Tidak semua orangtua siap mendengar pertanyaan dari anak-anak tentang seksualitas. Terkejut, malu, risih, bingung adalah sebagian reaksi yang muncul secara spontan. Berikut bila si kecil bertanya
Anak : Gimana sih Ma, caranya bikin adik bayi?
Mendengar pertanyaan tersebut mungkin Anda langsung terkenang proses persetubuhan. Tentu Anda tak perlu menerangkan apa yang sesungguhnya terjadi. Tapi Anda juga tak perlu berbohong bahwa Adik bayi itu dibuatnya dari tanah liat lalu ditiup oleh Tuhan dan dimasukkan dalam perut. Konsep ‘tanah liat’ dikhawatirkan bisa merusak harga diri anak. Karena itu Anda pun tak perlu tergoda untuk menerangkan teori Darwin!
Mendengar pertanyaan tersebut mungkin Anda langsung terkenang proses persetubuhan. Tentu Anda tak perlu menerangkan apa yang sesungguhnya terjadi. Tapi Anda juga tak perlu berbohong bahwa Adik bayi itu dibuatnya dari tanah liat lalu ditiup oleh Tuhan dan dimasukkan dalam perut. Konsep ‘tanah liat’ dikhawatirkan bisa merusak harga diri anak. Karena itu Anda pun tak perlu tergoda untuk menerangkan teori Darwin!
Cobalah memasuki dunia anak. Fantasi mereka memang tak terbatas, tapi kadang dengan cara sederhana mereka sudah merasa cukup. Cobalah jawaban ini :
Ibu/Ayah : Caranya bikin adik bayi mudah, yaitu Papa sayang Mama dan Mama sayang Papa. Kakak sayang sama Mama juga?
Tentu anak Anda akan mengatakan ya, dan memang begitulah. Dan mungkin Anda sendiri akan merasa bingung, karena jawaban itu berarti akan memberi kemungkinan bagi anak untuk menganggap bahwa setiap orang yang saling menyayangi bisa bikin adik bayi. Bukan itu yang dimaksud. Maka tambahkan penjelasan seperti berikut ini :
Ibu/Ayah : Tapi kakak nggak bisa bikin adik bayi sama Mama, karena kakak anaknya Mama. Yang bisa bikin adik bayi itu Papa sama Mama. Nanti kalau sudah besar Kakak akan tahu.
Seandainya Anda merasa tidak cocok dengan cara menjawab seperti di atas, Anda juga bisa memilih cara lain seperti berikut ini yang menggunakan perumpamaan bercocok tanam. Mana cara yang lebih tepat untuk Anda? Tentu Anda sendiri yang bisa memutuskan, sesuai dengan kemampuan berpikir mereka.
Ibu/Ayah : Caranya bikin adik bayi mudah, yaitu Papa sayang Mama dan Mama sayang Papa. Kakak sayang sama Mama juga?
Tentu anak Anda akan mengatakan ya, dan memang begitulah. Dan mungkin Anda sendiri akan merasa bingung, karena jawaban itu berarti akan memberi kemungkinan bagi anak untuk menganggap bahwa setiap orang yang saling menyayangi bisa bikin adik bayi. Bukan itu yang dimaksud. Maka tambahkan penjelasan seperti berikut ini :
Ibu/Ayah : Tapi kakak nggak bisa bikin adik bayi sama Mama, karena kakak anaknya Mama. Yang bisa bikin adik bayi itu Papa sama Mama. Nanti kalau sudah besar Kakak akan tahu.
Seandainya Anda merasa tidak cocok dengan cara menjawab seperti di atas, Anda juga bisa memilih cara lain seperti berikut ini yang menggunakan perumpamaan bercocok tanam. Mana cara yang lebih tepat untuk Anda? Tentu Anda sendiri yang bisa memutuskan, sesuai dengan kemampuan berpikir mereka.
Tim Tabloid Gaya Hidup SEHAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar