Ditulis oleh Administrator | |
BUMIAYU - Rebana yang dihasilkan oleh ratusan perajin asal Desa Kaliwadas, Kecamatan Bumiayu sudah tidak dapat dipungkiri lagi sebagai produk unggulan bagi Kabupaten Brebes. Meski demikian, kondisi itu bukan tanpa adanya kendala. Mabruri (45), salah satu perajin rebana di Desa Kaliwadas mengatakan, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku tersebut seiring dengan semakin berkurangnya populasi pohon yang memenuhi standar utamanya jenis akasia, pohon duren dan pohon mangga di daerah sekitar kecamatan Bumiayu. "Pohon yang dapat digunakan segai bahan baku idealnya memiliki diameter 30 centimeter, sementara saat ini sudah jarang sekali ada pohon yang seukuran itu, utamanya dari jenis pohon mangga," kata Mabruri. Dikatakan, guna mensiasati kelangkaan bahan baku, para perajin terpaksa mendatangkan dari luar daerah seperti Kuningan, Cirebon dan Banyumas. Selain itu menurut dia, saat ini para perajin juga tengah menggagas upaya lain pengadaan bahan baku yakni dengan cara daur ulang limbah kayu bubut yang selama ini menjadi bagian dari proses pembuatan rebana. "Di sini ada sedikitnya 50 tukang bubut yang membentuk rangka rebana, dari proses tersebut tercipta limbah berupa serpihan kayu. Kami tengah menggagas upaya daur ulang limbah tersebut untuk memperkecil pengunaan kayu utuh, namun hal itu terkendala dengan keterbatasan teknologi," jelasnya. Untuk itu dia berharap, keinginan perajin memanfaatkan limbah dalam mengantisipasi kesulitan mendapat bahan baku tersebut bisa mendapat dukungan Pemerintah Kabupaten Brebes. "Kita sanga berharap dukungan dari Pemkab, sehingga perajin rebana Kaliwadas ini bisa tetap eksis di tengah semakin menipisnya ketersediaan bahan baku," kata Mabruri. (pri) |
coba
RADIO MPU KANWA || BERANDA || PPNI || BELANJA DI GANJAR || UU KEPERAWATAN |
RIAS PENGANTIN DAN STUDIO FOTO
Anda Pengunjung Ke
Minggu, 02 Oktober 2011
Perajin Bumiayu Ingin Manfaatkan Limbah
Diposting oleh
cingsingsehat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar