BULAKAMBA - Masih ingat Sumanto? Sang pemakan bangkai manusia itu datang dan menghebohkan warga Desa Bulusari, Kecamatan Bulakamba dan sekitarnya. Bukan memakan daging manusia lagi, kali ini pria yang menggemparkan karena memakan mayat ibunya datang dalam sebuah pengajian. Kehadirannya menarik perhatian pengunjung bak selebritis, bahkan di antara mereka tampak mendekat dan menyalami ketika ia dan rombongan tiba di lokasi pengajian.
Ribuan warga seolah penasaran, mereka rela berdesak-desakan hanya ingin melihat sosok Sumanto dari dekat, tidak sedikit pula yang mengabadikan dengan menggunakan kamera HP. Sebagian warga justru menghindar dan memilih melihat dari jauh atau hanya melalui televisi live yang disediakan panitia. "Ma aja perek-perek ngko dipangan (ibu, jangan dekat-dekat nanti dimakan Sumanto, red)," tutur seorang anak kepada ibunya yang turut dalam desak-desakan itu.
Dalam kesempatan itu, Sumanto tak terlihat garang justru lucu. Dengan mengenakan batik cokelat dan celana hitam, Sumanto tampil menyumbangkan suara melantunan sholawat tombo ati dan macapat Jawa. Setelah itu, selebihnya Sumanto hanya terlihat terus menghisap rokoknya dan beberapa kali malah tertidur pulas. Seperti saat duduk di deretan kursi tamu maupun saat sedang mendampingi gurunya ceramah di atas panggung dia terlihat tidur dan cuek dengan keadaan sekelilingnya. Karuan saja, warga yang melihatnya pun tertawa dan tersenyum.
Pembicara KH Mustajab Supono, pengasuh pondok rehabilitasi sosial, mental, dan korban narkoba Desa Bungkanel, Karanganyar, Purbalingga memang sengaja membawa anak asuhnya yang ''istimewa'' ini. Kehadirannya membuat suasana pengajian jadi penuh gelak tawa, karena sambil berkhotbah Supono menceritakan berbagai perilaku Sumanto yang aneh dan lucu. Sumanto sendiri tampak mengantuk dan tertidur karena kecapekan mengikuti acara sang kiai.
Dalam kesempatan itu Wakil Bupati Brebes melalui Kabag Humas dan Protokol Drs Atmo Tan Sidik turut menyerahkan santunan anak yatim. Anak-anak yatim dan piatu yang mendapat santunan merupakan warga Desa Bulusari, yang diajukan oleh masing-masing RT ke pihak desa. Selain itu santunan juga diberikan panitia dan pengusaha Dewi Sri Hj Idza Priyanti Amd. (cw1). radar tegal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar