Fitri Yulianti - Okezone
JLo & Marc Anthony (Foto: pinoygigs)
Sebelum kabar mengejutkan datang, JLo dan Marc Anthony termasuk pasangan romantis tanpa berita keretakan rumah tangga. Kita dibuat bertanya-tanya mengapa kualitas cinta seperti tidak bisa dijaga, meski seseorang telah mengikat cintanya dalam sebuah komitmen. Satu cap yang kemudian diberikan kepada JLo adalah kecanduan cinta.
Terlepas dari tepat tidaknya stigma tersebut untuk JLo, berikut tiga pelajaran cinta yang diberikan pasangan ini, seperti diulas Shine:
Cinta itu buta
Jika kita lihat, pasangan JLo selama 10 tahun terakhir—Ohani Noah P, Chris Judd, Ben Affleck, Marc Anthony—jelas bahwa JLo tidak memiliki tipe pria idaman yang sama. JLo jatuh hati, kemudian dia sakit hati.
Tak satu pun dari mantan JLo yang memiliki kualitas kepribadian mengagumkan, kecuali bahwa mereka selebriti dan bisa memiliki wanita cantik, seperti JLo dengan keindahan kakinya.
Pelajaran pertama dari JLo adalah cinta itu buta. Ia mengajarkan bahwa kita tidak bisa memilih siapa yang boleh jatuh cinta kepada kita. Cinta datang dalam berbagai bentuk yang menjaga kita terbuka pada beragam orang. Kita dibuat paham bahwa setiap orang yang merajut hubungan dengan kita akan menawarkan cinta berbeda.
Cinta tidak tumbuh dengan uang
JLo berhasil memposisikan diri sebagai salah satu merek paling menguntungkan di industri hiburan, baik film, musik, maupun fesyen. Tampaknya, dia memiliki kekuasaan untuk memulai ataupun mengakhiri hubungan. Setelah perceraian, dia pasti bisa membayar salah satu terapis termahal di dunia.
Dengan ini, JLo mengingatkan kita bahwa meskipun uang sangat bisa memengaruhi kehidupan cinta, tapi uang tidak bisa memerbaiki hubungan yang rusak. Bahkan orang terkaya sedunia harus berjuang dengan berbagai masalah hubungan yang terkadang tidak dapat ditemui jalan keluarnya.
Cinta menginspirasi
Dari gaun hijau Armani dengan garis leher yang turun hingga gaun one-shoulder Valentino yang dipakai ke piala Oscar beberapa tahun lalu, cita rasa berpenampilan JLo telah berkembang bersama kehidupan cintanya. Juga, cita rasa dalam memilih peran di film dan musik. Bersama P Diddy, dia menghasilkan lagu seksi berjudul "Waiting for Tonight", dengan pemusik Marc Anthony, dia menjadi co-host American Idol, dan reputasi lainnya.
Secara keseluruhan, JLo menunjukkan bahwa cinta akan selalu berubah dan mengilhami kita. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan majalah Vanity Fair, JLo menjelaskan bahwa meskipun dia mencapai titik akhir lain dalam cinta, dia masih memiliki harapan tinggi.
(ftr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar