Selamat datang di "CINGSINGSEHAT.COM"

coba

RADIO MPU KANWA || BERANDA || PPNI || BELANJA DI GANJAR || UU KEPERAWATAN 

RIAS PENGANTIN DAN STUDIO FOTO

SEHAT UNTUK SEMUA

Anda Pengunjung Ke

Rabu, 25 Mei 2011

Mengapa Payudara Wanita Makin Membesar?

Dwi Indah Nurcahyani - Okezone

Wanita pakai bra. (Foto: Corbis)
Wanita pakai bra. (Foto: Corbis)
 
SAAT masa pertumbuhan, semua organ intim dan pertumbuhan tubuh memang selalu mengalami peningkatan. Lantas, ketika masa pertumbuhan telah terlalui, benarkan payudara wanita tetap tumbuh membesar? Lalu apa yang menjadi penyebabnya?

Seiring perkembangan usia, ternyata payudara wanita tetap mengalami peningkatan dalam ukuran. Hal ini terjadi hampir pada seluruh wanita. Tak heran, sebagian wanita di Inggris menyambut baik kehadiran bra L-cup dari label Bravissimo, label pakaian bagi mereka yang memiliki ukuran jumbo.

Nah, kembali lagi pada topik membesarnya payudara, sebenarnya faktor apakah yang menyebabkan perkembangan payudara wanita meski masa pertumbuhan telah terlalui? Ternyata, lemak menjadi jawaban yang paling masuk akal.

“Lemak yang berada di atas payudara serta di paha atau bokong memungkinkan perkembangan itu. Setiap orang mengalami epidemi obesitas, sehingga peningkatan ukuran payudara pada wanita bukan hal yang mengejutkan,” kata Profesor Michael Baum, seorang ahli kanker payudara, seperti dikutip Dialy Mail dan dirilis Times of India.

Dr Marilyn Glenville, seorang ahli gizi yang mengkhususkan diri di bidang kesehatan wanita dan hormon mengaatakan, ”Kita tidak hanya berbicara tentang lemak, tetapi menyoal tentang meningkatnya tingkat jaringan payudara juga.”

“Jadi, kita harus melihat apa yang merangsang pertumbuhan jaringan payudara dan estrogen itu. Estrogen merupakan hormon seks wanita yang dapat memberikan perubahan bentuk tubuh pada wanita selama masa pubertas,” ulasnya.

Glenville berkata, payudara dapat meningkat karena suplemen yang sering diasup. Saat ini banyak wanita muda yang melahirlan bayinya dan kemudian menggunakan pil kontrasepsi. Dia menambahkan, kehamilan dan menyusui memiliki efek positif karena sesi tersebut dapat mengontrol hormon di mana hal tersebut dapat merangsang pertumbuhan sel-sel baru di payudara. Namun, jika seorang wanita lebih memilih untuk menjalani kehamilan yang agak telat, maka akan terdapat peningkatan jumlah siklus bulanan sehingga akan memengaruhi eksposur terhadap estrogen.

Dan, tidak ada cara untuk menghindarinya dalam menghadapi ancaman tersebut. Pasalnya, penyebabnya berada dalam item yang kerap kita gunakan setiap hari seperti susu sapi.

“Pestisida, plastic, dan kosmetik merupakan fokus keprihatinan saya. Hal yang sama berlaku juga untuk xenoestrogens dalam deodorant, serta pelembap dan make up yang kita gunakan sehari-hari,” kata Glenville.

“Masalahnya, kita menerapkan item tersebut untuk kulit dan seringnya kita kerap membubuhkan langsung ke kulit payudara. Bahan kimia pun akhirnya menyerap ke dalamnya. Bisa dibayangkan ketika bahan kimia tersebut akan merangsang pertumbuhan jaringan payudara ke depannya. Di luar itu semua, gaya hidup seseorang pun dapat menyebabkan metabolisme hormon dapat berjalan kurang cepat,” tutupnya.(tty)

Tidak ada komentar:

Hi hi hi hiii....