Puluhan Tahun Geluti Usaha Pembuatan Panci

BULAKAMBA - Meski perkembangan jaman dan teknologi canggih telah banyak menggeser pola dan gaya hidup masyarakat. Namun Sunoto (67) tetap setia menekuni usaha pembuatan bahan rumah tangga berbahan seng alumunium hingga puluhan tahun. Tangan Sunoto masih aktif membuat periuk, panci maupun dandang di tengah hegemoni teknologi magicjar, ricecooker dan sejenisnya yang kini telah banyak digunakan masyarakat.

Warga Desa Bulusari, Kecamatan Bulakamba ini sudah hampir dua puluh tahun menggeluti usahanya tersebut. Pasang surut dan asam garam hidup telah ditelannya, bikin panci berbahan logam alumunium tersebut telah menjadi tumpuan ekonomi keluarganya. Kini usahanya telah ditularkan kepada anak bontotnya Tiyo (24).

"Kalau  saat ini memang terasa perbedaan hasil penjualan dengan dulu, karena banyak yang sudah pakai mejikom. Tapi Alhamdulillah, tapi namanya rejeki sudah ada yang ngatur sampai saat ini hasil tangan saya masih dicari orang," tutur Sunoto.

Panci buatan Sunoto, khususnya ukuran isi 35 hingga 12 kilogram telah memenuhi pasaran lokal. Kesemuanya dibuat dengan mengandalkan kekuatan dan keterampialan tangannya. Karya Sunoto, laku keras ketika masa musim hajat. Sebab panci dan dandang merupakan syarat penting yang harus ada dalam prosesi serahan menjelang pernikahan untuk kalangan masyarakat sekitar.

”Bahan baku biasa belanja diluar kota, begitu juga pemasaran kami telah menembus luar Brebes,” ujarnya. Soal kualitas, buatan tangan Sunoto dan anaknya tentu lebih baik, rapi dan kuat dibanding buatan pabrik. Begitu juga soal harga, di tempatnya usaha di Jalan Raya Bulakamba tidak sekaku di supermarket. Selain panci, Sunoto juga melayani pesanan alat berbahan logam seng dan alumunium lainnya. ”Bisa bikin timba siram bawang, teko, serta melayani reparasi dan perbaikan panci besar dan kecil mas,” kata dia. (ism).radar tegal.