SETIAP pasangan berupaya menjaga hubungan tetap solid dan sehat. Memahami berbagai perusak hubungan akan memudahkan Anda dan pasangan dalam mencari solusi ketika dihadapkan masalah.
Dr Patty Ann, pakar hubungan dan psikoterapis berlisensi yang telah membantu ratusan orang, memelajari bagaimana meningkatkan cinta dan kebahagiaan dalam hubungan. Dia juga mengulas tujuh perusak hubungan. Berikut, seperti dilansir Hybridmom.
Uang
Pasangan bertengkar soal uang. Terutama bila keduanya punya nilai berbeda di mana satu pihak bisa berhemat, sedangkan pihak lain cenderung boros.
Arti uang dipandang berbeda oleh setiap orang. Jadi ketahui perbedaan tersebut dan hormati pandangan pasangan soal uang. Jembatani perbedaan dengan saling berkomunikasi.
Tak kalah penting, jaga uang tetap dalam perspektif yang tepat dalam hubungan di mana uang merupakan komoditas, bukan cinta.
Kurangnya komunikasi efektif
Hanya karena kita telah mengatakan sesuatu, tidak berarti kita telah berkomunikasi. Masalah terbesar dalam hubungan adalah komunikasi hingga kurangnya rasa percaya dan kesan buruk terhadap pasangan.
Masing-masing pihak harus memiliki kemampuan "mendengar aktif" agar bisa berkomunikasi efektif, yaitu kemampuan untuk mendengarkan apa yang dikatakan pasangan tanpa "agenda tersembunyi" salah satu pihak.
Selama komunikasi, pilihlah tiap kata yang akan digunakan dengan hati-hati. Semakin sensitif topik yang dibicarakan, maka semakin Anda harus berhati-hati dalam memilih kata-kata.
Komitmen
Perusak hubungan dimaksud adalah kurangnya komitmen terhadap nilai diri, kurangnya komitmen terhadap pasangan, serta kurangnya komitmen nyata untuk hubungan Anda. Apakah Anda cukup berkomitmen untuk mengupayakan berbagai cara menjaga hubungan tetap sehat?
Gagal memprioritaskan hubungan
Apakah Anda meluangkan waktu dan upaya yang diperlukan untuk menunjukkan bahwa hubungan adalah hal paling penting dalam hidup Anda? Di sela kesibukan pekerjaan, jadwalkan kencan istimewa bersama pasangan untuk Anda berdua bisa saling menjaga komitmen hubungan.
Teknologi
Menjaga diri terus up date dengan Facebook, misalnya, membuat pasangan terganggu saat Anda bersamanya. Sebisa mungkin, jadikan rumah sebagai zona "tanpa teknologi" yang memungkinkan setiap anggota keluarga berkomunikasi efektif.
Perhatian
Kita tidak pernah memberikan perhatian yang diperlukan dalam hubungan. Buktinya, kita bicara dengan pasangan sembari asyik menonton televisi, terpaku di depan layar komputer, mengetik pesan sms, merawat anak-anak, dan sebagainya. Anda tak menganggap istimewa berkomunikasi dengan pasangan.
Anak
Anda berdua belum saling menjaga komitmen, tapi telah hadir anak di tengah keluarga. Padahal, kesehatan keluarga dan kesehatan anak-anak didasarkan pada kesehatan hubungan orangtua.
Hadiah terbesar yang dapat Anda berdua berikan pada anak-anak adalah perilaku untuk saling mencintai dan menghormati di hadapan mereka.
(ftr).http://lifestyle.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar