CINTA dan persahabatan merupakan jalinan kasih yang sama indah dan berharga untuk dilupakan. Lalu bagaimanakah rasanya jika dua rasa itu kita rasakan untuk satu orang ? Bagi yang pernah merasakannya, pasti akan mengerti.
Persahabatan dan cinta, keduanya, merupakan teman terbaik kita, insan yang berperasaan. Karena dimana ada cinta, persahabatan selalu ada di sampingnya.
Sebaliknya, cinta hadir untuk memberikan senyum dan warna dalam persabahatan. Tanpa rasa cinta, tak mungkin persahabatan tercipta. Rasa cinta mengubur kemarahan, benci, dan keegoisan yang terkadang timbul dalam hubungan persahabatan.
Tak pelak, persahabatan antara lelaki dan wanita sering diwarnai rasa cinta. Meski bagi sebagian orang adalah hal yang mudah untuk memisahkan dua rasa itu, sering kita jumpai mereka yang terjebak dalam hubungan ini. Bukankah sulit jika persahabatan sudah diselami dengan cinta ?
Menjalin persahabatan dengan lawan jenis memang sah-sah saja. Bahkan tak sedikit wanita yang lebih memilih kaum pria sebagai tempat curhat ketimbang rekan-rekan wanita yang dinilainya lebih suka ”bergosip” atau tidak bisa dipercaya.
Begitu juga sebaliknya, tak sedikit pria yang lebih memilih bersahabat dengan rekan wanita agar bisa mendapat pandangan dari sudut lawan jenis atas permasalahan yang ia miliki.
Namun, tampaknya persahabatan antar lawan jenis dapat menjadi ancaman dalam hubungan percintaan. Hal ini dapat timbul jika pasangan kurang mengerti bentuk persahabatan yang dibina dengan ”sang best-friend”.
Jika terlalu kerap meminta saran untuk segala kegiatan hidup, mulai karier hingga keluarga, seseorang akan dikira lancang memasuki teritorial orang lain.
Lebih parah, dugaan perselingkuhan menyasar hubungan persahabatan antar lawan jenis itu. Bagi pasangan hidup salah satu pihak, bisa-bisa pikiran "Jangan-jangan istriku itu berselingkuh dengan sahabatnya" akan terlontar.
Lalu bagaimana cara untuk bisa menjaga persahabatan dengan lawan jenis agar tidak mengarah pada perselingkuhan. Ini dia tipsnya:
1. Yang pasti, sejak awal luruskan niat terlebih dahulu. Pasalnya persahabatan yang dimulai dengan niat yang tidak benar bisa saja mengarah pada perselingkuhan. Awali persahabatan dengan sungguh-sungguh, karena ada kesamaan sifat, pandangan, hobi, hingga selera. Bukan karena tujuan ingin menjadikan sebagai pacar setelah merebut simpatinya.
2. Harus ada kepercayaan. Apapun yang diceritakan sahabat karena dia menganggap Anda bagian dari hidupnya. Mengkhianati kepercayaannya berarti Anda sudah bosan dengan pertemanan itu dan bersiap mencari musuh.
3. Tetap profesional bila bersahabat dengan rekan kantor. Dan persahabatan yang baik adalah persahabatan yang tidak bakal mengorek "isi perut".
4. Menjaga privasi masing-masing. Jangan mengintervensi segala masalah sahabat.
5. Kenali pasangan masing-masing dan tekankan bahwa tidak semua hal bisa diceritakan kepada sahabat.
6. Jangan posesif.
7. Berpikir dan bertindak positif. Jika mengobrol tentang suatu hal, arahnya bukan mencela, tapi mendiskusikan, dengan begitu seseorang dapat membangkitkan rasa percaya diri sahabatnya.
(gesti/CN33).
Suara Merdeka.
Persahabatan dan cinta, keduanya, merupakan teman terbaik kita, insan yang berperasaan. Karena dimana ada cinta, persahabatan selalu ada di sampingnya.
Sebaliknya, cinta hadir untuk memberikan senyum dan warna dalam persabahatan. Tanpa rasa cinta, tak mungkin persahabatan tercipta. Rasa cinta mengubur kemarahan, benci, dan keegoisan yang terkadang timbul dalam hubungan persahabatan.
Tak pelak, persahabatan antara lelaki dan wanita sering diwarnai rasa cinta. Meski bagi sebagian orang adalah hal yang mudah untuk memisahkan dua rasa itu, sering kita jumpai mereka yang terjebak dalam hubungan ini. Bukankah sulit jika persahabatan sudah diselami dengan cinta ?
Menjalin persahabatan dengan lawan jenis memang sah-sah saja. Bahkan tak sedikit wanita yang lebih memilih kaum pria sebagai tempat curhat ketimbang rekan-rekan wanita yang dinilainya lebih suka ”bergosip” atau tidak bisa dipercaya.
Begitu juga sebaliknya, tak sedikit pria yang lebih memilih bersahabat dengan rekan wanita agar bisa mendapat pandangan dari sudut lawan jenis atas permasalahan yang ia miliki.
Namun, tampaknya persahabatan antar lawan jenis dapat menjadi ancaman dalam hubungan percintaan. Hal ini dapat timbul jika pasangan kurang mengerti bentuk persahabatan yang dibina dengan ”sang best-friend”.
Jika terlalu kerap meminta saran untuk segala kegiatan hidup, mulai karier hingga keluarga, seseorang akan dikira lancang memasuki teritorial orang lain.
Lebih parah, dugaan perselingkuhan menyasar hubungan persahabatan antar lawan jenis itu. Bagi pasangan hidup salah satu pihak, bisa-bisa pikiran "Jangan-jangan istriku itu berselingkuh dengan sahabatnya" akan terlontar.
Lalu bagaimana cara untuk bisa menjaga persahabatan dengan lawan jenis agar tidak mengarah pada perselingkuhan. Ini dia tipsnya:
1. Yang pasti, sejak awal luruskan niat terlebih dahulu. Pasalnya persahabatan yang dimulai dengan niat yang tidak benar bisa saja mengarah pada perselingkuhan. Awali persahabatan dengan sungguh-sungguh, karena ada kesamaan sifat, pandangan, hobi, hingga selera. Bukan karena tujuan ingin menjadikan sebagai pacar setelah merebut simpatinya.
2. Harus ada kepercayaan. Apapun yang diceritakan sahabat karena dia menganggap Anda bagian dari hidupnya. Mengkhianati kepercayaannya berarti Anda sudah bosan dengan pertemanan itu dan bersiap mencari musuh.
3. Tetap profesional bila bersahabat dengan rekan kantor. Dan persahabatan yang baik adalah persahabatan yang tidak bakal mengorek "isi perut".
4. Menjaga privasi masing-masing. Jangan mengintervensi segala masalah sahabat.
5. Kenali pasangan masing-masing dan tekankan bahwa tidak semua hal bisa diceritakan kepada sahabat.
6. Jangan posesif.
7. Berpikir dan bertindak positif. Jika mengobrol tentang suatu hal, arahnya bukan mencela, tapi mendiskusikan, dengan begitu seseorang dapat membangkitkan rasa percaya diri sahabatnya.
(gesti/CN33).
Suara Merdeka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar