BENARKAH, hanya karena letak atasan (bos) di dalam hirarki organisasi perusahaan selalu di atas, lalu karyawan tak bisa 'bersentuhan' dan menjadikan atasan layaknya sahabat?
Diungkapkan Barbara Corcoran, penulis buku terlaris "If You Don't Have Big Breasts, Put Ribbons on Your Pigtails" dan kontributor real estat untuk program televisi "NBC'S Today", dibutuhkan usaha keras untuk bisa berteman akrab dengan bos. Mengapa? karena persahabatan yang terjalin biasanya didasarkan atas kesetaraan, sementara posisi atasan selalu berada di atas.
Maklum saja, atasan selalu diidentikkan dengan sifat arogansi dan beberapa tipe atasan yang kurang 'merakyat', menjadi ganjalan bagi sebagian karyawan untuk menjalin pertemanan yang baik dengan atasannya.
Dan inilah beberapa tips dari Barbara, agar terjalin keseimbangan hubungan antara bos dan karyawan
Pertama, jalinlah komunikasi hati ke hati dengan atasan Anda. Penting diingat, bukan dalam rangka menarik perhatian bos dengan cara-cara licik misal "mencari muka", namun agar keluhan-keluhan atau ide-ide yang Anda sampaikan lebih bisa "menyentuh" hati nurani dan diapresiasi dengan baik oleh atasan.
Katakan pada atasan tentang pentingnya menjalin persahabatan sehingga hubungan kerja berjalan baik. Katakan juga secara jujur jika memang Anda merasa tidak nyaman dan merasa kurang produktif bekerja, sehingga atasan bisa "membukakan" jalan dan memberikan nasehat yang membuat Anda kembali bersemangat bekerja dan berkreasi.
Kedekatan Anda dengan atasan akan membuat Anda belajar untuk bisa menerima kritik yang sifatnya membangun. Jadi, tak ada salahnya meminta atasan untuk mengevaluasi kinerja Anda, setidaknya dua kali dalam setahun. Cara Anda mengumpan balik kritikannya akan meninggalkan kesan, Anda benar-benar ingin maju dalam menaikkan produktivitas kerja dan mengembangkan karir.
Sisi positif kedekatan hubungan Anda dan atasan, semangat yang Anda tunjukkan akan membuat atasan menilai Anda layak dipromosikan untuk menempati posisi strategis di perusahaan.
(maya/CN19)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar