BUMIAYU - Peringatan Idul Adha yang baru saja dilalui, membawa berkah tersendiri bagi pegumpul kulit, baik kulit sapi maupun kambing.
Di Kecamatan Bumiayu terdapat dua pengepul besar kulit, di antaranya adalah Anton Farid (32) yang membuka usahanya di kawasan Pasar Hewan Bumiayu.
Ditemui di tengah kesibukannya Senin (7/11), Anton membenarkan bawa saat-saat setelah peringatan Idul Adha merupakan puncak kesibukannya sebagai pengepul kulit.
"Penjual terus berdatangan semenjak siang hingga malam hari mengirimkan kulit, sampai kami terpaksa lembur," ungkapnya.
Dikatakan Anton, berbeda dengan tahun sebelumnya, pada peringatan Idul Adha tahun ini peningkatan jumlah sangat terlihat pada jenis kulit sapi. Di mana kata Anton, jika pada tahun sebelumnya sehari setelah Idul Adha terdapat 400 lembar kulit sapi yang terkumpul, pada hari kedua Idul Adha kemarin menjelang siang telah terkumpul 650 lembar.
"Mugkin karena sekarang banyak warga yang memilih berkurban dengan sapi dibanding kambing. Justru untuk kiriman kulit kambing mengalami penurunan dibanding tahun lalu, dimana saat itu biasanya terkumpul sekitar 2.000 lembar kulit kambing, saat ini hanya 1.500 lembar saja," terang Anton.
Berbeda dengan jenis perdagangan lain, di tengah membludaknya stok di pasaran biasanya mengalami penurunan harga, namun untuk untuk perdagangan jenis kulit ini tidak demikian. Kondisi harga tetap stabil.
"Untuk kulit sapi kita beli seharga Rp 12.000/kilogram, kambing Rp 25.000/kilogram dan domba Rp 50.00/kilogram," jelas Anton.
Sebelum dikirim ke perusahaan besar seperti di Wilayah Semarang dan Jawa Timur, kulit yang telah dibeli dari pengumpul ditaburi garam satu persatu, untuk kemudan ditumpuk. Proses tersebut ditujukan untuk menurunkan kadar air sekaligus untuk mengawetkan kulit hinga proses pengiriman.
"Untuk satu ekor sapi, biasanya memiliki kulit seberat 20 kilogram lebih. Karenanya jika hari biasa saya hanya dibantu 1 orang karyawan, maka saat ini ada 10 orang lebih karyawan yang membantu," kata Anton. (pri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar