KOMPAS/LUCKY PRANSISKAAnggota Badan Angaran DPR dari Partai Demokrat, Angelina Sondakh, menunggu proses pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberanatasan Korupsi, Jakarta, Jumat (21/10/2011). Ia kembali diperiksa sebagai saksi dugaan korupsi dalam proyek pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang yang dilakukan Muhammad Nazaruddin.
JAKARTA, KOMPAS.com — Ruhut Sitompul, politisi Partai Demokrat, meminta agar kedekatan rekan separtainya, Angelina Sondakh (Angie), dengan seorang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi jangan dikait-kaitkan dengan kasus yang tengah ditangani KPK.
"Cinta itu buta," kata Ruhut di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Jumat (9/12/2011). Ruhut dimintai tanggapannya soal pernyataan Ketua KPK Busyro Muqoddas mengenai kedekatan seorang penyidik KPK dengan Angie.
Ruhut mengaku tak tahu ada tidaknya hubungan spesial antara Angie dan penyidik KPK. Ruhut hanya tahu bahwa Angie tengah dekat dengan adik almarhum Adjie Massaid, Mudji Massaid. Dia malah meragukan kebenaran pernyataan Busyro.
Meski demikian, Ruhut mengaku kerap dimintai tolong para politisi di DPR dan pengusaha besar untuk dijodohkan dengan Angie. "Banyak banget yang naksir dia," kata anggota Komisi III itu.
Untuk menyelesaikan masalah itu, Ruhut berharap agar Angie dan polisi itu memberikan klarifikasi ke media. Jika benar, kata dia, Polri harus menarik penyidik itu lantaran melanggar etika.
Seperti diberitakan, Busyro menyebut telah memeriksa penyidik itu. Busyro juga memastikan bahwa penyidik itu tidak akan mengintervensi kasus di KPK yang menyangkut Angie, seperti kasus wisma atlet.
"Dia tidak (ikut) memeriksa. Kita sudah cegah itu semua, sudah kita cegah maksimal," kata Busyro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar