Lusia Kus Anna | Asep Candra | Rabu, 27 Juli 2011 | 14:54 WIB
shutterstock
Susu kaya akan banyak nutrisi, dan kandungan kalsiumnya dibutuhkan untuk mengurai lemak di dalam tubuh. Menurut penjelasan ahli gizi dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Univesitas Indonesia (FKUI) dr.Fiastuti Witjaksono, Sp.GK, pada malam hari osteoklas atau sel-sel penghancur tulang tidak bekerja.
"Pada malam hari aktivitas kita juga tidak banyak sehingga kalsium susu terserap optimal," katanya dalam acara perayaan 10 Tahun Kemitraan Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) dengan Anlene Rabu (27/7/2011) di Jakarta.
Tulang merupakan jaringan hidup yang aktif sehingga tumbuh waktu muda dan punya kemampuan memperbaiki saat terjadi kerusakan atau patah. Proses perbaikan ini terjadi pada permukaan tulang secara serentak. Sel tulang khusus ini disebut osteoklas yang mereabsorsi tulang yang telah tua, kemudian sel osteoblas akan menggantikannya dengan yang baru.
Sesudah menopause, osteoklas tetap menyerap mineral tulang dan menghancurkan kolagen. Akan tetapi, osteoblas menjadi lamban bekerja karena kekurangan estrogen. Itu sebabnya perempuan di usia menopause rentan menderita osteoporosis.
Menurut Fiastuti, vitamin D dan kalsium seharusnya dicukupi sejak usia muda karena kepadatan tulang mencapai puncaknya di usia 30 tahun.
"Kepadatan tulang akan berkurang seiring dengan usia. Di atas usia 30 tahun kecepatan proses penghancuran tulang lebih besar daripada kecepatan proses pengeroposan tulang," paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar