SHUTTERSTOCK
Capcaisin terdapat pada biji dan tangkai cabai. Jadi bila tak ingin pedas, buang saja tangkai dan bijinya.
KOMPAS.com — Mengonsumsi makanan dengan campuran cabai di dalamnya, selain memberikan rasa pedas, ternyata juga dapat membantu mengatasi masalah berat badan. Penelitian terbaru menunjukkan, cabai merah ampuh untuk menekan nafsu makan seseorang.
Peneliti dari Universitas Purdue, Indiana AS, menemukan bahwa kandungan capsaicin, yang memberikan rasa pedas pada cabai, dapat mengurangi rasa lapar dan meningkatkan pengeluaran energi.
“Kami menemukan bahwa mengonsumsi cabai merah dapat membantu mengatur nafsu makan dan membakar kalori lebih banyak setelah makan, terutama untuk orang yang tidak mengonsumsi rempah-rempah,” kata Profesor Richard Mattes, salah seorang peneliti seperti dikutip Dailymail, Rabu (27/4/2011).
Untuk memeroleh manfaat dari cabai, kata Mattes, seseorang tidak perlu berusaha keras untuk mengubah pola diet. Yang diperlukan hanyalah menaburkan cabai pada makanan secara berkelanjutan dan dalam jangka waktu panjang. Tapi untuk menunjang hal tersebut, olahraga dan asupan makanan sehat juga harus dilakukan secara berkesinambungan.
Riset yang dipublikasikan dalam jurnal Physiology & Behavior ini dilakukan dengan cara mengukur efek rempah-rempah pada setengah sendok teh cabai rawit—takaran yang paling umum dibuat seseorang. Studi sebelumnya juga pernah mengkaji efek mengonsumsi capsaicin yang dikemas dalam bentuk kapsul, tetapi cara ini tampaknya kurang efektif.
Studi terbaru menunjukkan bahwa mencicipi langsung cabai merah dapat memberi dampak yang lebih optimal. Selain berguna untuk mengurangi nafsu makan, makan cabai ternyata dapat memaksimalkan proses pencernaan.
“ Efek pedas cabai akan membakar mulut Anda yang berkontribusi pada kenaikan suhu tubuh, pengeluaran energi, dan pengendalian nafsu makan,” jelasnya.
Dalam riset ini, para ahli menggunakan jenis cabai merah biasa atau cayenne. Ini adalah jenis cabai yang paling umum dikonsumsi di dunia. Sayangnya, tidak semua cabai mengandung capsaicin sehingga belum tentu efektif menurunkan berat badan.
Penelitian ini melibatkan 25 orang dengan berat badan sehat, di mana di antaranya, 13 orang suka makanan pedas dan 12 lainnya tidak. Para responden dipantau selama enam minggu. Hasil penelitian menunjukkan, seseorang yang mengonsumsi cabai cenderung mengalami kenaikan suhu tubuh dan efektif dalam membakar kalori.
Dari studi ini juga terungkap, mereka yang tidak rutin makan cabai juga mengalami penurunan rasa lapar, terutama untuk makanan berlemak, asin, dan makanan manis.
“Respons nafsu makan berbeda antara mereka yang suka makan cabai merah dan mereka yang tidak. Respons menunjukkan bahwa seseorang yang tidak biasa mengonsumsi cabai akan memiliki efek yang lebih besar. Ketika konsumsi cabai menjadi biasa, maka khasiatnya akan hilang," ungkap peneliti.
Sumber :
The Daily Mai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar