KANWA || BERANDA || PPNI || BELANJA DI GANJAR || UU KEPERAWATAN 

RIAS PENGANTIN DAN STUDIO FOTO

SEHAT UNTUK SEMUA

Anda Pengunjung Ke

Sabtu, 23 Oktober 2010

Cuaca Buruk, Produktivitas Bawang Merah Menurun

Ditulis oleh Administrator
Friday, 22 October 2010
LARANGAN - Akibat cuaca yang tidak mendukung, produktifitas bawang merah di Kabupaten Brebes mengalami penurunan hingga 50 persen. Hasil panen bawang merah yang biasanya mencapai rata-rata 14 ton perhektar kini produktifitasnya hanya bisa mencapai rata-rata 7 ton perhektar.

“Hujan yang terus menerus dan pasokan angin kering (angina kumbang –red) melemah. Hal itu membuat bobot panen bawang merah berkurang. "Padahal bawang merah membutuhkan angin kering,” tutur Kepala Stasiun Terminal Agrobisnis (STA) Kecamatan Larangan, Dasman Soemantri, Jum’at (22/10) di Desa Larangan Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes.

Dengan berkurangnya produktifitas bawang merah di Kabupaten Brebes, membuat stok bawang berkurang dan harga bawang merah menjadi naik. Saat ini harga bawang merah di tingkat petani sudah mencapai 15 ribu perkilo gram.

Pada musim tanam pertama, petani bawang merah sudah dirugikan dengan faktor cuaca buruk yang menyebabkan banyak tanaman gagal panen. Namun, begitu juga di musim tanam kedua. Bulan Agustus - September yang diperkirakan hujan tidak turun dan harapan angin kumbang dari selatan berhembus seperti biasanya ternyata diluar perkiraan petani. Akhirnya, dimusim tanam kedua ini, para petani pun banyak yang mengalami gagal panen.

“Biasanya para petani yang mengunakan bibit jenis Philipin akan menghasilkan 18 ton per hektar, namun karena cuaca yang buruk mereka gagal total. Hanya sedikit beruntung bagi mereka yang menggunakan bibit lokal. Kerugianya berkisar 50 persen,” terangnya.

Sehingga jelasnya, kalau diperhitungkan secara nominal, petani yang mengunakan bibit lokal kerugiannya mencapai 25 juta rupiah per hektar. Di musim Tanam yang ketiga ini diharapkan cuaca bersahabat dengan petani, sehingga pada saat panen nanti petani dapat memetik hasil yang menguntungkan untuk mengobati derita kegagalan panen di dua musim tanam yang lalu. (cw3) .http://www.radartegal.com/

Tidak ada komentar:

Hi hi hi hiii....