Asep Candra | Kamis, 27 Oktober 2011 | 08:53 WIB
TANYA :
Prof...Saya sudah cukup sering melakukan hubungan intim, namun saya tidak tahu dalam tahap mana yang disebut orgasme, karena saya tidak dapat merasakan perbedaannya. Padahal, saya merasakan kenikmatan dalam berhubungan badan. Apakah banyak wanita yang tidak dapat merasakan orgasme dok?
(Prima, 27)
JAWAB :
Orgasme merupakan puncak reaksi seksual. Artinya, ketika Anda terangsang atau menerima rangsangan seksual, maka kelamin dan bagian tubuh yang lain akan bereaksi. Puncak reaksi itulah yang disebut orgasme.
Ketika Anda mencapai orgasme, Anda merasakan kenikmatan seksual. Pada saat itu Anda merasakan kesenangan, bahagia, dan tenang. Secara fisik, pada saat orgasme terjadi kontraksi otot sekitar kelamin dan bahkan otot seluruh tubuh, yang berlangsung beberapa detik. Kontraksi ini bersifat ritmik dan spontan, tidak dapat dikendalikan.
Lebih jauh, juga terjadi perubahan pada irama napas, denyut jantung dan nadi, serta tekanan darah. Tetapi memang cukup banyak perempuan yang mengalami hambatan oragsme sehingga tidak pernah atau jarang mengalaminya.
Hambatan ini dapat menimbulkan akibat buruk kalau dibiarkan berlangsung lama. Paling tidak, keharmonisan kehidupan seksual terganggu. Akibat lebih lanjut berupa hilangnya gairah seksual, selain timbulnya rasa kecewa, jengkel, dan akhirnya menolak melakukan hubungan seksual. Karena itu hambatan orgasme harus segera diatasi.
Prof...Saya sudah cukup sering melakukan hubungan intim, namun saya tidak tahu dalam tahap mana yang disebut orgasme, karena saya tidak dapat merasakan perbedaannya. Padahal, saya merasakan kenikmatan dalam berhubungan badan. Apakah banyak wanita yang tidak dapat merasakan orgasme dok?
(Prima, 27)
JAWAB :
Orgasme merupakan puncak reaksi seksual. Artinya, ketika Anda terangsang atau menerima rangsangan seksual, maka kelamin dan bagian tubuh yang lain akan bereaksi. Puncak reaksi itulah yang disebut orgasme.
Ketika Anda mencapai orgasme, Anda merasakan kenikmatan seksual. Pada saat itu Anda merasakan kesenangan, bahagia, dan tenang. Secara fisik, pada saat orgasme terjadi kontraksi otot sekitar kelamin dan bahkan otot seluruh tubuh, yang berlangsung beberapa detik. Kontraksi ini bersifat ritmik dan spontan, tidak dapat dikendalikan.
Lebih jauh, juga terjadi perubahan pada irama napas, denyut jantung dan nadi, serta tekanan darah. Tetapi memang cukup banyak perempuan yang mengalami hambatan oragsme sehingga tidak pernah atau jarang mengalaminya.
Hambatan ini dapat menimbulkan akibat buruk kalau dibiarkan berlangsung lama. Paling tidak, keharmonisan kehidupan seksual terganggu. Akibat lebih lanjut berupa hilangnya gairah seksual, selain timbulnya rasa kecewa, jengkel, dan akhirnya menolak melakukan hubungan seksual. Karena itu hambatan orgasme harus segera diatasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar