Selamat datang di "CINGSINGSEHAT.COM"

coba

RADIO MPU KANWA || BERANDA || PPNI || BELANJA DI GANJAR || UU KEPERAWATAN 

RIAS PENGANTIN DAN STUDIO FOTO

SEHAT UNTUK SEMUA

Anda Pengunjung Ke

Kamis, 09 Desember 2010

MODAL NILAI SEMPURNA


Sembilan merupakan angka sempurna yang diraih timnas Indonesia pada fase penyisihan Piala AFF 2010. Semifinal pun disongsong pasukan Merah Putih dengan torehan maksimal.


Kemenangan atas Malaysia, Laos, plus poin maksimal dari musuh besar timnas, Thailand, membuat harapan kepada Firman Utina dkk membesar. Timnas pun bakal mendapat sedikit keuntungan dengan statusnya sebagai juara Grup A. Pada leg pertama semifinal, timnas pun lebih dulu bertindak sebagai tamu yang berlangsung pada Kamis (16/12). Timnas baru tampil lagi pada legkedua perebutan tiket ke final di Jakarta, tiga hari berikutnya.

Tampil luar biasa selama penyisihan tentu menjadikan timnas mendapat harapan besar dari pendukung skuad Merah Putih. Kondisi ini coba dinetralisasi oleh Pelatih Alfred Riedl dan tim teknik plus manajemen timnas agar tekanan dan beban kepada Utina dkk tak berlebihan. Asisten Pelatih Timnas Wolfgang Pikal pun mengakui semangat juang pasukan Merah Putih bagus. Namun, tiga kemenangan di penyisihan bukan klimaks perjuangan timnas sehingga Utina dkk perlu menjaga tren positif agar tak menurun di babak 4 besar. ”Mencetak gol di kandang lawan pada saat semifinal membuat kami lebih mudah.

Artinya, gol di kandang lawan pada semifinal pertama sangat penting bagi timnas. Jadi, performa timnas sekarang wajib dijaga dan semua pemain memiliki fokus sama seperti pada laga di penyisihan,” kata Wolfgang. Komentar mantan staf kepelatihan akademi sepak bola Real Madrid di Bali ini sangat wajar. Sebab, amunisi timnas sekarang tak sepenuhnya dalam kondisi bagus. Masalah cedera pemain kembali menjadi persoalan yang harus dihadapi skuad Merah Putih. Sedikitnya 30% dari total 27 pemain skuad Merah Putihbermasalah dengan cedera dan kebugaran. Permainan impresif timnas sepanjang laga di Grup A memang menyisakan dilema.

Delapan amunisi timnas dibekap cedera. Mereka adalah Bambang ’Bepe’ Pamungkas, Eka Ramdani, Hamka Hamzah, Oktovianus ’Okto’ Maniani, Firman Utina, Maman Abdurahman, Tony Sucipto, dan Zulkifli Syukur. Dari delapan nama tersebut, catatan khusus diberikan kepada Hamka dan Eka. Kondisi mereka hanya 80%. Hamka dibekap cedera lutut, lalu Eka bermasalah dengan hamstring plus lututnya. ”Kondisi mereka akan dicek lagi pada Jumat (10/12). Saat ini timnas sedang istirahat. Mereka ada yang pulang. Tapi, pada dasarnya semua masih bisa disikapi,” ujar Utina. Utina dkk mendapatkan jatah libur sehari pada Kamis (9/12).

Mereka masih sempat melakukan fitnes sehari sebelumnya. Sebanyak 70% pemain timnas pun meninggalkan penginapan di Hotel Sultan. Hanya beberapa nama yang bertahan di hotel yang ada di kawasan Senayan ini, seperti Okto, Yesaya Desnam, Hamka. Skuad Merah Putihmemiliki waktu sepekan untuk memulihkan kebugaran sebelum bentrok leg pertama semifinal. ”Kami yakin kondisi mereka akan membaik. Nanti ada treatmentkhusus,” lanjutnya. Timnas sebelumnya juga sering diganggu problem cedera pemain.

Kondisi Okto dan Maman hanya 80% sehari menjelang bentrok kontra Malaysia, Sabtu (4/12). Tiga hari menjelang kick-off Piala AFF pada Rabu (1/12), timnas terpaksa memulangkan bek Nova Arianto yang dibekap cedera otot pangkal paha. Sementara itu, timnas menerima kucuran bonus Rp500 juta karena berhasil lolos ke semifinal. Rekening pemain akan bertambah Rp2,5 miliar, bila Utina dkk berhasil meraih tiket final. Penambahan bonus akan diberikan bila mereka berhasil mengangkat trofi juara Piala AFF 2010.

’’Pengurus PSSI akan memberikan bonus Rp500 juta pada hari ini (kemarin). Kalau lolos ke final, apalagi juara, mereka akan menerima uang dengan jumlah total Rp 5,5 miliar,” tandas Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. ■ estu santoso

Tidak ada komentar:

Hi hi hi hiii....