JAKARTA, KOMPAS.com — Sexual Wellbeing Global Survey yang diadakan Durex mengungkapkan fakta bahwa rata-rata pria di Indonesia berganti pasangan seks sebanyak lima kali, sedangkan wanita hanya dua kali.
Survei itu juga menyebutkan, sebanyak 13 persen pria Indonesia tidak setia terhadap pasangannya. Angka ini lebih tinggi dari jumlah pria tidak setia di Amerika Serikat (10 persen) dan Inggris (8 persen).
Selain itu, penelitian ini juga menyebutkan bahwa 1 dari 5 orang Indonesia yang sedang menjalin hubungan mengaku tidak mengetahui apakah pasangan mereka pernah menderita infeksi menular seksual (IMS). Fakta-fakta ini yang menyebabkan risiko penularan penyakit menjadi semakin tinggi.
"Kebanyakan pasangan merasa tabu untuk menanyakan kepada pasanganya, apakah si pasangan punya penyakit menular. Terutama untuk pasangan yang akan menikah, menanyakan penyakit menular dianggap tidak sopan," ujar konsultan masalah seksual, dr Boyke Dian Nugraha SpOG, dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2011).
Dengan tingginya angka ketidaksetiaan dan ketidakjujuran pasangan seksual akan penyakit yang diderita, penularan pun tidak terhindarkan. Boyke tak heran jika Indonesia memiliki tingkat penyebaran HIV/AIDS tercepat di Asia tenggara. Selain itu, Boyke juga mengaku tidak heran jika ada data dari BKKBN yang menyebutkan bahwa angka aborsi di Indonesia mencapai 2,3 juta kasus per tahun.
Ditambah lagi, survei ini juga mengungkapkan bahwa 7 dari 10 orang tidak menggunakan pelindung saat pertama kali melakukan hubungan seksual.
Selain itu, penelitian ini juga menyebutkan bahwa 1 dari 5 orang Indonesia yang sedang menjalin hubungan mengaku tidak mengetahui apakah pasangan mereka pernah menderita infeksi menular seksual (IMS). Fakta-fakta ini yang menyebabkan risiko penularan penyakit menjadi semakin tinggi.
"Kebanyakan pasangan merasa tabu untuk menanyakan kepada pasanganya, apakah si pasangan punya penyakit menular. Terutama untuk pasangan yang akan menikah, menanyakan penyakit menular dianggap tidak sopan," ujar konsultan masalah seksual, dr Boyke Dian Nugraha SpOG, dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2011).
Dengan tingginya angka ketidaksetiaan dan ketidakjujuran pasangan seksual akan penyakit yang diderita, penularan pun tidak terhindarkan. Boyke tak heran jika Indonesia memiliki tingkat penyebaran HIV/AIDS tercepat di Asia tenggara. Selain itu, Boyke juga mengaku tidak heran jika ada data dari BKKBN yang menyebutkan bahwa angka aborsi di Indonesia mencapai 2,3 juta kasus per tahun.
Ditambah lagi, survei ini juga mengungkapkan bahwa 7 dari 10 orang tidak menggunakan pelindung saat pertama kali melakukan hubungan seksual.
Sexual Wellbeing Global Survey adalah survei yang dilakukan Durex di 39 negara selama 15 tahun terakhir. Indonesia baru tahun ini dikutsertakan dalam survei karena mempertimbangkan jumlah pengguna Durex yang cukup besar di Indonesia.
Durex menyurvei sebanyak 29.003 pria dan wanita berusia 18 tahun, baik yang sudah menikah ataupun belum. Di Indonesia, jumlah responden yang dilibatkan mencapai 1.015 orang.
"Melihat tingginya tingkat penyebaran HIV/AIDS di Indonesia, Durex berkomitmen untuk membangun kesadaran masyarakat Indonesia yang lebih baik melalui sexual wellbeing. Komitmen ini kami wujudkan dengan memasukkan Indonesia dalam Sexual Wellbeing Global Survey tahun ini," ujar General Manager Reckitt Benckiser Indonesia Ratanjit Das.
Selain melakukan survei, Durex bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) juga mendukung pemerintah dalam peringatan Hari AIDS Sedunia yang diselenggarakan di Jakarta, Minggu (27/11/2011).
"Melihat tingginya tingkat penyebaran HIV/AIDS di Indonesia, Durex berkomitmen untuk membangun kesadaran masyarakat Indonesia yang lebih baik melalui sexual wellbeing. Komitmen ini kami wujudkan dengan memasukkan Indonesia dalam Sexual Wellbeing Global Survey tahun ini," ujar General Manager Reckitt Benckiser Indonesia Ratanjit Das.
Selain melakukan survei, Durex bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) juga mendukung pemerintah dalam peringatan Hari AIDS Sedunia yang diselenggarakan di Jakarta, Minggu (27/11/2011).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar