Selamat datang di "CINGSINGSEHAT.COM"

coba

RADIO MPU KANWA || BERANDA || PPNI || BELANJA DI GANJAR || UU KEPERAWATAN 

RIAS PENGANTIN DAN STUDIO FOTO

SEHAT UNTUK SEMUA

Anda Pengunjung Ke

Rabu, 20 Oktober 2010

Bayi dengan Usus Terburai Butuh Bantuan

Ditulis oleh Administrator
Tuesday, 19 October 2010
BREBES - Seorang bayi berjenis kelamin laki-laki di Desa Kubangsari, Kecamatan Ketangungan, Kabuapaten Brebes, mengalami kelainan usus yang menyebabkan ususnya terburai.

Bayi berumur 10 bulan yang bernama Ikatri Yanuar itu sebelumnya telah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Brebes selama 4 bulan.

Bayi dari pasangan Dudung (47) dan Denok, (39) warga Desa Kubangsari itu lahir pada 3 Januari 2010 dalam keadaan normal, dengan berat badan 4,5 kilogram. Namun, setelah berumur 40 hari, Yanuar mengalami kelainan pada usus yaitu dengan tanda-tanda perut membesar.

OLeh Denok, bayi tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit, dan langsung mendapat penanganan intensif oleh tim medis selama 4 bulan di ruang ICU RSUD Kabupaten Brebes.

’’Bayi itu sebetulnya lahir dengan kondisi normal. Namun, setelah 40 hari ada kelainan di ususnya, sehingga dia dibawa ke RSUD Brebes dan menjalani operasi hingga pasca perawatan selama 4 bulan di sana,” beber Dudung saat ditemui Radar di rumahnya Selasa (18/10).

Dijelaskan Dudung, berdasarkan keterangan pihak dokter, Yanuar mengalami kelainan usus yang dalam bahasa medis disebut megacolon, yaitu penyakit yang disebabkan oleh obstruksi mekanis yang disebabkan oleh tidak kuatnya motilitas pada usus. Sehingga tidak ada evakuasi usus spontan, dan tidak mampunya spinkter rectum berelaksasi.

Dia mengaku, paska operasi 2 bulan yang lalu, hingga saat ini kondisi bayi tersebut dalam kondisi baik. Setelah satu tahun, Yanuar harus segera dirujuk ke RS dr Karyadi, Semarang, untuk menjalani operasi selanjutnya. Pasalnya, peralatan di RSUD Brebes kurang memadai untuk melakukan perawatan insentif. ’’Hingga saat ini kami menunggu ada yang bisa memberikan bantuan, karena untuk biaya operasi sangat mahal," ungkap Dudung. (cw3)http://www.radartegal.com/

Tidak ada komentar:

Hi hi hi hiii....