Selamat datang di "CINGSINGSEHAT.COM"

coba

RADIO MPU KANWA || BERANDA || PPNI || BELANJA DI GANJAR || UU KEPERAWATAN 

RIAS PENGANTIN DAN STUDIO FOTO

SEHAT UNTUK SEMUA

Anda Pengunjung Ke

Jumat, 06 Mei 2011

Perokok Indonesia Peringkat Tiga Dunia

image INDONESIA menjadi konsumen rokok peringkat tiga terbesar di dunia setelah Cina dan India. Sebanyak 240 miliar batang rokok telah dihisap penduduk Indonesia. Tingginya jumlah perokok diakibatkan rendahnya kesadaran bahaya nikotin dalam rokok. Bahkan tak jarang di masyarakat masih adanya anggapan bahwa rokok adalah warisan budaya.
Advisor Indonesia Institute Social for Development, Dr Sudibyo Markus mengemukakan hal itu dalam workshop ''Menuju Kawasan Tanpa Rokok 100% di Daerah Istimewa Yogyakarta'' yang digelar Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bekerja sama dengan Majelis Pelayanan Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah dan Indonesia Institute Social for Development di Asri Medical Center, kemarin (30/11).
Sebagaimana dituturkan Soedibyo, sebagian besar perokok enggan meninggalkan kebiasaan merokok karena berbagai hal. Salah satunya iklan-iklan rokok yang menggambarkan perokok sebagai sosok yang terlihat jantan, gagah, gaul juga modern. Hampir semua iklan menggambarkan bahwa merokok merupakan kemajuan.
Kebiasaan ini tak hanya dimiliki kalangan menengah ke atas, melainkan juga kalangan bawah. Bahkan sangat mengejutkan ketika diketahui 73,8% perokok termasuk keluarga miskin. Ironisnya, mereka membelanjakan 22% penghasilannya untuk rokok sedangkan untuk membeli beras hanya 19%. Banyak yang mengeluh tak mampu membeli beras dan kebutuhan pokok lainnya tapi sangat bisa membeli rokok.
Pengamat kesehatan yang juga menjadi pembicara, dokter Kartono Muhammad memaparkan bahaya asap rokok. Menurutnya asap rokok mengandung lebih 4.000 zat kimia berbahaya seperti karbon monoksida, sianida, uap fosfor, uap senyawa belerang, dan uap hasil pembakaran zat tambahan.
''Bahaya asap rokok 10 kali lebih besar dibandingkan dengan zat ter dalam rokok. Karena itu asap rokok lebih membahayakan perokok pasif daripada perokok aktif itu sendiri. Satu batang rokok mengandung sekitar 1,5 % nikotin,'' jelasnya.
Endapan asap rokok yang berupa hasil pembakaran nikotin mudah melekat di benda-benda dalam ruangan dan bisa bertahan sampai lebih dari tiga tahun dan tetap berbahaya. Karena itu, para perokok, mulailah mengurangi kebiasaan merokok Anda, demi kesehatan diri juga orang lain di sekitar Anda.
(Agung PW/CN16

Tidak ada komentar:

Hi hi hi hiii....