BUMIAYU - Belasan warga RW 03 dan RW 04 Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, resah menyusul rusaknya peralatan elektronik milik mereka yang mendadak rusak.
Warga menuding kerusakan terjadi menyusul penggantian salah satu trafo milik PLN yang sebelumnya tanpa melalui pemberitahuan kepada warga. Warga yang mengalami kerusakan barang elektronik berasal dari dua RT, yakni RT 03 RW 04 dan RT 03 RW 06.
Kerusakan menimpa pesawan televisi, reciver parabola, radio, dan lainnya. Zainudin (40), warga setempat mengatakan, sebelumnya pihak PLN melalui petugasnya pada Selasa (12/10) melakukan penggantian trafo yang ada di lingkungan tempat tinggal mereka.
Namun, setelah penggantian selesai, tiba-tiba sejumlah barang elektronik milik warga mendadak rusak.
’’Saat dilakukan penggantian memang dilaksanakan pemadaman. Tapi, setelah listrik kembali menyala ternyata tv dan reciver parabola milik saya malah jadi rusak. Saya sesalkan kenapa pihak PLN sebelumnya tidak melakukan pemberitahuan lebih dahulu saat akan dilakukan penggantian?" ungkapnya kepada Radar Rabu (13/10).
Dikatakan Zainudin, sebelumnya dia mengira kerusakan barang elektronik hanya dialaminya sendiri, namun ternyata tetangga dan warga lainnya pun mengalami kejadian serupa.
Hingga akhirnya warga melaporkan keluhan tersebut ke PLN Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) Bumiayu. Mendapat laporan tersebut, pihak PLN UPJ Bumiayu menurunkan petugas ke lokasi pemukiman untuk mengetahui sejauhmana kondisi yang terjadi.
Berdasarkan hasil survei petugas, diketahui sedikitnya 12 warga mengadukan kondisi kerusakan barang elektronik milik mereka yang diduga rusak akibat penggantian trafo PLN.
BERTANGGUNGJAWAB
Terpisah, Manager PLN UPJ Bumiayu Kisno didampingi Supervisor Teknik Muhammad Nur membenarkan masuknya laporan warga mengenai kerusakan barang elektronik mereka.
Untuk itu, dikatakan Kisno, pihaknya akan segera melakukan penanganan mengenai terjadinya kondisi tersebut. ’’Kita akan mengecek kondisi trafo. Dan jika kerusakan memang disebabkan oleh penggantian trafo terkait teknis pemasangan, maka kita akan bertanggung jawab dengan mengganti biaya perbaikan barang elektronik warga yang rusak," jelasnya.
Penggantian trafo, dijelaskan Risno, dilakukan menyusul kondisi trafo lama yang dalam kondisi telah rusak. Sedianya upaya tersebut dilakukan untuk memaksimalkan penyaluran listrik kepada warga. ’’Kondisinya sudah tidak memadai, sehingga jika dibiarkan kita khawatir akan terjadi kondisi yang lebih membahayakan. Karenanya kita ganti dengan trafo baru," terang Kisno. (pri)Radar Tegal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar