ANDA tidak bisa berhenti untuk tersenyum, karena Anda takut untuk menangis lagi. Inilah sukacita yang
anda rasakan manakala kembali merasa jatuh cinta tetapi masih terlalu takut untuk memulai sebuah hubungan yang serius paska bercerai.
Ya, kita semua pernah mengalami sebuah kegagalan, banyak hal yang kita rencanakan namun tidak bekerja sesuai dengan apa yang kita ingini. Namun, itu semua tidak boleh menghentikan langkah hidup Anda selanjutnya. Anda dan siapapun di dunia ini berhak untuk bahagia.
Perceraian memang sebuah pengalaman hidup yang pahit dan bahkan sanggup menghancurkan impian dan cita-cita siapapun yang mengalaminya. Dan perpisahan itu semakin berat, manakala ada anak-anak yang merasa tersakiti karena perpisahan kedua orangtuanya. Hal ini pula penyebab kebanyakan wanita lantas cenderung kehilangan iman dan kepercayaan pada pria.
Perceraian yang baru saja dialami seorang wanita pasti menghadirkan banyak perubahan pada diri mereka. Perbedaan menjalani kehidupan begitu kentara antara dulu dan sekarang. Kini mau tak mau Anda dituntut mandiri dan sanggup bertanggung jawab untuk anak-anak baik secara mental dan emosionalnya, serta siap menjadi single parent dan menjalankan kehidupan rumah tangga tanpa partner.
Tak pelak, berkencan bagi wanita yang telah bercerai menjadi sangat sulit secara emosional. Perlu jeda untuk kembali menata hati juga kehidupan paska perceraian, karena tak dipungkiri, akan ada banyak pertanyaan dan ketakutan yang berkecamuk di dalam batin.
"Kenapa aku harus melakukan kesalahan yang sama?", "Siapkah aku menerima seseorang masuk dalam kehidupanku yang baru?", "Benarkah, dia bisa mencintaiku sementara dia tahu aku pernah gagal berumahtangga?", "Bagaimana dengan perasaan anak-anak jika mereka tahu ibunya tengah menjalin hubungan dengan pria lain selain ayahnya?". Dan semua pertanyaan itu tak bisa Anda hindari begitu saja.
Lalu, apa yang harus dilakukan untuk memulai sebuah hubungan lagi paska bercerai?
1. Merawat diri
Kehidupan yang mandiri paska bercerai tak pelak membuat Anda tak lagi punya waktu mengurus diri sendiri. Anda didera krisis percaya diri karena terlalu sibuk mengurus anak-anak hingga tak lagi punya waktu untuk memanjakan diri.
Temukan kembali diri Anda yang dulu hilang, rawatlah diri sehingga kembali tampil baru dan segar. Tak perlu takut mencoba potongan rambut terbaru atau mengubah gaya busana dan penampilan Anda. Buatlah tubuh tetap rileks dengan meluangkan waktu di spa atau mengikuti kelas Yoga dan berolahraga di fitness centre langganan Anda.
Jadi, jika ingin melupakan masa lalu, mulailah belajar mencintai diri sendiri dan raihlah kebahagiaan dan cinta yang dulu pernah hilang.
2. Menyusun daftar kualitas
Jika sudah menemukan seseorang yang tepat, inilah saatnya bagi Anda menuliskan semua hal yang Anda inginkan dari pasangan. Lihatlah apakah dia benar-benar berkualitas dan memenuhi kualifikasi yang Anda mau. Tapi ingat, daftar ini hanyalah sebagai panduan, bukan patokan baku mencari pasangan. Nobody is perfect.
Jika ia kurang memenuhi kualifikasi Anda, jangan dulu buru-buru memutuskan hubungan. Bijak jika Anda berdua bersedia mencari solusi untuk sama-sama menyamakan persepsi, visi dan juga misi dalam menjalin hubungan. Cobalah untuk lebih fokus pada hal-hal yang penting, terutama, apakah dia menyayangi anak-anak Anda, atau apakah dia cukup bertanggung jawab untuk berkomitmen.
Mengevaluasi hubungan Anda di masa lalu juga sangat penting dilakukan. Setidaknya Anda perlu mendapatkan gambaran seberapa berkualitasnya pasangan Anda sekarang dibandingkan mantan. Hal ini karena kebanyakan wanita ternyata melakukan kesalahan fatal dengan menikahi pria yang memiliki karakter sama dengan mantannya.
3. Bersosialisasi
Anda ibarat kepompong yang bermetamorfosa menjadi kupu-kupu cantik yang terbang bebas mengisap madu bunga yang tumbuh di taman kahyangan. Setelah masa vakum, inilah saatnya menikmati diri Anda yang baru. Berkumpullah dengan teman-teman lama dan bangunlah networking yang memungkinkan Anda memperluas pertemanan dan relasi. Siapa tahu dari sanalah, jodoh Anda sedang menunggu.
4. Mengubur masa lalu
Wanita yang bercerai dan kemudian menjalin hubungan lagi sulit memiliki sikap positif. Mereka cenderung sinis, pesimis serta curiga tentang segala hal, terutama menyoal pria. Sebagian besar terjadi karena mereka masih mencoba membandingkan hubungannya yang dulu dengan sekarang. Masa lalu dan takut gagal pun membayangi hidup dan dan akhirnya melahirkan sikap dan pikiran negatif.
Lepaskan saja masa lalu, tinggalkan di belakang. Saat itulah semuanya akan terasa mudah bagi Anda. Masa lalu cukuplah menjadi pembelajaran, karena jalan menuju masa depan menanti untuk ditempuh.
(maya/CN19) Suara Merdeka.
anda rasakan manakala kembali merasa jatuh cinta tetapi masih terlalu takut untuk memulai sebuah hubungan yang serius paska bercerai.
Ya, kita semua pernah mengalami sebuah kegagalan, banyak hal yang kita rencanakan namun tidak bekerja sesuai dengan apa yang kita ingini. Namun, itu semua tidak boleh menghentikan langkah hidup Anda selanjutnya. Anda dan siapapun di dunia ini berhak untuk bahagia.
Perceraian memang sebuah pengalaman hidup yang pahit dan bahkan sanggup menghancurkan impian dan cita-cita siapapun yang mengalaminya. Dan perpisahan itu semakin berat, manakala ada anak-anak yang merasa tersakiti karena perpisahan kedua orangtuanya. Hal ini pula penyebab kebanyakan wanita lantas cenderung kehilangan iman dan kepercayaan pada pria.
Perceraian yang baru saja dialami seorang wanita pasti menghadirkan banyak perubahan pada diri mereka. Perbedaan menjalani kehidupan begitu kentara antara dulu dan sekarang. Kini mau tak mau Anda dituntut mandiri dan sanggup bertanggung jawab untuk anak-anak baik secara mental dan emosionalnya, serta siap menjadi single parent dan menjalankan kehidupan rumah tangga tanpa partner.
Tak pelak, berkencan bagi wanita yang telah bercerai menjadi sangat sulit secara emosional. Perlu jeda untuk kembali menata hati juga kehidupan paska perceraian, karena tak dipungkiri, akan ada banyak pertanyaan dan ketakutan yang berkecamuk di dalam batin.
"Kenapa aku harus melakukan kesalahan yang sama?", "Siapkah aku menerima seseorang masuk dalam kehidupanku yang baru?", "Benarkah, dia bisa mencintaiku sementara dia tahu aku pernah gagal berumahtangga?", "Bagaimana dengan perasaan anak-anak jika mereka tahu ibunya tengah menjalin hubungan dengan pria lain selain ayahnya?". Dan semua pertanyaan itu tak bisa Anda hindari begitu saja.
Lalu, apa yang harus dilakukan untuk memulai sebuah hubungan lagi paska bercerai?
1. Merawat diri
Kehidupan yang mandiri paska bercerai tak pelak membuat Anda tak lagi punya waktu mengurus diri sendiri. Anda didera krisis percaya diri karena terlalu sibuk mengurus anak-anak hingga tak lagi punya waktu untuk memanjakan diri.
Temukan kembali diri Anda yang dulu hilang, rawatlah diri sehingga kembali tampil baru dan segar. Tak perlu takut mencoba potongan rambut terbaru atau mengubah gaya busana dan penampilan Anda. Buatlah tubuh tetap rileks dengan meluangkan waktu di spa atau mengikuti kelas Yoga dan berolahraga di fitness centre langganan Anda.
Jadi, jika ingin melupakan masa lalu, mulailah belajar mencintai diri sendiri dan raihlah kebahagiaan dan cinta yang dulu pernah hilang.
2. Menyusun daftar kualitas
Jika sudah menemukan seseorang yang tepat, inilah saatnya bagi Anda menuliskan semua hal yang Anda inginkan dari pasangan. Lihatlah apakah dia benar-benar berkualitas dan memenuhi kualifikasi yang Anda mau. Tapi ingat, daftar ini hanyalah sebagai panduan, bukan patokan baku mencari pasangan. Nobody is perfect.
Jika ia kurang memenuhi kualifikasi Anda, jangan dulu buru-buru memutuskan hubungan. Bijak jika Anda berdua bersedia mencari solusi untuk sama-sama menyamakan persepsi, visi dan juga misi dalam menjalin hubungan. Cobalah untuk lebih fokus pada hal-hal yang penting, terutama, apakah dia menyayangi anak-anak Anda, atau apakah dia cukup bertanggung jawab untuk berkomitmen.
Mengevaluasi hubungan Anda di masa lalu juga sangat penting dilakukan. Setidaknya Anda perlu mendapatkan gambaran seberapa berkualitasnya pasangan Anda sekarang dibandingkan mantan. Hal ini karena kebanyakan wanita ternyata melakukan kesalahan fatal dengan menikahi pria yang memiliki karakter sama dengan mantannya.
3. Bersosialisasi
Anda ibarat kepompong yang bermetamorfosa menjadi kupu-kupu cantik yang terbang bebas mengisap madu bunga yang tumbuh di taman kahyangan. Setelah masa vakum, inilah saatnya menikmati diri Anda yang baru. Berkumpullah dengan teman-teman lama dan bangunlah networking yang memungkinkan Anda memperluas pertemanan dan relasi. Siapa tahu dari sanalah, jodoh Anda sedang menunggu.
4. Mengubur masa lalu
Wanita yang bercerai dan kemudian menjalin hubungan lagi sulit memiliki sikap positif. Mereka cenderung sinis, pesimis serta curiga tentang segala hal, terutama menyoal pria. Sebagian besar terjadi karena mereka masih mencoba membandingkan hubungannya yang dulu dengan sekarang. Masa lalu dan takut gagal pun membayangi hidup dan dan akhirnya melahirkan sikap dan pikiran negatif.
Lepaskan saja masa lalu, tinggalkan di belakang. Saat itulah semuanya akan terasa mudah bagi Anda. Masa lalu cukuplah menjadi pembelajaran, karena jalan menuju masa depan menanti untuk ditempuh.
(maya/CN19) Suara Merdeka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar