acandra | Kamis, 6 Mei 2010 | 08:45 WIB
Terlalu lama menatap "kotak ajaib" ini bisa menghambat perkembangan bicara dan mengekspresikan pikirannya.
MONTREAL, KOMPAS.com — Semakin lama durasi anak usia di bawah lima tahun (balita) menonton televisi, kondisi kesehatannya semakin terancam. Ada studi yang meneliti 1.300 anak di Inggris yang memiliki tingkat prestasi buruk di sekolah.
Hasilnya, anak itu ketika anak balita (2-4 tahun) terlalu banyak menonton TV, yakni lebih dari 2 jam per hari. Penelitian pertama dilakukan ketika anak-anak itu berusia 2 dan 4 tahun lalu penelitian kedua dilakukan kembali pada anak yang sama ketika mereka berusia 10 tahun.
Anak-anak yang menonton TV terlalu banyak terbukti jarang terlibat kegiatan di kelas dan tingkat pemahaman pada pelajaran Matematika rendah. Linda Pagani dari University of Montreal, yang melakukan penelitian yang diterbitkan di jurnal Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine, menekankan tahap awal masa kanak-kanak adalah masa-masa paling penting bagi perkembangan otak dan pembentukan perilaku.
"Orangtua harus memperbanyak waktu berbicara dan melakukan aktivitas bersama dengan anak pada waktu makan, mandi, atau bermain,” ujarnya. (BBC/LUK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar