coba
RADIO MPU KANWA || BERANDA || PPNI || BELANJA DI GANJAR || UU KEPERAWATAN |
RIAS PENGANTIN DAN STUDIO FOTO
Anda Pengunjung Ke
Kamis, 16 Desember 2010
5 Isu Pernikahan Terkini
Diposting oleh
cingsingsehat
Lastri Marselina - Okezone
Detail Berita
Hasrat untuk seks hilang, termasuk isu pernikahan terkini. (Foto: Corbis)
SAAT masih pacaran, hari-hari Anda dan kekasih penuh dengan cinta. Tapi begitu dalam sebuah ikatan pernikahan, barulah Anda tahu bagaimana kenyataan tentang si dia dan hidup di sekitarnya.
Kebahagiaan pernikahan cenderung tertutupi tekanan-tekanan dan hal tersebut membuat Anda tidak bahagia. Walau begitu, sebaiknya tidak membeberkan kepada orang lain. Karena orang lain hanya menganggap itu sebuah kegagalan belaka.
Untuk tahu lebih jelas mengenai isu pernikahan yang dihadapi dalam pernikahan masa modern, Times of India menjabarkannya kepada Anda:
1. Aktivitas bercinta akhirnya jadi membosankan
Benar, seks pada akhirnya dapat berubah menjadi membosankan, menyakitkan, dan menjadi hal yang tidak diinginkan pasangan.
2. Salah satu pihak akan "gigit jari" terhadap seks
Pada dua orang, tidak ada kadar libido yang sama. Salah satu pihak pada akhirnya akan "gigit jari" untuk aktivitas seks. Kehidupan modern juga memberikan tekanan seksual dan harapan yang terkadang tidak dapat dipenuhi.
3. Hasrat untuk seks akan hilang beberapa waktu
Kenyataannya, kebanyakan pasangan akan mengalami kehilangan hasrat akan seks. Tapi untuk menanggulanginya, lebih baik memikirkan apa yang sebenarnya mengganggu pikiran Anda untuk melakukan seks.
Coba tidur dalam kamar yang terpisah untuk kembali menyalakan lagi "percikan api yang telah hilang".
4. Pikiran untuk berselingkuh kadang muncul tiba-tiba
Kebanyakan orang perlu diingatkan betapa seksi dan menariknya penampilan mereka. Karena saat hal itu tidak terjadi, mereka sering mencari perhatian orang lain. Dan pada akhirnya mampu menimbulkan keinginan untuk berselingkuh.
5. Terus bertengkar itu normal
Pasangan yang terlihat bahagia di luar, belum tentu tidak ada konflik dalam keseharian mereka. Jangan pernah merasa bersalah jika Anda dan pasangan terus-menerus bertengkar. Semua pasangan memiliki konflik, dan konflik tersebut memang harus terjadi.
(nsa)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar