Elang Riki Yanuar - Okezone
Lady Gaga (Foto: wenn)
JAKARTA- Ki Kusumo meminta promotor konser Lady Gaga mengambil sikap bijak dengan benar-benar membatalkan konser penyanyi eksentrik itu. Dia tak mau akan terjadi kerusuhan jika Lady Gaga jadi konser di Jakarta.
"Lebih baik mencegah daripada mengobati. Kita harus bijak menyikapi, enggak bisa bicara sepihak. Sebagai ketua ormas Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) saya tak ada keterpihakan. Tapi masalah ini melibatkan dua kubu besar, yang menginginkan dan menolak. Kalau bertemu pasti akan ribut dan berakhir ricuh," kata Ki Kusumo saat dihubungi lewat telepon.
Apalagi, kata Ki Kusumo, banyak masyarakat yang menolak konser Lady Gaga. Terbukti dengan tidak diberikannya izin konser oleh kepolisian. Namun, produser film dan paranormal ini meminta semua pihak tidak menggunakan emosi melihat masalah Lady Gaga.
"Jadi masalah konser Lady Gaga harus diselesaikan dengan kepala dingin. Kalau bicara demokrasi, liku-liku dan beda pendapat itu biasa. Namun akan tidak biasa jika bicaranya dibarengi dengan emosi. Jadi promotor sebaiknya mengalah saja demi kebaikan semua pihak," pungkasnya. (rik)
"Lebih baik mencegah daripada mengobati. Kita harus bijak menyikapi, enggak bisa bicara sepihak. Sebagai ketua ormas Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) saya tak ada keterpihakan. Tapi masalah ini melibatkan dua kubu besar, yang menginginkan dan menolak. Kalau bertemu pasti akan ribut dan berakhir ricuh," kata Ki Kusumo saat dihubungi lewat telepon.
Apalagi, kata Ki Kusumo, banyak masyarakat yang menolak konser Lady Gaga. Terbukti dengan tidak diberikannya izin konser oleh kepolisian. Namun, produser film dan paranormal ini meminta semua pihak tidak menggunakan emosi melihat masalah Lady Gaga.
"Jadi masalah konser Lady Gaga harus diselesaikan dengan kepala dingin. Kalau bicara demokrasi, liku-liku dan beda pendapat itu biasa. Namun akan tidak biasa jika bicaranya dibarengi dengan emosi. Jadi promotor sebaiknya mengalah saja demi kebaikan semua pihak," pungkasnya. (rik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar