Selamat datang di "CINGSINGSEHAT.COM"

coba

RADIO MPU KANWA || BERANDA || PPNI || BELANJA DI GANJAR || UU KEPERAWATAN 

RIAS PENGANTIN DAN STUDIO FOTO

SEHAT UNTUK SEMUA

Anda Pengunjung Ke

Jumat, 14 Januari 2011

Meredam Kebosanan Para Wanita "Multitasking"

image IBU rumah tangga merangkap wanita pekerja kerap dilanda kebosanan karena statusnya yang menuntut dirinya untuk bisa memiliki banyak tangan alias multitasking.
Tak hanya berbagi kewajiban sebagai seorang istri dan ibu bagi putra-putrinya, mereka juga harus berbagi tanggung jawab pada pekerjaan yang digelutinya yaitu sawah ladang, tempatnya bekerja yang harus digarap demi membantu perekonomian rumah tangga.
Agar tidak terjebak dalam kebosanan tingkat tinggi, cobalah untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan rumah tangga.

Ubah rute

Pada hari-hari yang buruk karena deraan stres di tempat kerja, cobalah mengambil rute yang berbeda saat pulang. Saat di dalam mobil di sisa perjalanan pulang, pikirkanlah tentang apa yang telah Anda capai di tempat kerja. Ketika sudah mulai merasa nyaman dengan pikiran Anda, putarlah lagu favorit dan tinggalkan sementara segala pikiran tentang pekerjaan.
Bos besar di rumah
Menjadi bos di tempat kerja bukan berarti Anda bisa pula menerapkan tuntutan di rumah. Ingat saat di rumah, keluarga bukanlah bawahan Anda. Bayangkan saja, Anda meminta si kecil yang berusia 9 tahun untuk membuat perincian pengeluaran uang saku mereka. Hmm, menakutkan!
Saat di kantor, Anda memang seorang atasan yang (mungkin saja) ditakuti bawahan, tetapi saat tiba di rumah, sepenuhnya Anda telah berganti status. Menanggalkan segala atribut "boss killer" yang melekat dan berubah menjadi ibu yang penyayang, juga istri yang penuh teladan.

Matikan yang mengganggu

Ada sisa pekerjaan yang mau tidak mau harus Anda bawa pulang ke rumah. Pastikan tugas-tugas kantor ini tidak mengganggu aktivitas dan tanggung jawab Anda di rumah. Jika tidak sangat mendesak, matikan sementara alat-alat elektronik penunjang pekerjaan Anda selama ini, misal Blackberry atau notebook. Tentang email-email penting, yakinkan diri untuk tidak tergoda membukanya.

Waktu berkualitas

Sesibuk apapun Anda, jangan pernah lupa untuk memberi perhatian pada keluarga. Sesampai di rumah, luangkan waktu bersama keluarga. Waktu yang berkualitas ini bisa dipergunakan untuk saling bertanya bagaimana hari-hari yang dihadapi pasangan dan putra-putri Anda diluar rumah seharian ini.
Bangun lebih pagi
Tak dipungkiri rutinitas memaksa Anda untuk selalu bangun lebih pagi. Namun justru bangun lebih awal di pagi hari, membuat Anda jauh merasa lebih baik dan bersemangat menghadapi hari-hari sibuk hingga tengah senja nanti. Mulailah bangun pagi dan menyelesaikan tugas-tugas kecil seperti membuatkan sarapan atau memandikan si kecil sebelum berangkat sekolah. Tak hanya telah meluangkan waktu untuk keluarga, hal kecil ini membuat Anda jauh merasa lebih berarti.
Realistis saja
Sebagian wanita terkadang merasa harus berjuang keras, berperan ganda sebagai "ibu super" dan pekerja yang gila kerja. Realistis sajalah. Anda tidak akan bisa memerani dua peran ganda ini secara sempurna, setidaknya ada kendala yang harus dihadapi.
Buatlah penyesuaian yang fleksibel, antara bekerja dan mengurus rumah tangga. Jika perlu, pertimbangkan untuk mendekati boss Anda agar memberi jadwal yang fleksibel jika Anda merasa ini cukup bisa membantu menyeimbangkan antara mengurus rumah tangga dan menjalani pekerjaan di kantor.
Delegasikan tugas
Inilah delegasi sederhana yang efektif. Percayakan pada karyawan kepercayaan Anda untuk melaksanakan sebagian tugas sehingga beban pekerjaan Anda sedikit terkurangi. Ini akan memungkinkan Anda memiliki lebih banyak waktu luang untuk berkonsentrasi pada inti dan tanggung jawab Anda pada pekerjaan pribadi dan urusan rumah tangga.
 (maya/CN19).SUARA MERDEKA

Tidak ada komentar:

Hi hi hi hiii....