Dwi Indah Nurcahyani - Okezone
Pria berselancar di dunia maya. (Foto: Corbis)
MESKIPUN terkesar vulgar, ternyata pornografi bisa membantu meminimalisir kasus perkosaan. Benarkah?
Kasus perkosaan yang banyak terjadi di masyarakat memang diakibatkan berbagai alasan. Salah satu pemicu yang menjadi gejala umum yakni orang tersebut biasanya terlalu “addict” hal-hal yang berbau porno. Namun, berdasarkan sebuah studi baru yang berjudul "The Sunny Side of Smut” mengatakan, bahwa pornografi justru bisa mencegah kekerasan seksual, seperti dikutip Your Tango.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti Amerika pun menunjukkan hal yang sama bahwa pornografi dapat mencegah hal negatif tersebut. Pertanyaan apakah pornografi berbahaya atau tidak merupakan pertanyaan yang sulit dijawab beberapa waktu lalu.
Sebuah artikel di Newsweek menunjukkan, bahwa pria yang kerap menikmati pornografi secara berlebihan cenderung terlibat dalam perilaku kekerasan seksual. Namun, berbeda dengan asumsi tersebut, peneliti di Amerika justru mengatakan sebaliknya. Mereka menuturkan bahwa pornografi justru dapat menurunkan jumlah kekerasan seksual.
Menurut laporan tersebut, para ahli memercayai bahwa mengonsumsi pornografi dapat mengurangi keinginan mereka untuk melakukan tindakan pemerkosaan. Pasalnya, pornografi menjadi solusi aman untuk meluapkan hasrat seksual mereka.
Laporan tersebut juga mengutip pernyataan dari Christopher J Ferguson, profesor psikologi dan peradilan pidana di Texas A & M International University, yang mengatakan bahwa meskipun mengonsumsi pornografi tersedia dengan mudah, tingkat perkosaan dan kekerasan seksual di AS memiliki jumlah dengan tingkat rendah sejak 1960-an.
Studi lain yang diterbitkan pada 2004 dalam “Journal of Psychology & Human Sexuality” mengklaim bahwa para peneliti di Texas Tech University menemukan, bahwa mahasiswa pria yang menonton film porno tidak selalu menampilkan sikap negatif terhadap wanita yang dilihatnya. Justru, para responden tersebut memercayai bahwa wanita harus dilindungi dari bahaya.(tty)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar