Selamat datang di "CINGSINGSEHAT.COM"

coba

RADIO MPU KANWA || BERANDA || PPNI || BELANJA DI GANJAR || UU KEPERAWATAN 

RIAS PENGANTIN DAN STUDIO FOTO

SEHAT UNTUK SEMUA

Anda Pengunjung Ke

Selasa, 16 November 2010

Tebing Kalierang Ancam Pemukiman

BUMIAYU - Tebing setingi lebih kurang 15 meter yang berada di atas aliran Sungai Kalierang Desa Langkap Kecamatan Bumiayu kondisinya membahayakan. Hal ini tentu saja mengancam keberadaan jalan serta dua buah rumah milik warga, yakni Edi Suntarso (35) dan Imam Abdilah (32) yang tinggal di RT 01/RW 02 Dukuh Karangpoh.

Pantauan Radar Senin (15/11) kemarin, jarak antara bibir tebing dengan rumah milik Imam hanya sekitar setengah meter. Kondisi tersebut jelas sangat membahayakan jika sewaktu-waktu terjadi longsor. "Terutama jika hujan turun di malam hari, saya terkadang sampai tidak bisa tidur untuk berjaga-jaga jika terjadi longsor," ungkap Imam Abdilah.

Kekhawatiran Imam sangat beralasan, sebab tebing yang berada tepat di pinggir rumahnya sebelumnya mengalami longsor, yang hampir saja menggerus pondasi rumahnya. "Akibat dari kejadian itu, lantai rumah jadi bergelombang. Saat ini di pinggir rumah yang longsor saya pasangi tumpukan batu untuk penahan pondasi," katanya menambahkan.

Selain perumahan warga, keberadaan tebing juga mengancam jalan yang menghubungkan Desa Langkap, Kecamatan Bumiayu dengan Desa Cilibur, Kecamatan Paguyangan. Saat ini, hampir tidak ada jarak aman antara badan jalan dengan tebing sedalam lebih dari 15 meter tersebut. Sementara di lokasi itu terdapat tikungan tajam sehingga membahayakan para pengguna jalan.

Taryono, Kades Langkap mengetahui kondisi yang terjadi di wilayahnya. Untuk penanganannya, menurut Taryono diperlukan pembuatan tanggul penahan longsor. Namun karena keterbatasan dana pihaknya tidak dapat berbuat banyak.

"Jika harus menggunakan dana dari desa, jelas kami tidak mampu. Sebab desa sendiri telah memiliki beberapa program yang harus dijalankan, karenanya kami telah melaporkan kondisi tersebut kepada pihak-pihak terkait untuk dapat segera mendapat perbaikan namun hingga saat ini belum terealisasi," jelasnya. (pri).http://www.radartegal.

Tidak ada komentar:

Hi hi hi hiii....