Selamat datang di "CINGSINGSEHAT.COM"

coba

RADIO MPU KANWA || BERANDA || PPNI || BELANJA DI GANJAR || UU KEPERAWATAN 

RIAS PENGANTIN DAN STUDIO FOTO

SEHAT UNTUK SEMUA

Anda Pengunjung Ke

Minggu, 17 Juli 2011

Lewat SBC, Batik Mendunia




Sunday, 17 July 2011
Image

SOLO– Kota Solo terus menunjukkan eksistensinya sebagai Kota Budaya di Jawa Tengah. Melalui kegiatan bertema batik khas Solo atau dikenal dengan Solo Batik Carnival (SBC), Solo kini menjadi tujuan bagi pegiat seni dan budaya lokal maupun mancanegara.

SBC bahkan terpilih menjadi salah satu duta promosi pariwisata Indonesia dan laris dipesan di pagelaran budaya internasional. SBC bertema keajaiban legenda,Juni 2011 lalu merupakan keempat kalinya yang dihelat di sepanjang Jalan Slamet Riyadi,Solo. Penampilan kostum legenda rakyat Ande-Ande Lumut,Ratu Pantai Selatan, Ratu Kencana Ungu dan Roro Jonggrang telah memukau belasan ribu pasang mata penikmatnya mulai warga lokal, wisatawan dalam negeri hingga mancanegara.

Kostum batik megah bertabur pernakpernik pemantul cahaya tersebut tersaji lewat kemasan koreografi, lantunan lagu dan penampilan empat Putri Indonesia mengenakan kostum legenda. Gaung kemeriahan karnaval batik SBC ternyata telah mendunia. Sejak SBC kedua digelar tahun 2009 lalu,Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo menerima pesanan untuk mementaskan SBC di berbagai kota di Indonesia dan di sejumlah negara sahabat.

Koordinator Produksi SBC Heru Mataya mengatakan,kostum SBC bertema sekar jagad memenuhi undangan di Belanda untuk mengikuti Tong-Tong Festival di Den Haag, April 2010 lalu.Pada bulan sebelumnya, kostum SBC juga dipamerkan di Chingay Parade of Singapore. ”Selain memenuhi undangan panitia penyelenggara. Gelaran SBC di mancanegara dalam rangka memperkenalkan batik di mata masyarakat dunia,” jelas Heru.

Hingga saat ini, tim SBC telah menyemarakkan acara parade budaya internasional yang dihelat di Negeri Kincir Angin sebanyak dua kali, Singapura tiga kali,Australia sekali dan terakhir di Shanghai, China, dengan kostum topeng sekar jagad. Heru memaparkan, SBC bukan hanya bentuk atraksi budaya dari Indonesia,namun lebih pada wujud kreativitas masyarakat.Peran peserta SBC mendominasi rangkaian karnaval, mulai dari minat untuk ikut, pengadaan kostum, hingga komitmen di dalam paket pertunjukan.

Menjadi peserta SBC, para pesertanya perlu menyiapkan ongkos yang tidak sedikit, serta meluangkan waktu mengikuti workshop selama setengah tahun sebelum pentas. Jerih payah itu terbayar lunasdengan kepuasan maksimal. Sepanjang 5 kilometer panggung SBC di Jalan Slamet Riyadi, mulai Solo Center Poin (SCP) Purwosarihinggabundaran Gladak, tak sejengkal pun area di sana tanpa penonton.

Tema yang diusung pada SBC berbeda untuk tiap tahunnya. Tema tersebut diambil dari hal-hal yang dianggap penting, misalnya untuk pendidikan, lingkungan hidup, dan isu-isu budaya lokal.Pertama kali SBC digelar 2008 lalu,tema yang diangkat adalah tentang wayang. Tentu saja, kostum yang dipakai oleh para pesertanya kental dengan sosok pewayangan.Tahun berikutnya, tema topeng berhasil merombak kekakuan dengan atraksi tari-tarian dan musik kontemporer.

Topeng yang dikenakan peserta pada SBC kala itu lebih memaksimalkan penjiwaannya, karena memunculkan kesan misterius di balik topeng. Kemudian,SBC ketiga pada 2010 memiliki karakter berbeda. Berkostum flora fauna, warna-warni keanekaragaman botani dan satwa nusantara terepresentasikan. Riasan wajah di masing-masing peserta sengaja menorehkan sisi eksotis berbalut kostum bunga-bunga.

Tahun ini,empat legenda tanah Jawa adalah penyempurna kekurangan pada SBC di tahuntahun sebelumnya.Sisi eksotis, misterius, gemerlap, dan koreografi terangkum di satu malam akbar. Wali Kota Solo Joko Widodo menyampaikan, pihaknya terus mem-brandingKota Solo sebagai ecocultural city.Kontenkonten di dalam program tersebut lebih dominan dengan muatan lokal.

”Kota Solo nyaman untuk siapa saja. Segi transportasi, pelayanan umum dan keramahan adalah penting artinya untuk mendukung ecocultural city.SBC adalah ikon Kota Solo yang memberikan nilai lebih bagi pariwisata nasional dan Kota Solo sendiri,” kata Wali Kota. abdul alim Kontribusi Peserta Dominasi SBC Karnaval Batik Solo atau Solo Batik Carnival (SBC) adalah sebuah event tahunan yang diadakan Pemkot Solo dengan batik sebagai bahan utama kostum.

Hasil karya seni pertunjukan dan fashion anak negeri ini terbangun dari komitmen menyukseskan kepariwisataan di Kota Batik. Konsep SBC pertama kali digagas oleh pegiat seni asal Kota Solo yang tergabung di komunitas Solo Center Point (SCP). Para seniman panggung dan fashion ini belajar dari gelaran serupa yang sudah dilakukan di Jember, Jawa Timur, yakni Jember Fashion Carnival (CFC).

Dengan konsep kostum dan parade di jalan, SBC lebih menonjolkan muatan lokal fashion batik. ”Solo memiliki potensi batik dengan perajin-perajinnya. Materi batik inilah yang mendominasi 80% lebih kostum SBC,” ujar Koordinator Produksi SBC,Heru Mataya. Atas keberhasilan SBC 2008 lalu,Pemkot Solo menetapkan karnaval ini menjadi agenda pariwisata tahunan.

Yang menarik, dana APBD bukanlah dominasi kesuksesan acara. Pemkot Solo sebagai pemrakarsa SBC mendapat tawaran untuk menyuguhkan kostumkostum eksotis khas batik ke sejumlah gelaran festival di tingkat internasional, salah satunya di Amerika Serikat. Di Negeri Paman Sam ini, empat kostum dengan tema burung garuda menjadi sarana promosi pariwisata Indonesia sekaligus memperkenalkan batik di mata internasional.

Tawaran juga datang dari Malaysia. Pihak direktur festival asal Negeri Jiran ingin memboyong sejumlah kostum SBC untuk ditampilkan dalam acara Mata Fair yang diselenggarakan pada 12 Agustus 2011 mendatang. abdul alim          
 

1 komentar:

www.javafutsal.com mengatakan...

Kami adalah perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Perdagangan, Jasa Konstruksi serta Jasa Pemasangan Lapangan Futsal, Soccer, Kolam Renang, Sauna, Waterboom Melayani seluruh Indonesia. perusahaan kami telah berdiri selama 5 tahun lebih. HUBUNGI (022) 76430003

Hi hi hi hiii....