DEPOK, KOMPAS.com - Muhammad Raditya Adha Maulana bayi berusia tiga bulan mempunyai kelainan jumlah jari tangan dan kaki, normalnya berjumlah 20 jari tangan dan kaki, tapi bayi laki-laki tersebut mempunyai 23 jari tangan dan kaki.
"Jari tangan anak saya berjumlah 11 jari (6 jari kanan dan 5 jari kiri), sedangkan jari kaki berjumlah 12 (6 jari kanan dan 6 jari kiri)," kata Ibunda Raditya, Gusri, di kediamannya di Kota Depok, Senin (7/3/2011).
Saat lahir anaknya sehat dan normal, walaupun jumlah jarinya tidak normal tapi semuanya berfungsi dengan baik. "Ini semua pemberian dari Allah, harus disyukuri," katanya.
Dikatakannya hingga saat ini bayinya hanya mengkonsumsi air susu ibu (Asi) eksklusif, tak ada makanan tambahan lainnya.
Saat berusia dua bulan, berat bayinya memiliki berat 7 kg, dan saat ini diperkirakan beratnya mencapai 10 kg.
Lebih lanjut ia menjelaskan saat mengandung 4 bulan dirinya melihat seorang laki-laki muda berambut panjang yang selalu memperhatikan gerak-geriknya.
"Memang ada perasaan takut, karena saya sendiri yang melihatnya, namun setelah melahirkan, saya sudah tidak pernah melihatnya lagi," jelasnya.
Ketika melahirkan katanya, bidan yang menolongnya menyarankan jika ingin dioperasi maka menunggu setelah berusia enam bulan. Namun hingga kini ia belum berniat melakukan operasi bagi bayinya.
Selama ini katanya Raditya merupakan bayi yang tidak rewel dan tidak merepotkan orang tuanya.
Mengenai kelahiran yang sudah dalam keadaan disunat, ia mengaku sudah sempurna dan tidak perlu lagi menyunatinya.
Menurutnya, dengan kelahiran putra keempatnya tersebut membawa berkah tersendiri, suaminya yang bekerja pada sebuah rumah produksi sering mendapatkan panggilan pekerjaan.
Ketua RT 04 Amiruddin mengaku sangat senang dengan kehadiran Raditya di kampungnya. Dirinya mengartikan jari yang dimiliki Raditya dengan mengingatkan adanya rukun Iman dan rukun Islam.
"Kalau jari tangan kanan yang berjumlah 6, itu artinya rukun Iman, dan 5 jari pada tangan kiri itu bisa diartikan sebagai rukun Islam," ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar