Lidya Natasha Hadiwinata | Inggried | Jumat, 16 September 2011 | 09:10 WIB
Marissa mengatakan, mahasiswa dan lulusan D-3 juga memiliki keunggulan yang tak kalah dengan lulusan S-1.
"Jaman saya dulu, gelar S-1 itu jadi ajang 'gaya-gayaan', biar dilirik sama calon mertua," ujar Marissa sambil tertawa, saat mengisi Pengenalan Sistem Pendidikan dan Lingkungan (PSPL) yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I), di GOR Basket Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2011).
Istri rocker Ikang Fawzi ini mengatakan, jenjang D-3 memang masih jarang dilirik. Padahal, menurutnya, salah satu yang menjadi cost center bagi orangtua ketika menghidupi anaknya adalah pada biaya pendidikan. Artinya, biaya yang paling besar untuk dikeluarkan bagi anak adalah biaya pendidikannya. Ketika anaknya sudah bekerja, orangtua mengharapkan anaknya menjadi profit center. Dengan kuliah di jenjang diploma, para lulusan akan lebih siap masuk ke dunia kerja.
"Yang diajarkan di jenjang D-3 adalah lifeskill" lanjut Marissa.
Ia menjelaskan, mahasiswa diploma dalam perkuliahannya diajarkan keterampilan motorik. Oleh karena itu, mereka akan mendapatkan bekal yang cukup untuk beradaptasi di dunia kerja, karena orientasi dari jenjang diploma adalah menghasilkan lulusan yang siap kerja atau sudah 'matang'.
"Setiap orang terlahir menjadi juara, kita ini tercipta karena kita juara, dari jutaan sperma yang masuk ke rahim ibu, hanya satu yang berhasil masuk, dan jadilah kita! Oleh karena itu, kita harus memiliki mental sebagai seorang juara!" tambah Marissa.
Ia juga mengungkapkan, saat ini lulusan diploma menjadi incaran banyak perusahaan karena kepercayaan bahwa mereka akan lebih siap terjun di dunia kerja.
Sementara itu, Verus Hardian, Direktur Marketing dan PR LP3I mengatakan, di jenjang diploma, mahasiswa diajarkan untuk siap bekerja di level staff sehingga mereka juga terbiasa jika nanti karir mereka akan naik ke jajaran manajerial.
Mahasiswa diploma juga diharapkan dapat menjadi generasi muda yang memahami posisi strategisnya sebagai orang yang harus mengemban tanggung jawab sosial, dan memahami bahwa mereka memiliki peran dan fungsi sebagai kelompok yang well informed, alias kelompok yang memiliki semangat berkompetisi yang kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar