Selamat datang di "CINGSINGSEHAT.COM"

coba

RADIO MPU KANWA || BERANDA || PPNI || BELANJA DI GANJAR || UU KEPERAWATAN 

RIAS PENGANTIN DAN STUDIO FOTO

SEHAT UNTUK SEMUA

Anda Pengunjung Ke

Jumat, 11 November 2011

Hasil Penelitian Laboratorium Terhadap Telur Asin Brebes Jawa Tengah Indonesia



Ditulis oleh Administrator   
Thursday, 10 November 2011




Nikmatilah telur asin Brebes sepuasnya, jangan kuatir ataupun takut mengandung bahan berbahaya. Ya, telur asin yang telah menjadi trade mark Kabupaten Brebes itu telah diuji laboratorium oleh Balai Pengujian Mutu Produk Peternakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI secara marathon 11 hingga 14 Oktober silam. Hasilnya, telur asin Brebes dinyatakan negatif dari residu antibiotik dan sudan merah. Artinya, telur asin Brebes sehat dan layak dikonsumsi.
"Masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi telur asin khas Brebes, karena berdasarkan penelitian aman, bebas residu antibiotik dan sudan merah. Justru sebaliknya, telur asin Brebes kaya kandungan gizi seperti protein dan mineral. Serta kuning telur yang menjadi ciri khas rasa itu sangat kaya dengan vitamin E, yang baik untuk menjaga stamina," ungkap Kabid Kesehatan Hewan, Masyarakat dan Veteriner Dinas Peternakan Pemkab Brebes drh Jhoni Murrahman didampingi Kasie Kesmavet Ir B Sukmawanto, Kamis (10/11).
Jhoni mengatakan, tim peneliti yang dipimpin drh Anggarayni Cahyaningtyas itu telah melakukan pemeriksaan terhadap 72 butir telur asin di Kabupaten Brebes, baik jenis telur asin rebus, bakar maupun telur mentah. Penelitian tersebut mengambil sampel di sejumlah wilayah. Tim tersebut meneliti kandungan residu antibiotik 4 golongan, yaitu penycillin group, macrolida, amino glikosida dan tetra silelina yang dimungkinkan masih tersisia dari antibiotik itik induknya. Namun, dari hasil penelitian tersebut hasilnya negatif.
"Andaikata memang ada kandungan residu antibiotik di telur asin tersebut, maka sangat membahayakan jika dikonsumsi karena akan mendatangkan resisten antibiotik tertentu. Yang mengkonsumsi bisa kena diare dan penyakit pencernaan lainnya. Untungnya telur asin Brebes bebas dari itu sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk memakannya," terang dia.
Di samping itu, Jhoni melanjutkan, tim peneliti juga telah memeriksa kandungan sudan merah, yakni kondisi kandungan lemaknya. "Hasilnya  juga tidak terdekteksi, artinya tidak ada pencemaran lemak dan layak dikonsumsi serta ASUH," ujarnya.
Telur asin Brebes sendiri hingga saat ini diyakini memiliki kualitas dan cita rasa tinggi, berbeda dengan telur asin di daerah lain. Hal ini karena proses pembuatannya telah dipersiapkan sebaik mungkin, mulai dari penetasan hingga pengasinan memiliki resep khusus. Biasanya, untuk menghasilkan telur asin yang enak dan gurih serta memilki kandungan minyak, proses pengasinan menggunakan bata merah yang ditumbuk serta diberi garam. Supaya balutan bubur batu bata tidak retak, ditaburi abu sekam.
Tidak hanya dalam bentu rebus, industri telur asin di Brebes juga terus berevolusi melahirkan banyak jenis, ada telur asin bakar, pangon, panggang asapan serta beragam inovasi lain juga terus bermunculan.
Telur asin telah menjadi pundi-pundi ekonomi bagi sebagian masyarakat Brebes. Bahkan, di saat-saat tertentu, seperti Lebaran dan musim hajatan pelaku usaha ini kebanjiran rejeki. Mencari telur asin di Brebes sendiri tidak terlalu sulit, banyak tersedia dari desa hingga kota. (ismail fuad)

Tidak ada komentar:

Hi hi hi hiii....