Penanganan Ciregol Susah

Ditulis oleh Administrator

Wednesday, 11 May 2011

BREBES - Putusnya akses jalan di Ciregol yang berdampak sistemik pada sosial ekonomi masyarakat membuat Gubernur Jateng H Bibit Waluyo Waluyo bingung. Pasalnya, penyelesaian amblesnya jalan Tegal-Purwokerto di Ciregol Desa Kutamendala Kecamatan Tonjong itu membutuhkan kerja ekstra yang tidak mudah. Pemprov sendiri mengaku sudah mencoba menanganinya. Namun, kondisi tanah di titik itu bergerak, sehingga penanganannya tidak mudah. "Di Ciregol sudah ditangani kita, dari pemerintah provinsi juga sudah turun. Tapi, tanah di Ciregol itu tanahnya bergerak. Tak peringatkan, ora gampang loh yo nangani  tanah bergerak itu," ujar Bibit usai melantik Bupati Brebes, Selasa (10/5). Dia mengatakan, pemerintah provinsi sudah turun langsung untuk menanganinya. Namun, hasilnya tanah itu amblas lagi akibat adanya pergerakan tanah. "Sudah ditangani karena tanahnya bergerak, kesannya tidak ditangani. Orang pada maido kok ora ditangani. Sebenarnya sudah kami tangani," tegasnya lagi. Dia menegaskan, dalam penanganan jalan di Ciregol itu harus mencari ilmu yang tepat. Itu agar penanganan yang diambil tidak mubazir. "Tanah bergerak itu angel loh cara menanganinya. Jadi sudah kita tangani," tegasnya. Namun begitu, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan pihak terkait di pusat. Khususnya, terkait izin Perhutani untuk pengeprasan lahan hutan. "Pengeprasan sudah dikoordinasikan dan insya Allah diizinkan karena untuk kepentingan masyarakat. Jadi, sebenarnya tidak ada masalah, dan saya yakin diizinkan Perhutani karena untuk kepentingan masyarakat," jelasnya. (ism).radar`tegal