Suara Pantura
20 Mei 2011
BREBES - DPRD Kabupaten Brebes mendesak penanganan amblesnya ruas jalan di Ciregol, Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Brebes dipercepat. Selain menjadi akses utama jalur Tegal-Purwokerto, kerusakan jalan itu juga dirasakan telah mengganggu roda perekonomian warga.
Desakan percepatan penanganan bencana Ciregol itu diutarakan sejumlah fraksi saat sidang paripurna DPRD, Kamis (19/5), di gedung Islamic Center, Brebes.
Seperti diberitakan sebelumnya, ruas Ciregol kini ditutup total. Itu dilakukan terkait upaya dilakukan perbaikan. Akibat penutupan itu, akses transportasi warga yang akan menuju Bumiayu atau Purwokerto dialihkan. Khusus kendaraan kecil, jalur dialihkan melalui jalan alternatif Karangjongkeng.
Anggota Fraksi Golkar Siti Mazkiyah mengatakan, penanganan jalan Ciregol diminta dipercepat. Sebab, kondisinya sudah sangat menganggu aktivitas warga.
Selain itu, untuk jalan alternatif Karangjongkeng juga harus ditingkatkan kelasnya. Dengan demikian, selama proses perbaikan jalan Ciregol kendaraan bisa melalui jalan tersebut.
ìFraksi kami mendesak penanganan Ciregol dipercepat,î tandasnya saat menyampaikan pandangan fraksinya dalam Rapat Paripurna DPRD.
Desakan sama juga diutarakan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP). Fraksi itu meminta Pemkab segera mengatasi jalan alternatif Karangsawah-Karangjongkeng, karena jalan Ciregol tidak bisa dilalui kendaraan. Bahkan, kini jalan Ciregol sudah ditutup total hingga minggu depan.
Jalan alternatif perlu ditata karena kondisinya tidak layak. Padahal, jalur itu kini menjadi tumpuan satu-satunya untuk menuju wilayah selatan Brebes atau sebaliknya.
”Kami minta jalan alternatif Karangsawah diperbaiki agar mudah dilalui kendaraan,” ujar Masrip Aksan selaku juru bicara FPPP saat menyampaikan pandangan fraksinya. (H38-45)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar