coba
RADIO MPU KANWA || BERANDA || PPNI || BELANJA DI GANJAR || UU KEPERAWATAN |
RIAS PENGANTIN DAN STUDIO FOTO
Anda Pengunjung Ke
Senin, 20 Desember 2010
Cinta atau Kecemburuan?
Diposting oleh
cingsingsehat
Lastri Marselina - Okezone
Detail Berita
(Sumber: GettyImages)
Kecemburuan pasangan tampaknya menjadi persoalan biasa dalam sebuah hubungan.
The Oxford Wordfinder mendefinisikan cemburu sebagai, 'sangat melindungi, takut, curiga, marah dengan persaingan, tidak toleran terhadap ketidaksetiaan, iri atau marah'. Semua poin tersebut sepertinya bukan kualitas yang Anda cari dalam diri pasangan.
Jadi mengapa wanita terus menemukan diri mereka, terjebak dalam hubungan di mana mereka diperlakukan dan dianggap sebagai tahanan?
Miskin Citra Diri dan Rasa Ketidakamanan
Masyarakat menempatkan hubungan cinta sebagai prioritas utama. Menjadi jomblo umumnya dianggap sebagai pribadi yang ‘tidak diinginkan’. Melihat kenyataan ini, makin banyak orang yang melihat citra diri mereka buruk.
“Ironisnya, citra diri yang buruk terkadang masuk dalam hubungan cinta dan memungkinkan pasangan merasakan kegelisahan mendalam. Dan justru saat itulah hubungan menjadi terkesan ‘darurat’,” ujar psikolog Ilse Terblanche, seperti yang dilansir Health24.
“Mengapa kau tersenyum dengan pria itu? Kau kenal dengan dia? Telepon dari siapa barusan? Seberapa baik kau kenal dia? Jika kau meninggalkan saya, saya akan bunuh diri!” Merasa mengenal kalimat-kalimat di atas?
Pada Awalnya Kecemburuan Membuat Wanita Tersanjung
Awalnya, kecemburuan pasangan dilihat sebagai perhatian karena terlalu cinta. Tapi seiring berjalannya waktu, perhatian berlebih tersebut justru membuat mereka terasa terkekang dan memberatkan setiap langkah.
Dan itu bukan pertanda cinta. Orang itu hanya takut pada dirinya sendiri dan kehidupannya, seperti dia takut kehilangan pacar atau istrinya. Takut harus menghadapi ketidakamanan dan pertimbangan, bahwa kehilangan pacar akan mengurangi kualitas hidupnya. Maka dia menganggap wanita yang dia cintai sebagai barang yang harus dimiliki, didominasi dan ditakuti untuk pelampiasan penolakan malapetaka.
Jika hal ini terjadi pada hubungan Anda, mungkin sekarang saatnya untuk mundur dan menyelamatkan diri:
- Anda terancam dengan kekerasan atau beberapa tindakan lain jika meninggalkannya
- Setiap tindakan dan gerakan Anda diawasi
- Anda dituduh selingkuh, sementara Anda tidak melakukannya
- Anda terus-menerus dikritik di depan orang lain
- Setiap orang yang berhubungan dengan Anda dipandang dengan kecurigaan
- Anda kerap ditanya tentang orang-orang di tempat kerja
- Anda merasa terjebak dan tidak mampu menjadi diri sendiri
- Anda membatasi semua ucapan agar tidak disalah artikan pasangan
- Pacar Anda sangat sensitif dan mengkritik setiap ucapan, padahal maksudnya bukan sepperti yang dia pikirkan
Tentu saja, bukan hanya pria yang berperilaku seperti ini, wanita yang cemburu dan posesif juga akan menunjukkan sifat-sifat seperti di atas.
Ingatlah, cinta merupakan hal yang tidak dapat dipaksakan. Cinta merupakan hal yang berasal dari hati dan tidak dapat diekstraksi dengan ancaman. Tidak ada seorang pun yang mampu menikmati hidup, jika merasa seakan-akan dia adalah tahanan.
(nov)
Share
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar