Ilustrasi: gettyimages
UMUMNYA sebagian orang mengidamkan tubuh yang tinggi dan langsing. Cara-cara dengan biaya mahal pun rela ditempuh untuk mewujudkannya. Padahal ada langkah lain yang lebih mudah, praktis dengan biaya lebih terjangkau.
Konsumsi kedelai salah satunya. Jenis kacang yang satu ini selain kaya manfaat juga murah. Kedelai memiliki banyak protein nabati yang mengandung 22 asam amino untuk pencegahan berbagai penyakit. Karena sedikit mengandung lemak, kedelai sangat baik dan dianjurkan untuk diet.
Kedelai biasa diolah menjadi susu dan terasa gurih ketika dikonsumsi. Di situlah salah satu kekhasannya. Selain menyehatkan, susu kedelai berfungsi menambah tinggi badan serta menurunkan lemak dalam tubuh.
Kedelai yang rendah lemak, tinggi protein, baik untuk membangun otot tubuh. Kedelai menguatkan tulang karena banyak mengandung vitamin D serta kalsium. Selain itu, kedelai yang diolah menjadi susu mengandung isoflavon yang mirip dengan hormon estrogen.
Isoflavon dalam kedelai berupa geinistein dan berfungsi sebagai anti kanker payudara sekaligus mencegah diabetes serta menguatkan matriks tulang.
Protein dalam kedelai mampu merangsang kelnjar pituitary untuk mensekresi HGH (Human Growth Hormon). Banyak yang menganggap bahwa pertumbuhan tinggi badan seseorang berhenti pada usia 17-18. Bukan berhenti, namun kelenjar pituitary mengurangi sekresi HGH sampai 50%. Sehingga jika ada usaha, tubuh masih dapat tumbuh tinggi meskipun tak seperti usia di bawah 17 tahun.
Tak cukup hanya mengonsumsi olahan kedelai, untuk memperoleh hasil maksimal, harus didukung pula dengan olahraga teratur.
Susu kedelai sebenarnya tak kalah dengan susu sapi. Meski kalsium susu kedelai tak sebanyak susu sapi, mutu proteinnya nyaris sama. Mengonsumsi kedelai yang diolah menjadi susu sebanyak dua gelas sehari, telah mencukupi kebutuhan protein tubuh. Perbandingan protein dan lemak dalam kedelai ialah 2,8g:1,5g.
Perlu diketahui, susu kedelai hanya dapat bertahan lama bila disimpan dalam lemari pendingin. Kedelai mengandung sedikit methione dibanding makanan lain sejenis. Methione merupakan sejenis asam amino yang dapat menyebabkan kehilangan banyak kalsium dalam tubuh.
Meskipun demikian, susu kedelai dianjurkan dikonsumsi mereka yang menjalani diet. Kedelai sangat rendah lemak, berbeda dengan susu sapi yang tinggi lemak.
(berbagai sumber/fitri/CN16) .suara merdeka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar