Arus Lalu Lintas Lumpuh 20 Jam
BUMIAYU- Jalan provinsi ruas Bumiayu-Salem di Km 154+100 tepatnya di Dukuh Mayana, Desa Legok, Kecamatan Bantarkawung, Brebes tertimbun longsor.
Badan jalan tertutup material longsor sepanjang 25 meter dengan ketinggian 0,5 meter sampai 1 meter. Longsor yang terjadi pada Minggu (1/5) sekitar pukul 20.30 itu mengakibatkan arus lalu lintas dari dua arah lumpuh.
Hingga Senin (2/5) pukul 10.00, warga yang dibantu personel TNI Koramil Bantarkawung, Satpol PP bergotong royong mengevakuasi material longsor. Namun karena banyaknya material, upaya itu tidak membuahkan hasil maksimal. Agar bisa melintas, para pengendara roda dua akhirnya memilih jasa pengangkutan sepeda motor.
Sementara kendaraan roda empat harus rela berjam-jam menunggu material longsor dibersihkan. Sementara para penumpang angkutan terpaksa turun di titik longsor untuk berganti kendaraan.
"Daripada menunggu alat berat, lebih baik keluar Rp 10.000 untuk bayar jasa pengangkutan," kata Karta, salah seorang pengguna jalan.
Camat Bantarkawung Edi Sudarmanto SIP mengatakan, longsor dipicu hujan lebat. Menurut dia, lokasi longsor berdekatan dengan titik longsor pada akhir Desember 2010. Arus lalu lintas mulai berangsur normal pukul 14.00 atau setelah material longsor dievakuasi dengan alat berat.
Retak 200 Meter
Edi mengatakan, potensi longsor susulan sangat mungkin terjadi. Berdasarkan laporan yang diterima, bagian atas bukit yang longsor sudah terdapat retakan yang memanjang sekira 200 meter. "Tanah di atas (bukit) sudah turun 0,5 meter," katanya.
Laporan tersebut, menurut dia, akan dikoordinasikan dengan Bina Marga dan Perhutani agar dapat dilakukan tindakan antisipasi. Sementara Kepala Kantor Kesbangpolinmas Drs Rais Khana saat meninjau lokasi mengimbau pengguna jalan agar berhati-hati, utamanya saat hujan lebat turun.
Kasi Jalan BPT Bina Marga Wilayah Tegal Ir Fatoni Aziz mengakui, kondisi jalan Bumiayu-Salem yang berupa perbukitan menjadikan akses warga Salem menuju Bumiayu tersebut rawan longsor. Titik paling rawan terdapat di Legok Kecamatan Bantarkawung dan Gununglarang Kecamatan Salem. "Guna mengantisipasi longsor susulan, kami akan siagakan alat berat," katanya.(H51-45)
BUMIAYU- Jalan provinsi ruas Bumiayu-Salem di Km 154+100 tepatnya di Dukuh Mayana, Desa Legok, Kecamatan Bantarkawung, Brebes tertimbun longsor.
Badan jalan tertutup material longsor sepanjang 25 meter dengan ketinggian 0,5 meter sampai 1 meter. Longsor yang terjadi pada Minggu (1/5) sekitar pukul 20.30 itu mengakibatkan arus lalu lintas dari dua arah lumpuh.
Hingga Senin (2/5) pukul 10.00, warga yang dibantu personel TNI Koramil Bantarkawung, Satpol PP bergotong royong mengevakuasi material longsor. Namun karena banyaknya material, upaya itu tidak membuahkan hasil maksimal. Agar bisa melintas, para pengendara roda dua akhirnya memilih jasa pengangkutan sepeda motor.
Sementara kendaraan roda empat harus rela berjam-jam menunggu material longsor dibersihkan. Sementara para penumpang angkutan terpaksa turun di titik longsor untuk berganti kendaraan.
"Daripada menunggu alat berat, lebih baik keluar Rp 10.000 untuk bayar jasa pengangkutan," kata Karta, salah seorang pengguna jalan.
Camat Bantarkawung Edi Sudarmanto SIP mengatakan, longsor dipicu hujan lebat. Menurut dia, lokasi longsor berdekatan dengan titik longsor pada akhir Desember 2010. Arus lalu lintas mulai berangsur normal pukul 14.00 atau setelah material longsor dievakuasi dengan alat berat.
Retak 200 Meter
Edi mengatakan, potensi longsor susulan sangat mungkin terjadi. Berdasarkan laporan yang diterima, bagian atas bukit yang longsor sudah terdapat retakan yang memanjang sekira 200 meter. "Tanah di atas (bukit) sudah turun 0,5 meter," katanya.
Laporan tersebut, menurut dia, akan dikoordinasikan dengan Bina Marga dan Perhutani agar dapat dilakukan tindakan antisipasi. Sementara Kepala Kantor Kesbangpolinmas Drs Rais Khana saat meninjau lokasi mengimbau pengguna jalan agar berhati-hati, utamanya saat hujan lebat turun.
Kasi Jalan BPT Bina Marga Wilayah Tegal Ir Fatoni Aziz mengakui, kondisi jalan Bumiayu-Salem yang berupa perbukitan menjadikan akses warga Salem menuju Bumiayu tersebut rawan longsor. Titik paling rawan terdapat di Legok Kecamatan Bantarkawung dan Gununglarang Kecamatan Salem. "Guna mengantisipasi longsor susulan, kami akan siagakan alat berat," katanya.(H51-45)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar