Selamat datang di "CINGSINGSEHAT.COM"

coba

RADIO MPU KANWA || BERANDA || PPNI || BELANJA DI GANJAR || UU KEPERAWATAN 

RIAS PENGANTIN DAN STUDIO FOTO

SEHAT UNTUK SEMUA

Anda Pengunjung Ke

Jumat, 05 Agustus 2011

Mengapa Wanita Selingkuh?

image Oleh Er Maya Nugroho
MASIH hangat dibicarakan, skandal seks yang dilakukan Arnold Schwarzenegger dengan staf rumah tangganya, Mildred Patricia Baena. Seperti mengulang sejarah, hal yang sama pernah dilakukan juga oleh Bill Clinton yang berselingkuh dengan stafnya, Monica Lewinsky. Sementara, kisah lain tentang pria-pria yang berselingkuh pun turut menyemarakkan dunia.
Ya, masyarakat kelas bawah hingga pejabat memang tak luput pernah menyicip nikmat dan getirnya kisah cinta terlarang, meski dengan latar belakang perselingkuhan yang berbeda-beda. Seorang pria yang selingkuh pun lantas dianggap wajar. Apalagi dari berbagai penelitian yang dilakukan menerbitkan banyak alasan yang mengemuka tentang "Kenapa pria berselingkuh?" seakan membuka jalan bagi mereka (halal) berselingkuh dari kekasih atau istrinya.
Lantas, bagaimana jika ini terjadi pada wanita yang berselingkuh? Apakah ini wajar? Inilah yang tengah terjadi pada LeAnn Rimes. Pelantun tembang "Can't Fight The Monnlight" ini sudah lebih dari dua tahun berselingkuh dengan Eddie Cibrian, co-star-nya di miniseri “Northern Lights”, dari mantan suami sahnya, Dean Sheremet.

Dalam sebuah acara yang disiarkan di Great American Country Channel, Rimes mengaku, "Aku tahu, yang aku lakukan ini salah. Dan pada saat itu aku tidak tahu bagaimana cara mengendalikan diri untuk tidak melakukannya," ungkap wanita berusia 28 tahun itu.
Rimes sadar betul ia telah mengkhianati janji pernikahannya dengan Dean Sheremet, suaminya. Diakuinya ia telah terlampau jauh 'bermain api' dan tidak tahu bagaimana cara memadamkan api cintanya yang terlanjur membara pada Cibrian.

Meski Rimes mengakui kesalahannya, ia justru sama sekali tidak menyesali atas apa yang dipilihnya. "Aku merasa berantakan sekarang, namun aku telah belajar banyak dari semua yang sudah aku lakukan. Aku juga tidak bahagia atas apa yang terjadi sekarang, tapi yang terpenting aku sadar betul dan tahu alasan atas apa yang telah aku lakukan," ungkapnya.
Pengakuan Rimes yang berselingkuh ini sontak menggemparkan dunia. Seakan tabu, jika seorang wanita dengan kodratnya sebagai makhluk yang penuh kelembutan itu sanggup berkhianat dan tega menghujam jantung suaminya dengan pedang bermata dua.
Rimes pun menganggap cibiran masyarakat terhadapnya ini sebagai sebuah ketidakadilan. "Ketika seorang pria berselingkuh, orang-orang akan cepat melupakan, namun ketika wanita melakukannya, orang-orang sangat susah melupakan dan memberi maaf atas apa yang dilakukan," ujarnya.

Lalu, mengapa wanita berselingkuh?
Alasannya tentu beragam, sama seperti ketika pertanyaan itu dilontarkan pada pria. Wanita juga dilanda rasa kesepian, ingin lepas sebentar dari rutinitas perkawinan hingga didorong perasaan ingin balas dendam (rebounds) setelah menemukan ada yang tidak beres dengan gelagat suaminya yang berselingkuh di belakangnya. Adapula yang hanya sekedar mencari kepuasan seksual di luar. Mencari kehangatan lain selain di ranjang miliknya sendiri.

Sementara, psikolog Dra Esse Dayu Mpysch, Ph.D, mengungkapkan, bahwa sebagian pria terlibat perselingkuhan, itu karena mereka merasa takut terlalu dekat secara emosional dengan istrinya, selain ingin memuaskan egonya saja. "Sebaliknya, wanita yang berselingkuh, biasanya karena lapar kedekatan emosional. Mereka juga tidak ingin menghindar atau lari dari keintiman perasaan," tandasnya.
Bahkan, wanita bersedia berdusta demi rasa kasih, dukungan dan menghimpun kekuatan untuk membuat dirinya tampil memikat, percaya diri. Apapun akan dilakukan seorang wanita agar prianya selalu berselera ketika bersamanya. Tak sekedar sebagai ibu rumah tangga, perawat anak-anak, pelaksana pekerjaan rumah tangga, dan semata pemuas syahwat prianya. Sayang, ketika wanita telah menjalani semua perannya tersebut, ia malah dilanda depresi dan ingin mencari 'penyegaran' di luar sana.

Menyukai 'ketegangan'

Tak hanya pria yang menyukai ketegangan, wanita pun suka. Mereka mencintai dan membutuhkan prianya, dan tak berniat meninggalkannya. Namun, mereka juga ingin mendapatkan yang lebih dari yang biasa diberikan prianya. Apalagi, rumah tangga yang berjalan monoton mulai terasa membosankan, sementara seks, (mungkin) praktis dilakukan hanya di sabtu malam.
Ketegangan seksual yang tak lagi ada itu seakan mencair dan hilang seiring bertambahnya usia perkawinan. Seperti diungkapkan Esse, "Kebanyakan hubungan yang sudah berlangsung beberapa tahun, akan mencapai dataran, plateau." Terasa membosankan, hingga sebagian yang lain ingin mencoba sesuatu untuk menaikkan adrenalin. Dan selingkuh dipilih sebagai  pelampiasan untuk kembali mendapatkan 'ketegangan' itu.

Romansa memabukkan

Sedang wanita mana yang tak akan tergoda ketika pria di seberang mejanya mengagumi gaya bicaranya saat ngobrol berdua. Pipinya lantas memerah, dan tak disadari api asmara itu mulai memercik. Sementara, pria yang dikaguminya, pendamping hidupnya seakan tak peduli dan tidak 'ngeh' dengan pesona yang dimilikinya tersebut.
Seperti kembali menjadi anak remaja yang tengah kasmaran,  pujian-pujian itu berlanjut ke ajakan makan siang berdua, bahkan bunga dan coklat seperti tak henti mengalir deras memenuhi meja kerjanya. Dering telpon atau sms bernada romantis setia ditunggu, ah hal-hal kosong yang manis itu terasa menyemarakkan dunianya yang tengah berputar dalam badai cinta.
Inilah oase yang ditawarkan dari sebuah perselingkuhan. Segalanya indah hanya pada dia, bukan lagi pada pasangan yang dulu dan kini masih terikat dengan janji sakral perkawinan. Percayalah, itu karena wanita ingin getar-getar yang sama masih dirasa meski pernikahan telah beranjak matang. Seperti saat pacaran, yang ada hanya indah, indah dan indah saja.

Namun, meski banyak alasan yang mengemuka dibalik perselingkuhan wanita, tidak ada satupun alasan yang bisa membenarkan tindakan egois tersebut. Perselingkuhan ini tak hanya menyoal dusta, pun bagian dari pengkhianatan terhadap kontrak sosial perkawinan.
Pengakuan LeAnn Rimes atas perselingkuhannya adalah sebuah langkah besar yang patut menjadi pembelajaran kita semua, para wanita. Seperti yang diungkapkan Rimes, "berselingkuh adalah sebuah kesalahan, namun menjadi salah besar jika Anda tidak mau mengakui kesalahan itu."
(maya/CN19).Suara Merdeka.

Tidak ada komentar:

Hi hi hi hiii....